Capital Market & Investment

Investor Cermati Saham ADRO, ESSA, MDKA, dan Neraca Perdagangan Desember

Ilustrasi foto : Istimewa.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,3% pada perdagangan Jumat. Sektor perbankan menjadi pendorong dengan saham-saham seperti BBRI, BMRI, dan BBCA. Investor asing juga tercatat melakukan pembelian bersih Rp 1,1 triliun termasuk pada saham BBCA, BMRI dan BBRI di pasar reguler, serta BMRI di pasar nego senilai Rp 32 miliar.

Indeks saham AS mix cenderung turun. Setelah kenaikan inflasi yang masih diatas target The Fed, investor global mulai mencerna kinerja keuangan emiten, terutama dari sektor perbankan, dimana beberapa emiten mengalami penurunan laba pada kuartal empat.

Dow Jones turun 0,3%, S&P500 naik 0,1%, dan Nasdaq naik 0,02%. “Di awal pekan ini, investor domestik masih akan menantikan angka neraca perdagangan pada bulan Desember 2023 yang diperkirakan masih surplus namun lebih rendah dari bulan sebelumnya,” ujar Robertus Hardy, analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia pada Senin (15/1/2024).

Robertus menyampaikan beberapa ekonom memperkirakan bahwa transaksi berjalan Indonesia akan defisit pada 2023. Mobil listrik VinFast asal Vietnam telah berkomitmen untuk investasi di Indonesia.

Tasrul Tanar, analis Mirae Asset, menyebutkan IHSG berkonsolidasi pada rentang 7.202- 7.274 poin dan critical level di 7.130 poin. Adapun saham yang dicermati pada perdagangan Senin ini adalah saham MDKA dengan target harga Rp 2.640 dan daily trading range kisaran Rp 2.380- 2.510, cut loss level di Rp 2.340. ADRO target harga Rp 2.570 daily trading range Rp 2.440-2.520, cut loss level di Rp 2.490. Kemudian, ESSA target harga Rp 650, daily trading range Rp 595 – 620, cut loss level di Rp 550.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved