Capital Market & Investment

Prediksi Sinarmas Sekuritas Soal Kondisi Pasar Saham & Ekonomi pada Tahun Pemilu

Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati. (foto by Zoom)

Pasar saham tahun 2024 dibuka dengan sentimen positif. Pada pekan perdana IHSG bahkan berhasil menorehkan rekor all time high baru dengan menembus level psikologis 7.400 untuk pertama kalinya dalam sejarah, dan sempat menyentuh level 7.403,58.

Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mengatakan, kondisi tersebut mendorong optimisme para investor bahwa tahun 2024 pasar modal akan terus menguat pada tengah tahun politik. Seperti diketahui kondisi politik masih terus dinamis setiap harinya namun relatif kondusif.

Ike menuturkan bahwa kondisi pasar saham saat ini dipengaruhi oleh beberapa hal yakni, kondisi minyak mentah dunia, inflasi AS dan suku bunga The Fed. Selain itu, sentimen dari dalam negeri terkait pemilu dan arah suku bunga dari Bank Indonesia juga turut memengaruhi pasar saham.

“Ketidakstabilan harga minyak mentah akibat serangan di Laut Merah dan pemberian diskon harga minyak mentah oleh Arab Saudi, menyebabkan harga minyak mentah WTI menjadi terobang-ambing di kisaran harga US$70-80 barrel. Serangan yang terjadi di Laut Merah menahan penurunan harga minyak mentah,” ujat Ike dalam Market Outlook 2024 secara virtual (19/01/2024).

Padahal, seharusnya tambah Ike, apabila minyak mentah turun lebih jauh maka inflasi AS dapat turun lebih cepat. Dengan demikian, diperkirakan pejabat The Fed tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunganya mengingat inflasi masih membutuhkan waktu untuk mencapai targetnya 2%.

“Apalagi minyak mentah masih berada di area harga yang terbilang masih cukup tinggi. Sehingga The Fed kemungkinan baru akan menurunkan suku bunga pertama pada Juni atau Juli 2024 dengan kisaran 25 BPS,” tutur Ike.

Ike juga menambahkan, sementara dari dalam negeri akan ada momentum dalam waktu dekat yakni debat Cawapres pada Minggu (21/01/2024). IHSG diperkirakan masih dalam momentum yang cukup positif dikarenakan debat yang berlangsung sejauh ini dapat berjalan dengan kondusif tanpa adanya kerusuhan atau demo yang anarkis.

Selain itu, Pemilu akan segera berlangsung pada Februari, jika Pemilu dua putaran asalkan dapat berlangsung dengan kondusif dan damai maka IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatannya. Selanjutnya, apabila Pemilu dapat berlangsung damai maka aliran dana asing berpeluang untuk melanjutkan net buy.

Penguatan IHSG pada Kuartal I tahun 2024 juga akan ditopang dari adanya musim rilis kinerja keuangan serta pembagian dividen. Dividend yield yang masih cukup menarik berasal dari emiten sektor batubara. “Hal itu dikarenakan harga sahamnya sudah cukup terdiskon, sehingga probabilitas persentase dividend yield masih cukup menarik seperti PTBA, ADRO, UNTR, ITMG. Namun, disarankan Investor untuk berhati-hati menyikapi adanya risiko dividend trap pasca ex-dividend,” ungkap Ike.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved