Property

PTPP Raih Kontrak Rp3,5 Triliun pada Januari 2024, 90% Projek Pemerintah

Gedung pusat PT PP Persero Tbk. (dok PTPP)

BUMN karya PT PP Persero Tbk (PTPP) pada 31 Januari 2024 telah mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp3,5 triliun. Realisasi ini meningkat sebesar 99,96% dibandingkan dengan realisasi per bulan Januari tahun sebelumnya (YoY).

Perolehan kontrak baru tersebut didominasi oleh projek dengan sumber dana pemerintah sebesar 90,50%, BUMN sebesar 7,76%, dan swasta sebesar 1,74%. Adapun perolehan kontrak baru tertinggi yaitu pada sektor jalan & jembatan sebesar 62,03%, gedung sebesar 28,47%, pelabuhan sebesar 7,76%, dan lainnya sebesar 1,74%.

Capaian kontrak baru yang berhasil diraih PTPP pada Januari 2024 yaitu projek kantor PUPR Wing 2 senilai Rp815,5 miliar, projek pembangunan jalan Seksi 6C Rp746,6 miliar, projek jalan tol Serang Panimbang Seksi 3 senilai Rp622,4 miliar, projek pembangunan jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Tahap 2 senilai Rp469,9 miliar, dan projek pembangunan jalan tol 3B tahap 2 senilai Rp359 miliar.

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi menyebutkan bahwa nilai kontrak yang diperoleh pada bulan Januari 2024 sebagai langkah awal yang baik bagi perseroan. Perolehan kontrak baru tersebut juga diklaim menjadi salah satu bentuk komitmen dan konsistensi PTPP dalam memperkuat core business konstruksi dalam rangka mencapai target pada akhir tahun 2024.

“Kami bersyukur pada awal tahun 2024 kami telah mendapatkan angka kontrak baru yang cukup menjanjikan, ini menjadi semangat perseroan untuk dapat mencapai target tahun ini. Selain itu kami fokus untuk menyelesaikan projek-projek strategis nasional dan IKN yang cukup banyak tahun ini, tentunya dengan tetap memperhatikan kualitas, HSE dan manajemen risiko,” ujar Bakhtiyar, Senin (05/02/2024).

Sementara perkembangan terkait projek strategis nasional sampai dengan Januari 2024, perseroan telah menyelesaikan 16 dari 30 Proyek Strategis Nasional (PSN). PSN yang telah selesai pada Januari 2024 yaitu proyek jalan tol Indrapura – Kisaran dengan nilai kontrak senilai Rp4,3 triliun, projek Bendungan Tiu Suntuk Paket II senilai Rp577 miliar, projek IPAL KIT Batang senilai Rp310 miliar, dan projek akses STS Martadinata Jalan Tol Serpong – Cinere senilai Rp142 miliar.

“Penyelesaian PSN sampai dengan Januari 2024 ini menandakan komitmen perseroan dalam berkontribusi pembangunan infrastruktur nasional. Komposisi Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut terdiri dari sektor jalan tol sebesar 56,24%, bendungan sebesar 18,02%, EPC sebesar 14,02%, pelabuhan dan dermaga sebesar 9,15%, bandara sebesar 1,82% dan sektor industri sebesar 0,75%.” ucap Bakhtiyar.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved