Jumlah perusahaan yang mencatatkan saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak Januari 2024 hingga 2 Februari tahun ini sebanyak 9 perusahaan. “Dana dihimpun Rp 1,54 triliun dari 9 perusahaan yang IPO,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna, kepada awak media di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Hingga saat ini, terdapat 26 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.

Sedangkan, hingga saat ini, telah diterbitkan 8 emisi dari 7 penerbit EBUS (efek bersifat utang dan sukuk) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 6,4 triliun. Hingga Jumat lalu, terdapat 15 emisi dari 10 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline dengan “Kemudian untuk right issue, 4 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp 3,08 triliun per 2 Februari 2024. Serta masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI,” tutur Nyoman

Berikut adalah klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam daftar antrean IPO di BEI;

• 2 perusahaan aset skala kecil. (aset di bawah Rp 50 Miliar)

• 19 Perusahaan aset skala menengah. (aset antara Rp 50 –Rp 250 miliar)

• 5 perusahaan aset skala besar. (aset di atas Rp 250 Miliar)

Rincian sektornya adalah sebagai berikut:

• 2 perusahaan dari sektor basic materials.

• 6 perusahaan dari sektor consumer cyclicals.

• 3 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals.

• 0 perusahaan dari sektor energi.

• 0 perusahaan dari sektor keuangan.

• 0 Perusahaan dari sektor healthcare

• 7 perusahaan dari sektor industrials.

• 1 perusahaan dari sektor infrastructures.

• 1 perusahaan dari sektor properties & real estate.

• 5 perusahaan dari sektor technology

• 1 perusahaan dari sektor transportation & logistic.

Sektor usaha emiten di pipeline right issue BEI :

• 1 perusahaan dari sektor basic materials.

• 8 perusahaan dari sektor consumer cyclicals.

• 4 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals

• 4 perusahaan dari sektor energy

• 5 perusahaan dari sektor financials.

• 0 perusahaan dari sektor healthcare.

• 0 perusahaan dari sektor industrials.

• 1 perusahaan dari sektor infrastructures.

• 0 perusahaan dari sektor properties & real estate.

• 0 perusahaan dari sektor technology.

• 1 perusahaan dari sektor transportation & logistic.