Management Trends

Tren dan Lanskap Rekrutmen Karyawan pada Tahun 2024

Ilustrasi. Karyawan Unifam Management Trainee. (dok. Unifam)

Laporan terbaru yang dirilis oleh Jobstreet menunjukkan bahwa pasar kerja Indonesia memiliki momentum yang positif memasuki tahun 2024. Hal ini terungkap dari antisipasi peningkatan aktivitas perekrutan, stabilitas tenaga kerja yang lebih baik, dan praktik-praktik di tempat kerja yang terus berkembang.

Laporan yang bertajuk ‘Rekrutmen, Kompensasi, dan Manfaat 2024’ mengungkap bahwa 97% perusahaan melakukan rekrutmen pada tahun 2023, meningkat 5% dibandingkan pada tahun 2022. Peningkatan terbesar terlihat pada rekrutmen pegawai tetap paruh-waktu yang melonjak dari 7% pada tahun 2022 menjadi 52%. Peningkatan yang cukup tinggi juga terlihat pada pegawai purna waktu baik pegawai tetap maupun pegawai kontrak.

Wisnu Dharmawan selaku Sales Director Indonesia Jobstreet mengatakan banyak perusahaan melihat tahun 2024 sebagai periode yang tepat untuk merekrut. Permintaan untuk pegawai tetap dan pegawai kontrak beragam berdasarkan fungsi bisnis, sehingga perusahaan harus memberikan kompensasi dan manfaat yang tepat untuk menarik kandidat baru dan mempertahankan pegawai terbaiknya.

“Kompensasi pegawai tetap menjadi faktor penting dalam keputusan perekrutan. Kenaikan gaji rata-rata pegawai naik menjadi 7,57% pada tahun 2023, melampaui angka tahun 2022 sebesar 7% dan melebihi inflasi nasional sebesar 5,51%,” kata Wisnu dalam siaran pers di Jakarta (25/01/2024).

Selain itu, lanjut Wisnu, 67% perusahaan memberikan promosi jabatan pada tahun 2023, angka ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2022 dengan angka 52%. Asuransi kesehatan, dukungan kesehatan mental, dan pemeriksaan kesehatan tetap menjadi landasan manfaat pegawai, baik yang saat ini ditawarkan maupun yang direncanakan ke depan oleh para perusahaan.

“Cuti dan tunjangan juga menjadi faktor pertimbangan saat perekrutan. Opsi cuti khusus seperti cuti menikah dan cuti berduka mengalami peningkatan sebesar 5% pada tahun 2023. Perusahaan secara aktif mempertimbangkan untuk memperkenalkan opsi cuti baru seperti cuti merawat keluarga dan cuti studi atau ujian. Dengan adanya cuti lebih awal pada Hari Raya, makanan ringan/minuman di kantor, dan lokasi kerja yang fleksibel, maka manfaat work-life balance pun akan menjadi pertimbangan penting.

Perusahaan juga diharapkan untuk dapat lebih fleksibel guna mengikuti tren manfaat work-life balance. Meskipun 61% perusahaan pada tahun 2023 mewajibkan kerja di kantor setiap hari, perusahaan diharapkan dapat lebih fleksibel di kemudian hari. Hal ini diperkuat dengan semakin banyak perusahaan yang menerapkan pola kerja hybrid.

“Kerja jarak jauh akan menjadi bagian penting budaya perusahaan. Penyediaan laptop dan fasilitas rapat virtual menjadi bentuk dukungan perusahaan untuk kerja jarak jauh yang populer. Sementara itu, dukungan lain seperti tunjangan internet dan adanya staf SDM khusus untuk menangani pegawai jarak jauh akan menjadi tren di masa mendatang,” ujarnya.

Pada tahun 2023, admin dan HR merupakan fungsi pekerjaan yang terpopuler yang direkrut oleh 40% perusahaan, disusul oleh akunting oleh 34% perusahaan; sedangkan teknik naik ke posisi kelima dengan 20% perusahaan yang merekrut, melampaui teknologi informasi (15%) dibandingkan dengan tahun 2022. Pergeseran ini menggarisbawahi adanya perubahan prioritas dalam rekrutmen, menyoroti pentingnya berbagai keahlian dalam lanskap bisnis saat ini.

Laporan tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan pada September 2023 terhadap 1.180 praktisi rekrutmen (talent acquisition) di Indonesia dari berbagai sektor utama seperti manufaktur, IT & telekomunikasi, dan ritel & perdagangan. Laporan ingin memberikan wawasan mengenai lanskap rekrutmen saat ini dan proyeksi perkembangannya untuk 2024.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved