Strategy

Ramaikan Industri Fesyen, Ellaya Fokus Garap Pasar B2B

(Ki-Ka) Pendiri Ellaya: Rio Valent, Happy Jehan, dan Febrian Nurvianti. (Vina/SWA)

Industri modest fashion nasional kembali kedatangan merek baru, Ellaya. Berbeda dengan produk fesyen pada umumnya, jenama yang didirikan oleh Happy Jehan, Febrian Nurvianti (Gegfia), dan Rio Valent ini memilih segmen business to business (B2B) sebagai fokus pasarnya.

“Bisnis model kami lebih ke B2B. Saat ini pemasaran masih melalui website, 80% untuk distributor dan reseller serta 20% sisanya untuk B2C,” ujar Happy yang juga Pendiri Ellaya Official kepada media di Jakarta.

Jehan mengungkapkan, lahirnya brand ini bermula dari pertemuan singkat ketiganya sekitar satu tahun lalu. Persamaan persepsi dan keinginan berkarya di bidang fesyen membuat pertemanan tersebut berlanjut hingga berkolaborasi dan merilis merek ready-to-wear, Ellaya.

Asal tahu, Happy Jehan telah lama berkecimpung di bisnis hospitality & restaurant. Ia adalah pemilik 101 Urban Jakarta Thamrin, Langit Seduh Rooftop, Langit Seduh Selatan, dan Dapoer None Catering. Sementara Gegfia merupakan content creator ‘Travel with Fashion’ dan pemilik usaha bisnis sepatu. Adapun Rio adalah suami dari Gegfia yang kini berperan sebagai Creative Director Ellaya.

“Di satu titik kami bertemu lagi dan berpikir untuk masuk ke industri ini (modest fashion), karena perkembangannya sangat dahsyat. Saya sebagai pengusaha kafe, Bismillah bisa diterima di Indonesia dan bisa membawa harum nama Indonesia ke dunia internasional,” harap Jehan.

Meski memulai dengan keterbatasan sumber daya dan waktu, Ellaya tampil perdana dalam gelaran fashion show bertema A Walk to Remember di The Westin Hotel, Jakarta (22/01/2024). Ellaya mengusung desain signatureRuffles serta penempatan layering dan brooch yang menjadi ciri khas.

Koleksi pertama Ellaya ini terinspirasi dari keindahan dan eksotis salah satu negara di Afrika Utara yakni, Maroko. Kota-kota seperti Rabat, The Red City Marrakech dan Casablanca menjadi inspirasi dan inovasi desain.

“Persiapannya sangat singkat, yaitu hanya sekitar dua bulan dan dua puluh dua hari hingga akhirnya brand Ellaya dapat dirilis pada awal tahun 2024 ini. Lumayan ngebut karena kami ingin mendapat momen yang pas yakni Hari Raya Idulfitri. Jika tidak dimulai sedari dini mungkin kita tidak akan bisa mendapatkan kesempatan lainnya, atau jika menunggu sempurna maka waktu akan terus berjalan,” jelas Gegfia.

Koleksi Ellaya Raya Series 2024 terdiri dari brooch, blouse, dress, one set, scarf, pashmina dan mukena. Berbagai koleksi tersebut dibanderol dengan harga mulai dari Rp399 ribu -Rp2 juta. Ke depannya, Jehan berharap bahwa Ellaya mampu menjadi simbol lanjutan dari dedikasi mereka untuk meramaikan industri fesyen dan menarik perhatian baik di dalam negeri maupun internasional.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved