Companies

Peruri, Hadirkan Produk Digital untuk Dongkrak Kinerja Bisnis

Fajar Muhammad Subhi, Head of Product Management Peruri.
Fajar Muhammad Subhi, Head of Product Management Peruri.

Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) berinisiatif mengimplementasikan transformasi digital untuk mengoptimalkan digitalisasi dan peluang bisnis. Beragam program pengembangan digital diterapkan untuk memperluas jangkauan pasar. Kini, Peruri melayani instansi pemerintah, ritel, korporasi swasta, dan perusahaan teknologi finansial ‒sebelumnya instansi pemerintah saja.

Peruri pun beradaptasi untuk memperkuat layanan digital ke segmen konsumen tersebut. Pada 2019 Peruri tercatat sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) dan menggaungkan layanan dan solusi digital, yakni Peruri Code, Peruri Sign, dan Peruri Trust.

“Terkait produk digital, kami membuat unit bisnis digital,” ujar Fajar Muhammad Subhi, Head of Product Management Peruri.

Pada 2021, Peruri memproduksi dan mendistribusikan meterai elektronik (e-meterai) untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan tren peningkatan transaksi di platform digital untuk melengkapi syarat administratif dokumen elektronik yang sah secara hukum. “Konsumen segmen enterprise dan ritel bisa menggunakan meterai elektronik,” ucap Fajar. Produksi materai ini melengkapi produk materai cetak atau konvensional yang sebelumnya diproduksi Peruri.

Penggunaan materai elektronik ini memberikan aneka macam benefit kepada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan sebagai pemilik atau pengguna materai elektronik. Produk ini memudahkan pemantauan transaksi perpajakan yang menggunakan materai elektronik, meningkatkan transparansi dan keamanan.

Meterai elektronik tersedia di e-meterai.co.id dan jaringan distributor resmi (point of sales), yakni PT Peruri Digital Security, Pajakku, Finnet, Mitracomm, TelkomSigma, dan Digital Logistic Indonesia. “Di-launching pada 2021, hingga Agustus tahun ini jumlah penggunaan meterai elektronik sekitar 25 juta meterai dan setoran negara senilai Rp 245,19 miliar,” tutur Fajar.

Peruri melanjutkan inovasi di periode berikutnya untuk menangkap peluang bisnis di era digital. Perusahaan yang beroperasi sejak 1971 ini mengamati wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) sapi ternak yang mewabah di tahun 2022 sebagai peluang untuk menyodorkan layanan berbasis teknologi dan informasi.

Peruri menyodorkan solusi secure eartag untuk pendataan vaksin hewan ternak. Peranti digital ini dipasang pada telinga hewan ternak. “Secure eartag ini memastikan vaksinasi PMK hewan ternak dan pemantauan melalui aplikasi mobile phone yang terkoneksi dengan Peruri Code,” Fajar menjelaskan.

Pengguna merespons positif layanan secure eartag. Ini terindikasi dari jumlah secure eartag yang terpasang di hewan ternak pada Juni-November 2022, yaitu sebanyak 19,82 juta yang tersebar di 28 provinsi. Layanan digital Peruri berkontribusi positif terhadap kinerja finansial perusahaan. Pendapatannya pada 2022 sebesar Rp 3,88 triliun, naik 13,45% dari Rp 3,42 triliun di 2021.

Adapun laba bersihnya melonjak 59,44% dari Rp 220,33 miliar. Program pengembangan produk digital Peruri itu diapresiasi para juri Indonesia Best Digital Innovation 2023. Peruri memperoleh predikat “Very Good pada ajang ini.

”Ke depan, Peruri terus mengembangkan kualitas layanan dan mempersiapkan pegawai untuk mendukung roadmap bisnis Peruri yang ke arah digitalisasi,” Fajar menandaskan. (*)

Vicky Rachman

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved