Marketing Trends

Bangkit dari Pandemi, Sambal Oelek Raup Omzet Ratusan Juta

Tumbangnya usaha restoran keluarga di awal pandemi mendorong Carel Setiawan mencari berbagai cara agar usaha orang tuanya bisa bangkit kembali. Pemilik Usaha Oelek ini pun akhirnya mencoba berjualan online, mulai dari siomay hingga sambal.

“Awalnya saya banyak mencoba, mulai dari jualan siomay secara online lewat Tokopedia. Akhirnya kami mencoba jualan sambal dan ternyata hasil penjualannya bagus. Bisnis sambal yang dijuluki ‘Oelek’ akhirnya ditekuni secara online sejak tahun 2021,” ungkap Carel.

Awalnya, Oelek menjual produk sambal teri, sambal kecombrang dan sambal terasi. Seiring berjalan waktu, Carel dan tim makin semangat untuk berinovasi agar berbeda dari yang lain. Pada awal 2022, Oelek menghadirkan lebih banyak varian, mulai dari sambal cumi, sambal ayam suwir dan sambal se’i sapi.

“Kami pun membuat tagline ‘Lauk Disambelin, Bukan Sambel Dilaukin’ karena kami ingin memastikan pembeli bisa mendapatkan potongan besar lauk dalam satu porsi sambal,” jelas Carel.

Ia menyebut, bahan baku sambal Oelek didapatkan langsung dari beberapa pelaku usaha di pasar tradisional, yaitu Pasar Lama Tangerang dan Pasar Cikokol. Untuk varian produk Oelek lainnya, Carel menggandeng pelaku usaha daging hingga 15 orang.

Selain lebih banyak varian produk, Carel juga mulai menekuni proses pengolahan yang lebih canggih agar produk Oelek makin tahan lama. Misalnya, Carel memanfaatkan proses pasteurisasi untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan mikroba, agar sambal Oelek bisa tahan 3 bulan. Carel pun mulai menggunakan proses sterilisasi sehingga sambal Oelek bisa tahan 1 tahun.

Penjualan toko online Oelek di Tokopedia bisa melesat hingga lebih dari 11,5 kali lipat sepanjang 2023 dibandingkan 2022. “Omzet bulanan Oelek di Tokopedia juga mencapai ratusan juta Rupiah. Bahkan berkat kampanye ‘Beli Lokal’ milik Tokopedia dan TikTok bisa mendongkrak penjualan Oelek naik hingga 3 kali lipat, khususnya saat Harbolnas 12.12 tahun 2023, dibandingkan hari-hari biasanya,” tambah Carel.

Sepanjang 2023 (data periode Januari-September 2023 dibandingkan Januari-September 2022), Tokopedia mencatat tren belanja online yang menarik seputar makanan pedas. Tokopedia melihat penjualan berbagai produk makanan pedas termasuk sambal seperti sambal bawang, sambal terasi hingga sambal cumi, mengalami rata-rata kenaikan lebih dari 4 kali lipat sepanjang 2023 dibandingkan 2022.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved