Strategy

Sambut Tahun 2024, KSEI Siapkan Tiga Rencana Strategis

Jajaran direksi KSEI. (dok KSEI)

Memasuki usia ke-26 tahun, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) terus melakukan berbagai inovasi untuk mengembangkan pasar modal Indonesia. Dalam waktu dekat atau mulai awal tahun 2024 KSEI siap mengimplementasikan tiga rencana strategis.

Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat menyampaikan, KSEI menetapkan beberapa program strategis tahun 2023 sebagai upaya untuk pendalaman dan perluasan layanan pada era digital, melalui penguatan infrastruktur, inovasi dan pengawasan yang terintegrasi, untuk mewujudkan KSEI sebagai information hub dan financial hub. Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi manajemen.

Pada tahun 2023, KSEI memiliki beberapa program strategis yang terkait dengan pengembangan infrastruktur. Dari beberapa program strategis yang telah dirumuskan, tiga di antaranya siap diimplementasikan mulai Q1 tahun mendatang.

Sejak berdiri di tahun 1997, KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di pasar modal sesuai dengan Undang-Undang (UU) Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, telah mengalami berbagai perkembangan. Awalnya KSEI menyediakan layanan utama berupa penyelesaian transaksi dan penyimpanan Efek, KSEI kini juga melakukan pengembangan infrastruktur pasar modal, termasuk penyediaan sistem atau platform.

“Inovasi yang dilakukan KSEI tersebut dukungan untuk kemajuan pasar modal Indonesia. Beberapa pengembangan yang telah dilakukan KSEI termasuk dalam tonggak sejarah pasar modal dan mendukung perkembangan di era digital,” ujar Samsul dalam penutupan perdagangan tahun 2023, Jumat (29/12/2023).

Rencana strategis yang akan diimplementasikan tahun depan adalah platform administrasi prinsip mengenal nasabah atau know your customer (KYC). KSEI telah mengembangkan platform untuk layanan administrasi prinsip mengenali nasabah (LAPMN) yang diberi nama CORES (centralized investor data management system) KSEI.

Pengembangan platform LAPMN mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaraan Layanan Administrasi Prinsip Mengenali Nasabah (LAPMN) yang diterbitkan 8 Agustus 2023. Dengan CORES KSEI, pemakai jasa dan investor pasar modal dapat menggunakan platform terpusat untuk digitalisasi data dan dokumen KYC nasabah, sehingga dapat dilakukan sharing data KYC pada proses pembukaan rekening berikutnya agar lebih efisien dan tidak diperlukan proses berulang.

“KSEI berharap platform CORES.KSEI dapat mendukung akselerasi pendalaman pasar melalui kemudahan proses consumer due diligence di sisi Penyedia Jasa Keuangan dan nasabah, sehingga jumlah investor di pasar modal dapat tumbuh lebih cepat melalui platform yang berbasis elektronik dan fintech,” kata Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi Dharma Setyadi.

Selain itu, tambah Dharma, pihaknya telah siap untuk merealisasikan pengembangan terkait alternatif penyimpanan dana nasabah pada Sub Rekening Efek (SRE) dan Investor Fund Unit Account (IFUA). SRE maupun IFUA merupakan rekening yang digunakan untuk proses transaksi di pasar modal, yaitu SRE untuk instrumen efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang, serta IFUA untuk instrumen reksa dana.

“Pemanfaatan SRE dan IFUA sebagai alternatif penyimpanan dana nasabah pasar modal ini bertujuan untuk memudahkan investor khususnya individu, mulai dari pembukaan rekening investasi, saat melakukan transaksi hingga penyelesaian transaksi. SRE dan IFUA sebagai alternatif penyimpanan dana nasabah dapat menjadi pilihan bagi investor untuk menyimpan dana yang digunakan untuk transaksi pasar modal selain Rekening Dana Nasabah (RDN) yang saat ini diterapkan,” ujarnya.

Rencana selanjutnya yang siap implementasi tahun mendatang, KSEI memiliki beberapa rencana strategis lain yang meliputi perluasan Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST) dan perluasan fitur eASY.KSEI. Perluasan S-MULTIVEST dilakukan agar dapat digunakan untuk industri asuransi dan dana pensiun.

Sebelumnya, S-MULTIVEST yang merupakan pengembangan sistem S-INVEST, telah diluncurkan tahun 2020 untuk mendukung implementasi program pemerintah yaitu Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA). S-MULTIVEST untuk industri asuransi dan dana pensiun diharapkan sudah dapat terealisasi mulai tahun 2024.

Untuk memperluas fungsi eASY.KSEI, yang merupakan platform untuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) online, KSEI tengah menambahkan fitur baru untuk mendukung penyelenggaraan RUPS online jenis Efek lainnya. Sebelumnya, KSEI telah meluncurkan EASY.KSEI sejak tahun 2020 yang dapat digunakan untuk penyelenggaran RUPS online efek bersifat ekuitas.

“Pengembangan eASY.KSEI dilakukan KSEI untuk mendukung penggunaan platform tersebut dalam penatausahaan dan penyelenggaran RUPS online untuk Efek Bersifat Utang, Efek Obligasi Syariah dan Unit Penyertaan. Pengembangan ini merupakan program multi-years yang ditargetkan untuk terealisasi mulai tahun 2024,” ungkapnya.

Editor: Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved