Di tengah era digital dan dampak pascapandemi yang signifikan, memelihara dominasi sebuah merek merupakan tantangan tersendiri. Tantangan ini mencakup adaptasi dengan perubahan selera konsumen dan upaya menghadapi persaingan yang kian sengit.

Sharp Electronics Indonesia, dengan produk unggulannya, LED TV, juga menghadapi tantangan serupa. Dalam mengatasi ini, Sharp telah menerapkan strategi untuk memastikan mereknya tetap unggul dan mendominasi pasar. Apa yang dilakukannya?

Dengan fokus pada kelompok usia 20-60 tahun, strategi Sharp dibangun di atas empat pilar utama: inovasi produk, jaringan distribusi yang luas, layanan pelanggan berkualitas, dan kecermatan menggunakan platform kampanye pemasaran.

Sharp mengambil langkah besar dalam inovasi dengan peluncuran Sharp AQUOS XLED TV pada Juli 2023. Televisi ini menawarkan gambar yang tajam dan realistis berkat teknologi Xtreme mini LED, yang melibatkan jumlah lampu LED 88 kali lebih banyak daripada televisi standar, menghasilkan kecerahan enam kali lebih terang.

Teknologi Deep Chroma Quantum Dot diterapkan untuk meningkatkan cakupan warna hingga lebih dari 20%, menghasilkan warna yang lebih realistis dan pengalaman visual mendalam. Televisi ini juga dilengkapi teknologi Dolby terbaru, termasuk Dolby Vision IQ™ dan Dolby Atmos®, serta sistem speaker surround ARSS+ dengan 11 speaker, yang meningkatkan pengalaman audio menjadi sangat imersif.

Itu dari sisi produk. Dari sisi keluasan distribusi, agar produk mudah diakses pelanggan, Sharp merentang jaringan ke seluruh Indonesia, baik online maupun offline, melalui ribuan dealer. Hal ini memungkinkan mereka menyapa pelanggan, baik di dunia nyata maupun maya. “Sharp saat ini adalah brand elektronik dengan jaringan terbesar di Indonesia,” kata Andry Adi Utomo, National Sales Senior GM PT Sharp Electronics Indonesia.

Untuk memuaskan pelanggan, Sharp memeluk kecerdasan buatan. Contohnya, Sharp Artificial Intelligence Virtual Assistant (SALLI) yang menyediakan layanan informasi sepanjang hari melalui WhatsApp untuk meningkatkan jangkauan dan kepuasan pelanggan. Sharp juga memberikan layanan pascajual di lebih dari 600 titik di seluruh Nusantara.

Terakhir, agar menjadi top of mind di pasar, Sharp menyelaraskan strategi pemasaran yang kian meluas di era digital, dengan cara merangkul media konvensional, sosial, dan digital. Dalam mencari key opinion leaders, Andry menjelaskan, Sharp mencari sosok yang berjiwa serasi dengan jiwa produk mereka serta pengikutnya seirama dengan sasaran audiens mereka.

Penerapan keempat aspek strategi itu secara konsisten telah membawa hasil yang menggembirakan. Sharp telah mengukuhkan posisinya di pasar. Khususnya di e-commerce, penjualan meningkat secara signifikan, naik 179,50% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, gerai konvensional masih berkontribusi penting dengan 80% penjualan.

Meskipun mengantongi hasil yang menggembirakan, Sharp tetap berkomitmen untuk terus berkembang. “Target kami ke depan dapat mempertahankan posisi sebagai brand elektronik yang selalu menjadi pilihan di hati konsumen di Indonesia. Kami (juga) akan menciptakan inovasi baru dalam teknologi serta produk untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat urban yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman,” ungkap Andry. (*)

Teguh S. Pambudi dan Arie Liliyah