Management Trends

Patra Jasa Bangun 633 Ribu Jargas Tahun Ini

Pertamina Holding mendorong Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk dan PT Patra Jasa meningkatkan partnership untuk mempercepat target pembangunan 633.930 SR Jaringan Gas Kota (Jargas) di tahun 2024.

Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution mengatakan, Proyek Jargas merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai PerPres No. 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024.

“Progres konstruksi Jargas Mandiri dari tahun 2021 – sampai saat ini baru sekitar 290.400 SR. Masalah keekonomian dan perizinan masih menjadi kendala dalam projek Jargas MoU ini diharapkan dapat menjadi salah satu milestone kerja sama antara PGN dan Patra Jasa yang memberikan manfaat bagi keduanya dan juga Pertamina secara konsolidasi,” ujar Alfian dalam siaran pers, Sabtu (06/01/2023).

Alfian menambahkan, Jargas Jabodetabek menjadi projek prioritas dari Pertamina yang dimonitor oleh Kementerian BUMN. Dan di Jabodetabek ditargetkan ada skema kerja sama dengan developer. “Direktorat Logistik & Infrastruktur dari holding berperan sebagai integrator melihat adanya potensi besar sinergi antar subholding dan anak perusahaan untuk mendukung pencapaian Jargas, khususnya di aset-aset properti Patra Jasa. Dengan adanya Jargas, diharapkan dapat mengurangi impor LPG subsidi yang nilainya cukup besar,” imbuh Alfian.

Kerja sama tersebut juga menyasar perkantoran, hotel dan ruko yang dimiliki Patra Jasa dengan potensi pemakaian gas mencapai 15.000 meter kubik per bulan. Patra Jasa tercatat memiliki jaringan perhotelan di Jakarta, Bogor, Cirebon, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Dumai dan Balikpapan.

Menurut Alfian, nota kesepahaman ini diharapkan dapat menjadi binding agreement selambat-lambatnya pada triwulan I 2024, agar proyek pembangunan jargas di aset-aset Patra Jasa dapat segera dimulai.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pengembangan Jargas merupakan upaya Pertamina untuk menekan emisi mendukung target Pemerintah mencapai NZE 2060. “Penggunaan gas yang dijalankan Pertamina sebagai energi transisi dan Indonesia masih memiliki potensi gas bumi yang mencukupi sebagai sumber energi yang lebih hemat dan ramah lingkungan,” ujar Fadjar.

Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved