Property

SSIA Gandeng SCP Promosikan Subang Smartpolitan ke Suzhou Tiongkok

SSIA dengan SCP kerja sama promosikan investasi properti di Indonesia. (dok SSIA)

PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), bekerja sama dengan SCP Consultants Pte Ltd (SCP) untuk mempromosikan peluang investasi di Indonesia, khususnya di kawasan Subang Smartpolitan kepada para pengusaha dan investor di Tiongkok. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman yang dilakukan oleh kedua belah pihak, awal pekan kemarin (08/01/2024).

Agenda ini dilaksanakan bersamaan dengan forum investasi yang diadakan oleh Suryacipta untuk memberikan informasi seputar investasi di Indonesia, khususnya di kawasan Subang Smartpolitan. Kawasan tersebut merupakan proyek kota mandiri terintegrasi milik Suryacipta.

Jiang Shun Jie, Direktur China Innovation Center mengapresiasi perwakilan dari PT Suryacipta Swadaya yang datang dari Indonesia ke Tiongkok. Melalui komunikasi langsung, pihaknya mengaku merasakan atmosfer bisnis dari Indonesia. “Kami senang acara ini dapat membantu semua orang mendapatkan inspirasi, mitra, dan kepercayaan,” katanya.

Jiang berharap SCP dapat memperdalam kerja sama dengan Suryacipta. Sebagai perusahaan internasional terkemuka dalam perencanaan kota dan wilayah Asia, SCP berkomitmen untuk membangun lebih banyak jembatan bagi perusahaan luar negeri untuk membuka jalan ke seluruh dunia.

“SCP telah melayani lebih dari 2.000 projek di lebih dari 200 kota di 14 negara secara global. Dengan perkembangan kawasan industri di dunia, SCP menyediakan layanan profesional yang komprehensif, termasuk konsultasi strategis, perencanaan dan desain perkotaan, serta promosi investasi kepada para pengusaha dan investor,” ujarnya.

Abednego Purnomo selaku Vice President Sales & Marketing Suryacipta menjelaskan tentang potensi investasi di Indonesia yang semakin besar. Hal ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang semakin progresif dan kondusif bagi para investor. Salah satu contohnya adalah pendaftaran investasi secara online dan terintegrasi melalui sistem OSS-RBA atau Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

“Pemerintah Indonesia juga menawarkan berbagai insentif investasi bagi para investor yang menempatkan lokasi bisnisnya di kawasan industri, termasuk Subang Smartpolitan. Insentif tersebut meliputi tax holiday, tax allowance, investment allowance, customs & import duty, yang diatur berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia,” ujarnya.

Faktor-faktor tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha dan investor di Tiongkok untuk menempatkan investasinya di Indonesia, khususnya di Subang Smartpolitan. Abednego menyampaikan bahwa inquiry yang masuk ke Suryacipta saat ini didominasi oleh pengusaha Tiongkok, terutama dari sektor otomotif dan elektronik.

Hal tersebut tidak mengherankan, mengingat Subang Smartpolitan diklaim memiliki ekosistem lengkap untuk area bisnis dan komersial dengan konsep smart, green, and sustainable. Kawasan ini menerapkan infrastruktur berbasis IoT yang mendukung aktivitas bisnis para tenant, khususnya industri hi-tech.

Suzhou merupakan kota terpadat di provinsi Jiangsu dan merupakan pusat ekonomi utama serta titik fokus perdagangan. Dilansir dari Suzhou Bureau of Commerce, Produk Domestik Bruto (PDB) regional Suzhou pada semester pertama tahun 2023 mencapai US$ 160,32 miliar, tumbuh sebesar 4,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam laporan Chinese Cities of Opportunity 2023, PWC menempatkan Suzhou di peringkat lima besar dalam empat kategori teknologi dan inovasi, transportasi dan perencanaan kota, budaya dan kualitas hidup, serta kemudahan berbisnis. Peringkat ini mencerminkan keunggulan Suzhou sebagai kota yang menawarkan lingkaran kehidupan berkualitas dengan berbagai layanan masyarakat yang baik untuk hidup dan bekerja.

“Suryacipta melihat peluang di Suzhou, Tiongkok, dan bermitra dengan SCP Consultants Pte Ltd untuk mempromosikan investasi di Indonesia di kota ini. Harapannya, kerja sama ini dapat menjadi jembatan bagi para pelaku usaha dan investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia,” katanya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved