Profile

Ini Dia Orang Terkaya di indonesia versi Forbes Terbaru

Prajogo Pangestu (Foto Istimewa).
Prajogo Pangestu (Foto Istimewa).

Forbes telah merilis daftar nama orang terkaya di dunia. Daftar tersebut mencakup seluruh negara, salah satunya Indonesia. Dalam daftar yang dirilis di laman forbes.com, orang terkaya di Indonesia hampir semuanya bergerak di bidang bisnis, mulai dari petrokimia, batu bara, perbankan, tembakau, hingga ritel supermarket.

Dalam rilisan resmi 23 Januari 2024, sebagian besar orang terkaya di Indonesia mengalami sedikit penurunan nilai kekayaan. Meski begitu, beberapa masih mendapat keuntungan dan berhasil menggeser orang terkaya di tahun sebelumnya. Berikut daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes Januari 2024.

1. Prajogo Pangestu

Pada versi Januari 2024, Prajogo berhasil menggeser Low Tuck Kwong sebagai orang terkaya di indonesia. Prajogo merupakan seorang pengusaha bidang perkayuan yang telah menggeluti bisnisnya sejak 1970-an. Dia kemudian melebarkan sayapnya ke bisnis di sektor petrokimia dengan mengakuisisi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Selain berbisnis di sektor petrokimia, Prajogo Pangestu juga memiliki bisnis di bidang batu bara melalui perusahaan PT Petrindo Jaya Kreasi. Total harta kekayaannya per 23 Januari 2024 mencapai US$ 40,7 miliar. Angka ini naik sebesar US$ 2,9 miliar dari periode sebelumnya.

2. Low Tuck Kwong

Pengusaha Indonesia yang sebelumnya berkewarganegaraan Singapura ini adalah pendiri dari perusahaan batubara Bayan Resources, yang juga memegang kendali atas perusahaan energi terbarukan di Singapura, Metis Energi.

Pada versi Forbes kali ini, Low Tuck Kwong menjadi orang kedua terkaya di Indonesia setelah sebelumnya sempat menduduki posisi pertama. Harta kekayaan sebagian besar ia dapatkan melalui SEAX Global. Perusahan tersebut adalah perusahaan di balik pembangunan sistem kabel di bawah laut untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Harta kekayaannya adalah US$ 27,4 miliar, turun sekitar US$ 392 juta dari sebelumnya.

3. Robert Budi Hartono

Posisi ketiga diraih oleh Robert Budi Hartono, Ia merupakan anak dari Oei Wie Gwan yang pertama kali membangun perusahaan rokok ternama di Indonesia, Djarum. Setelah kepergian sang ayah, Robert bersama saudaranya, Michael, mulai mengekspor produk tembakau pada 1972.

Pada 1981, dia akhirnya memperkenalkan Djarum Super sebagai merek rokok pertamanya. Selain itu, Robert juga merupakan pemilik dari salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Pada laporan Forbes, kekayaannya mengalami penurunan sebesar US$ 275 juta, kekayaannya saat ini berjumlah US$ 25,8 miliar.

4. Michael Hartono

Michael Hartono merupakan Kakak kandung dari R. Budi Hartono ini juga mewarisi perusahaan rokok Djarum. Selain mengembangkan bisnis keluarga, Michael juga menjadi pemilik saham terbesar di BCA. Dia pun mempunyai perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat dengan luas sekitar 65.000 hektar. Dengan harta kekayaan mencapai US$ 24,7 miliar, Michael Hartono harus rela mengalami penurunan kekayaan senilai US$ 264 miliar.

5. Sri Prakash Lohia

Posisi kelima tercatat untuk Sri Prakash Lohia. Ia adalah pendiri Indorama Corporation, perusahaan pembuat benang pintal. Dia melebarkan bisnisnya ke sektor petrokimia dengan membuat berbagai produk, mulai dari bahan baku tekstil, sarung tangan medis, hingga pupuk. Harta kekayaannya mencapai US$ 8,3 miliar dengan mengalami sedikit penurunan, sekitar US$ 8 juta.

6. Chairul Tanjung

Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia ini masuk ke dalam daftar 10 besar konglomerat Tanah Air. Dia merupakan pemilik perusahaan konglomerasi CT Corp yang membawahi beberapa anak perusahaan dengan sektor bisnis yang berbeda-beda. Mulai dari Trans Corp, Bank Mega, hingga CT Global Resources.

Di tengah tren penurunan nilai harta kekayaan taipan Indonesia, Chairul Tanjung berhasil mencapai surplus sebesar US$ 25 juta, dengan jumlah harta kekayaan per 23 Januari 2024 adalah US$ 5,6 miliar.

7. Dewi Kam

Posisi ketujuh orang terkaya di Indonesia versi Forbes Januari 2024 adalah milik Dewi Kam. Dewi adalah pemilik saham minoritas di perusahaan emiten batu bara, PT Bayan Resources Tbk, milik Low Tuck Kwong. Meski begitu, dia adalah pemilik PT Sumbergas Sakti Prima (SSP) yang mengerjakan proyek PLTU Jeneponto di Sulawesi Selatan. Dia memiliki harta kekayaan senilai US$ 4,5 miliar, turun sebesar US$ 64 juta dari sebelumnya.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved