Capital Market & Investment

Rencana GOTO Usai Merampungkan Transaksi Tokopedia dengan Tiktok

Proses transaksi akuisisi Tokopedia antara GOTO dengan TikTok rampung. (dok GOTO)

Awal Februari tahun ini, Gojek Tokopedia Goto Tbk (GOTO) resmi merampungkan proses transaksi penjualan mayoritas saham Tokopedia kepada platform media sosial Tiktok. Usai merampungkan proses ini, CEO GOTO Patrick Walujo membeberkan rencana GOTO ke depannya.

Transaksi GOTO dengan TikTok diklaim akan memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional. Bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia secara resmi bergabung di bawah PT Tokopedia, yang dimiliki bersama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis di Indonesia, dengan TikTok sebagai pemegang saham pengendali.

Proses integrasi dan migrasi di aplikasi TikTok dan Tokopedia sejauh ini telah mengalami kemajuan dan berjalan dengan baik, serta diharapkan akan rampung dalam periode uji coba. Proses ini dilaksanakan dengan konsultasi kepada kementerian dan lembaga terkait, sesuai peraturan yang berlaku.

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan, Grup GoTo mencatatkan kinerja solid pada akhir 2023, sehingga perseroan berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal empat. Perseroan juga melampaui panduan kinerja EBITDA yang disesuaikan untuk tahun 2023. Rincian mengenai kinerja akan disampaikan saat paparan kinerja perseroan untuk kuartal empat dan tahun buku 2023, yang akan diumumkan pada bulan Maret mendatang.

“Hari ini kami telah menyelesaikan transaksi kerja sama dengan TikTok, yang akan terus memberikan manfaat kepada Indonesia dan para pelaku UMKM. Ini juga merupakan langkah besar bagi Grup GoTo,” ujar Patrick dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (06/02/2024).

Patrick melanjutkan, setelah berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023, perseroan akan mengakselerasi pertumbuhan , salah satunya melalui dukungan dan kerjasama dengan 1 ekosistem mitra bisnis perseroan. Seiring dengan arah profitabilitas dan perbaikan arus kas GoTo, dia mengaku akan mengoptimalkan penggunaan modal dan sedang menyusun rencana alokasi modal ke depan.

“Rencana tersebut mencakup beberapa inisiatif termasuk kemungkinan dilakukannya pembelian kembali (buyback) saham. Di mana hal ini akan bergantung pada persetujuan regulator dan pemegang saham,” ucapnya.

Melalui transaksi Tokopedia tersebut, TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional bisnis Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia. Melalui kesepakatan ini, TikTok dan GoTo dapat memperluas manfaat bagi konsumen serta pelaku UMKM Indonesia.

Pertumbuhan bisnis Tokopedia setelah dikombinasikan dengan TikTok Shop Indonesia dinilai akan membawa keuntungan bagi GoTo, yang tetap menjadi mitra ekosistem bagi Tokopedia. GOTO dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan layanan keuangan digital melalui GoTo Financial dan on-demand services dari Gojek.

Selanjutnya GoTo juga akan menerima aliran pendapatan dalam bentuk e-commerce service fee dari Tokopedia sejalan dengan skala dan pertumbuhan perusahaan tersebut. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi arus kas Grup GoTo seiring fokus Perseroan pada profitabilitas jangka panjang.

“Kami bangga bisa secara resmi bekerjasama dengan Tokopedia, beserta para pemangku kepentingan dan seluruh karyawan. Kami memandang momen ini sebagai sebuah capaian penting dalam mewujudkan komitmen kami berkontribusi lebih jauh untuk Indonesia, para pelaku UMKM, dan pertumbuhan ekonomi digital bersama dengan GoTo sebagai mitra kami,” kata Direktur Eksekutif, E-commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved