Automotive

Tips Menderek Mobil Listrik Jika Mogok

Beberapa merek mobil listrik telah beredar di Indonesia. Salah satunya DFSK Gelora E dan Seres E1, rakitan dari PT Sokonindo Automobile. Mobil listrik asal Tongkok tersebut memiliki sistem penggerak yang berbeda dengan mobil berbahan bakar fosil. Antara kendaraan listrik dengan kendaraan internal combustion engine membuat penggunaan, perawatan, hingga penangannya di kondisi darurat berbeda. Salah satu yang perlu diantisipasi adalah ketika kendaraan listrik mogok dan penangannya.

Hal pertama yang harus diperhatikan oleh pengguna kendaraan listrik apabila mengalami mogok di tengah perjalanan adalah harus hati-hati bila mobil tersebut akan ditarik atau ingin diderek. Pastikan dilakukan dengan benar dan tepat agar tidak menambah kerusakan lainnya yang bisa membuat biaya perbaikan semakin bengkak.

Perhatikan juga kendaraan derek yang digunakan menggunakan model flatbed, sehingga posisi kendaraan yang mogok bisa digendong sepenuhnya di atas kendaraan derek. Penggunaan kendaraan derek model flatbed ini untuk meminimalisir kerusakan di motor penggerak apabila dipaksa diderek atau bahkan di dorong terlalu jauh.

Deputy Head of Customer Service Division PT Sokonindo Automobile Herry Bertus Windyarto mengatakan, kendaraan listrik menggunakan motor penggerak untuk memutar roda dan komponen yang tidak bisa bekerja apabila kendaraan dalam kondisi mati. “Oleh sebab itu gunakan derek flatbed apabila kondisi kendaraan mogok, dan segera antarkan kendaraan ke bengkel resmi untuk mendapatkan penanganan yang optimal dari mekanik kami yang sudah terlatih dan jaminan suku cadang yang original,” ungkapnya dalam siaran pers di Jakarta (15/01/2024).

Herry menambahkan, misalnya ketika hendak menderek model Seres E1 yang mana mobil listrik yang menggunakan Permanent Magnet Synchronous Motor di roda belakang dengan dukungan transmisi otomatis ini, maka harus memerhatikaan beberapa hal. Pertama, memindahkan transmisi ke posisi netral. Kemudian, mobil bisa didorong untuk naik ke atas truk derek dan digendong di atasnya. Para insinyur pabrik DFSK memberikan toleransi untuk mendorong Seres E1 sejauh ±10 meter. Setelah sampai di atas flatbed, transmisi bisa dipindah ke posisi parking dan roda dikunci untuk mengamankan selama di atas.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved