Management Trends

Dari Kuli Panggul, Ko Ayunk Jadi Bos Skincare Bioaqua

Pertumbuhan pesat industri kosmetika Indonesia menjadi cermin kesuksesan perusahaan-perusahaan seperti Bioaqua. Mengutip data dari Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika Indonesia), menunjukkan bahwa industri ini mencapai pertumbuhan sebesar 21,9 persen dari tahun 2022 hingga pertengahan 2023, dengan jumlah perusahaan yang mencapai 1.010. Segmen pasar terbesar dikuasai oleh perawatan diri dengan volume pasar mencapai US$ 3,18 miliar di tahun 2022, diikuti oleh skincare sebesar US$ 2,05 miliar, kosmetik sebesar US$ 1,61 miliar, dan wewangian sebesar US$39 juta.

Kondisi pasar ini menandakan bahwa kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan perawatan diri dan kecantikan semakin meningkat. Bioaqua yang mematok harga terjangkau memanfaatkan momentum ini untuk terus berkembang dan memberikan solusi perawatan kulit yang efektif bagi seluruh masyarakat di Tanah Air.

Di industri kosmetika Indonesia, Riyanto Cheung, yang akrab disapa Ko Ayunk atau Koko Bioaqua bukanlah nama asing. Sebagai pendiri brand Bioaqua, dia telah merintis bisnis skincare dan kosmetik yang kini menjadi salah satu lifestyle beauty produklokal yang dikenal oleh banyak orang.

Produk Bioaqua fokus pada skincare, personal care, dan decorative make up, yang menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia untuk makin meningkatkan kesadaran mereka terhadap perawatan diri. Keterlibatan aktif Ko Ayunk bersama istrinya yang bernama Lina Martiningsih atau akrab dipanggil Ci Lina sebagai content creator di platform media sosial seperti Instagram dan TikTok kian menunjukkan konsistensi mereka dalam mempererat hubungan antara Bioaqua dengan pelanggan setianya.

Perjalanan Ko Ayunk sebagai CEO Bioaqu tidak terjadi begitu saja. Sebelum menjadi pimpinan bisnis UKM di industri kosmetika, dia telah menjalani pekerjaan sebagai kuli panggul, pelayan toko selama 12 tahun dari tahun 2000 sampai 2012 di toko grosiran kosmetik. Setelah itu, dia memutuskan untuk resign di awal tahun 2012, kemudian menjadi sales freelance selama 6 bulan. Selama periode tersebut, Ko Ayunk terus belajar untuk merintis bisnis kosmetiknya. Dalam perjalanannya, dia menjual rumahnya untuk membeli sebuah toko kosmetik yang menjadi awal bisnisnya sampai dengan sekarang.

Kemudian, di tahun 2015 Ko Ayunk sudah mulai membangun bisnis brand skincare senidiri. Untuk ekspansi bisnis perusahaan, dia memutuskan untuk bekerja sama dengan partner. Hingga lahirlah Bioaqua tahun 2020 sebagai produk skincare lokal hingga saat ini.

Ko Ayunk mengaku, perjalanan Bioaqua tidak terlepas dari tantangan, terutama saat pandemi COVID-19 melanda negara kita pada 2020. Sebagai langkah adaptasi, perusahaan mengimpor masker medis untuk menjaga perputaran bisnis. Strategi ini disertai dengan maklon pabrik di dalam negeri dan akuisisi pabrik di luar negeri, sehingga Bioaqua dapat beroperasi lebih efektif dan efisien.

Setelah satu tahun mengakuisisi pabrik di luar negeri, di bulan September tahun 2021 sampai 2023, Bioaqua berhasil mengembangkan bisnis. Hal tersebut terlihat dari produk-produk skincare yang diluncurkan juga tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama dengan e-commerce.

Prinsip kerja Ko Ayunk adalah kejujuran, kerja keras, dukungan keluarga, dan doa. Dia berani keluar dari zona nyamannya demi mencapai impian besar. “Bagi saya, kegagalan bukanlah akhir perjalanan, tetapi justru merupakan bantuan untuk melompat menuju kesuksesan. Prinsip utama yang selalu saya pegang sampai dengan saat ini adalah jujur, kerja keras, peduli dengan keluarga, dan yang paling utama adalah berdoa”, tegasnya.

Ko Ayunk menjelaskan bahwa Bioaqua berada di bawah naungan PT Permata Indo Kav, sudah terdaftar di BPOM, GMPC, Halal, dan ISO. Bioaqua memiliki pabrik sendiri dengan penelitian dan pengembangan produk dan produksi yang berstandar internasional. Seluruh produknya telahdipasarkan secara online dan offline di e-commerce dan official offline store di Indonesia.

Swa.co.id.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved