Brands

Hammer, Menjaga Diferensiasi dan Terus Beradaptasi

Mario Hartono, President Director PT Warna Mardhika.
Mario Hartono, President Director PT Warna Mardhika.

Salah satu merek asli Indonesia yang tetap unggul di pasar meskipun diserang penetrasi asing adalah produk T-shirt merek Hammer yang dipasarkan PT Warna Mardhika. Memasuki pasar pada 1987, sejauh ini Hammer terus mampu menjaga diferensiasi produk dari pesaingnya.

“Hammer menggunakan katun pilihan terbaik, dikombinasikan dengan warna-warna yang colourful, serta desain yang mengikuti tren masa kini,” kata Mario Hartono, President Director PT Warna Mardhika.

Produk T-shirt yang menyasar pria dan wanita usia 20-50 tahun ini berusaha menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan di era pascapandemi dengan beberapa hal. Antara lain, tetap menjaga kualitas produk, baik dari sisi bahan, kenyamanan, maupun kerapian produk.

Pihaknya memperkuat lini produk di kategori pakaian perempuan dengan menawarkan desain produk yang variatif dan up to date. Lalu, melakukan program end-to-end dalam melayani pelanggan, tak hanya saat pelanggan masuk ke toko dan berbelanja, tetapi juga sampai pada tahap layanan pascajual. Dan, terus menjaga brand image Hammer di tengah makin ketatnya persaingan di era digital.

Mario mengatakan, pihaknya memperketat sistim quality control (QC), baik secara internal maupun eksternal, agar produk yang dihasilkan selalu berkualitas tinggi. Juga memberikan training customer service, baik kepada karyawan lapangan maupun karyawan kantor pusat, serta menindak tegas segala tindakan indisipliner yang berpotensi merugikan reputasi perusahaan. “Dari sisi marketing, baik offline dan online, kami mengikuti perkembangan pasar,” ujarnya.

Yang tak kalah penting, penetrasi di kanal digital pun diperkuat. Misalnya, untuk meningkatkan awareness, juga menggunakan medsos untuk mendekatkan diri dengan pelanggan demi terciptanya customer engagement.

“Konten-konten kami disesuaikan, mengikuti perkembangan terbaru, dan tetap menyertakan informasi-informasi terkini mengenai produk ataupun brand kami. Kami juga menggunakan fitur-fitur pada social media untuk menganalisis profil pelanggan. Salah satu konten yang dibuat adalah seperti Reels, Live Shop, Mix n Match, dan lain-lain,” Mario menjelaskan.

Pengelola Hammer memperbesar penetrasi di e-commerce dengan melakukan penjualan secara live serta bekerjasama dengan pihak ketiga dengan konsep affiliate. “Kami juga membuat produk-produk limited yang hanya ada di online channel agar tidak terjadi kanibalisasi antara penjualan di online dan offline,” kata Mario.

Sejauh ini penjualan di kanal online tumbuh sangat cepat dan pesat. Kontribusinya kini 10%-15% terhadap total penjualan bulanan. Di sisi lain, aktivitas offline juga dijaga dengan mengikuti dan mensponsori beberapa event besar, serta memberikan product knowledge kepada pelanggan. (*)

Sudarmadi & Sri Niken Handayani

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved