Menyambut akhir tahun 2023 yang penuh pencapaian, Rumah Siap Kerja (RSK) mengajak 100 anak yatim/piatu dari panti asuhan di Jakarta untuk mengeksplorasi beragam profesi sambil bermain di Kidzania Pacific Place Jakarta.

Acara ini merupakan tidak lanjut dari permintaan adik-adik penghuni panti asuhan ketika CEO Rumah Siap Kerja Roestiandi Tsamanov berkunjung tahun lalu. Permintaan polos mereka ini kemudian menjadi janji yang tahun ini dipenuhi.

Roestiandi menegaskan bahwa acara sosial ini bertujuan untuk memperkenalkan semangat dan pola pikir entrepreneurial serta memotivasi adik-adik kita untuk tidak hanya memiliki mimpi besar, tapi juga berani untuk mengejar mimpi-mimpi besar mereka. Semangat itu tidak hanya bisa diterapkan pada mereka yang ingin memulai usaha, tapi juga pada karier profesional.

“Entrepreneurial spirit itu tentang bagaimana kita memiliki target yang jelas, kejelian dalam melihat peluang, kemampuan memecahkan masalah, dan mental pantang menyerah. Yang terbaik memang ketika semangat untuk sukses ini ditanamkan sejak dini. Dan tentunya tidak hanya berguna bagi yang ingin berbisnis, tapi juga yang ingin sukses di dunia karier,” ucap Tsamanov.

Dalam rangkaian acara yang menghibur dan mendidik, adik-adik dari Panti Asuhan Tebet, Griya Yatim & Dhuafa Suryo, dan Sejahtera Insani Kalibata diajak untuk menjelajahi berbagai profesi dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia pekerjaan.

KidZania yang dikenal sebagai tempat untuk memerankan berbagai jenis profesi, memberikan anak-anak kesempatan untuk bermain sambil belajar, dan menjadi tempat yang tepat untuk belajar berinisiatif, meningkatkan kepercayaan diri, dan kemampuan berpikir kritis lewat pengalaman dan kegiatan belajar sambil praktik yang menyenangkan.

“Pembelajaran berbasis pengalaman atau experiential learning selalu kami yakini sebagai cara paling efektif untuk belajar, terutama untuk anak-anak. Dan waktu terbaik untuk belajar memang sejak dini. Apalagi adik-adik kita pasti punya mimpi besar untuk masa depan mereka. Bermain di KidZania bisa menginspirasi mereka untuk bermimpi lebih besar lagi,” lanjut Tsamanov.

“Dengan fokus Rumah Siap Kerja pelatihan kewirausahaan lewat SiapUsaha, penting bagi Rumah Siap Kerja untuk berperan lebih besar dalam menularkan semangat entrepreneurship ke adik-adik kita semua. Sepanjang hari menyempatkan bermain bersama mereka, melihat mereka berperan menjadi pemadam kebakaran, dokter, pilot, pebisnis, pengacara, dan banyak sekali profesi lain, semangatnya sungguh luar biasa,” ungkapnya.

Menurut Tsamanov, yang terpenting adalah keberanian untuk memulai. SiapUsaha dibuat untuk membantu siapa saja memulai perjalanan kewirausahaan mereka. Sama seperti adik-adik kita di KidZania, SiapUsaha memberikan kesempatan belajar dengan terjun langsung memulai usaha dan berlatih jualan. Kalau adik-adik kita hari ini bisa memulai perjalanan mereka menuju cita-cita yang diinginkan, pasti semua orang juga bisa memulai perjalanan kewirausahaan mereka bersama Rumah Siap Kerja.

Acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pembentukan karakter dan potensi anak-anak panti asuhan, menciptakan kesempatan berharga untuk mereka menjadikan dunia lebih baik. Acara ini bukan hanya hiburan, melainkan sebuah upaya untuk memberdayakan generasi penerus bangsa.

“Semoga pengamalan ini memberikan mereka perspektif baru tentang banyak profesi dan peluang yang bisa digapai, dan mudah-mudahan kontribusi kecil dari saya dan semua tim di Rumah Siap Kerja bisa punya sedikit dampak positif di kehidupan mereka,” tutur Tsamanov.

Hingga kini Rumah Siap Kerja telah memiliki lebih dari 400 tenaga pengajar yang aktif. Lembaga ini akan terus berinvestasi pada program upskilling yang bermanfaat bagi semua, dengan menghadirkan pelatihan berbasis pengalaman (experiential learning). Untuk SiapUsaha sendiri, melalui Aerputh sebagai projek bisnis, telah diikuti oleh lebih dari 1.000 solopreneurs Indonesia.

Swa.co.id