Business Research Trends

Kunjungan Wisatawan Mancanegara November 2023 Turun 6,24%

Grafik data jumlah kunjungan wisatawan mancanaegara ke Indonesia. (dok BPS)

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada November 2023 mencapai 917,41 ribu kunjungan. Jumlah ini turun cukup dalam sebesar 6,24% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month to month).

Plt Kepala BPS Amalia A Widyasanti menjelaskan, penurunan wisman secara bulanan sudah terjadi sejak September 2023. Namun bila dibandingkan dengan November 2022, kunjungan wisman masih tetap mengalami kenaikan, yaitu sebesar 30,17% (YoY).

“Tren peningkatan jumlah kunjungan wisman secara tahunan sudah terlihat sejak Maret 2022 dan terus berlanjut hingga November 2023. Hal ini menunjukan bahwa pemulihan sektor pariwisata di Indonesia masih terus berlanjut. Meskipun begitu, jumlah kunjungan wisman saat ini masih di bawah kondisi saat sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Pada November 2019, jumlah kunjungan wisman mencapai 1,28 juta kunjungan,” ujar Amalia dalam konferensi pers secara daring, Selasa (2/1/2024).

Secara kumulatif, dari Januari hingga November 2023, jumlah kunjungan wisman mencapai 10,41 juta kunjungan, naik 110,86% dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Jumlah ini sudah melewati jumlah kunjungan wisman secara total pada 2022 yang hanya mencapai 5,9 juta kunjungan. “Meski demikian, capaian ini masih di bawah capaian kunjungan dari Januari hingga November 2019 (sebelum pandemi Covid-19) yang mencapai 14,73 juta kunjungan,” ungkapnya.

Berdasarkan jenis pintu masuk, jumlah kunjungan wisman pada November 2023 yang melalui pintu masuk utama sebanyak 805,26 ribu kunjungan dan pintu masuk perbatasan sebanyak 112,14 ribu kunjungan. Jumlah kunjungan yang melalui pintu masuk utama didominasi oleh wisman dengan moda angkutan udara yang berkontribusi sebesar 80,34%, sedangkan wisman dengan moda angkutan laut dan darat masing-masing hanya sebesar 17,53% dan 2,14%.

“Kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan udara pada November 2023 mencapai 646,92 ribu kunjungan, naik 50,45% dibandingkan dengan November 2022 (YoY), tetapi mengalami penurunan 8,57% dibandingkan dengan Oktober 2023 (month to month). Bandara Ngurah Rai dan Soekarno Hatta tercatat menjadi pintu masuk utama moda angkutan udara dengan kunjungan wisman terbanyak. Keduanya berkontribusi 89,23% atau mencapai 577,26 ribu kunjungan,” ucap Amalia.

Sementara kunjungan wisman melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan laut pada November 2023 tercatat 141,13 ribu kunjungan, naik 29,58% dibandingkan November 2022 (YoY) dan naik 23,77% dibandingkan Oktober 2023 (month to month). Pelabuhan Batam dan Tanjung Uban di Kepulauan Riau tercatat menjadi pintu masuk utama moda angkutan laut dengan kunjungan wisman terbanyak. Keduanya berkontribusi 82,74% atau mencapai 116,77 ribu kunjungan.

Sementara kunjungan wisman yang berkunjung melalui pintu masuk utama dengan moda angkutan darat pada November 2023 mencapai 17,21 ribu kunjungan, naik 189,99% dibandingkan November 2022 (YoY), tetapi mengalami penurunan 26,88% dibandingkan Oktober 2023 (month to month). Pintu masuk Atambua (NTT), Jayapura (Papua), dan Entikong (Kalimantan Barat) tercatat sebagai pintu masuk utama moda angkutan darat dengan kunjungan wisman terbanyak. Ketiganya berkontribusi 85,84% atau mencapai 14,78 ribu kunjungan.

Meningkatnya jumlah kunjungan wisman pada November 2023 bila dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (YoY) juga terlihat di seluruh kelompok kebangsaan. Wisman yang berasal dari Afrika mengalami peningkatan tertinggi sebesar 64,68%, diikuti oleh wisman yang berasal dari Asia (selain ASEAN) sebesar 53,57%.

“Sementara itu, wisman yang berasal dari ASEAN mengalami peningkatan terendah, yaitu hanya naik sebesar 12,91%. Apabila dibandingkan dengan Oktober 2023 (month to month), jumlah kunjungan wisman seluruh kelompok kebangsaan menunjukan penurunan, kecuali wisman yang berasal dari Timur Tengah dan ASEAN, masing-masing naik 25,53% dan 6,27%,” ungkapnya.

Sementara itu, kunjungan wisman yang berasal dari Eropa mengalami penurunan terdalam, yaitu turun sebesar 28,55%, diikuti oleh wisman yang berasal dari Afrika yang turun sebesar 21,61%. Berdasarkan kebangsaan, wisman yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi oleh wisman asal Malaysia sebanyak 141,75 ribu kunjungan (15,45%), Singapura sebanyak 118,01 ribu kunjungan (12,86%), Australia sebanyak 117,05 ribu kunjungan (12,76%), Tiongkok sebanyak 75,49 ribu kunjungan (8,23%) dan Timor Leste sebanyak 62,14 ribu kunjungan (6,77 %).

Dalam hal rata-rata lama tinggal, wisman yang meninggalkan Indonesia pada November 2023 telah menghabiskan waktu selama 8,68 malam di Indonesia. Berdasarkan kelompok kebangsaan, wisman yang berasal dari ASEAN memiliki rata-rata lama tinggal paling singkat selama 4,35 malam, sedangkan wisman yang berasal dari Oseania memiliki rata-rata lama tinggal paling lama selama 17,17 malam.

“Sementara itu, dilihat berdasarkan kebangsaan, rata-rata lama tinggal terlama tercatat pada wisman berkebangsaan Rusia selama 46,85 malam. Untuk yang tersingkat tercatat pada wisman berkebangsaan Hong Kong selama 1,97 malam,” kata Amalia menjelaskan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved