Companies

Jamkrindo, Berinovasi dengan Membangun PlatformCybersecurityIntelligent

Nur Syamsuhadi, Kepala Divisi Operasional TI PT Jamkrindo.

Kini tiap pelaku bisnis, terlebih korporasi besar, tak bisa lepas dari dunia digital atau siber. Arus data, pengolahan dan penyimpanan data secara digital, sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari proses bisnis dan keseharian korporasi.

Namun, di sisi lain, serangan siber juga makin menjadi-jadi, dengan berbagai metode untuk mencari celah keamanan yang dapat ditembus. Bahkan, bank besar yang sudah membuat keamanan berlapis pun masih bisa dibobol hingga berdampak serius pada bisnis.

Manajemen PT Jamkrindo menyadari situasi tersebut sehingga kemudian melakukan inovasi digital dengan membangun platform Cybersecurity Intelligent. “Ini sebuah platform kolaboratif, mengombinasikan perangkat, proses bisnis, dan manpower, didukung dengan artificial technology untuk mendukung strategi cybersecurity yang terus tumbuh,” kata Nur Syamsuhadi, Kepala Divisi Operasional TI PT Jamkrindo.

Dibangun dengan rujukan framework NIST dan OWASP, platform Cybersecurity Intelligent ini ditujukan untuk peningkatan keamanan secara terus-menerus terhadap ancaman siber pada lingkungan digital Jamkrindo, dengan pendekatan yang terstruktur dan terukur. Termasuk dalam langkah ini, tim Jamkrindo mengidentifikasi dan mengklasifikasi aset-aset informasi yang berharga dengan mengevaluasi nilai dan sensitivitasnya, termasuk pengaturan akses dan enkripsi data.

Jamkrindo pun menerapkan kebijakan digital security yang ketat, aktif melakukan pemantauan sistem dan penilaian risiko yang akurat, melakukan tindakan mitigasi yang relevan, serta mendeteksi perubahan anomali dan aktivitas mencurigakan dalam sistem. Selain itu, Jamkrindo juga melakukan penerapan protokol enkripsi dan perlindungan data selama transit untuk menjaga integritas dan kerahasiaan. Pengelolaan identitas yang mencakup autentikasi dan pengelolaan hak akses pun dikontrol.

Yang menarik, Jamkrindo menerapkan pula artificial intelligence (AI) untuk memperkuat aspek cybersecurity. “Artificial intelligence membantu perusahaan mengenali ancaman secara otomatis dan mengaitkannya dengan risiko secara cepat. Deteksi otomatis ini mengurangi kesalahan manusia,” Ferdata Adhitya W.P., Kepala Bagian Infrastruktur dan Keamanan Informasi PT Jamkrindo, menjelaskan.

AI sangat membantu perusahaan dalam memproses banyak info yang tidak terstruktur dengan memberikan wawasan yang efisien. Dukungan machine learning membantu AI mempelajari pola secara cepat, sehingga meningkatkan akselerasi respons dan minim kesalahan.

Tak lupa, manajemen Jamkrindo juga mengevaluasi pengembangan cybersecurity ini melalui berbagai indikator. Misalnya, dari parameter peningkatan deteksi dan respons kejadian keamanan, juga dari waktu tanggap rata-rata atau mean time to respond (MTTR), pengurangan insiden keamanan yang tidak terdeteksi, penurunan kerugian keuangan akibat serangan siber, dan tingkat pemulihan data yang lebih cepat.

Hasilnya memang sangat positif. Misalnya, terjadi peningkatan deteksi 650%, penurunan MTTR 87,5%, penurunan insiden tidak terdeteksi 100%, penurunan kerugian keuangan 90%, penurunan waktu pemulihan data 83,3%. Bahkan, peningkatan serangan yang bisa diblokir mencapai 600%.

Diakui manajemen Jamkrindo, meskipun belum sempurna, platform ini setidaknya telah mampu memberikan kemajuan besar dalam layanan cybersecurity di internal Jamkrindo. (*)

Sudarmadi

Riset: Fitriana Era Madani

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved