Vietjet Targetkan Angkut 1 Juta Penumpang Rute Indonesia — Vietnam
Maskapai Vietjet Aviation Joint Stock Company (VJC) mengumumkan hasil bisnis yang mengesankan tahun 2023. Maskapai asal Vietnam ini memperluas jaringan internasionalnya, sehingga turut mendorong pemulihan dan pengembangan pariwisata, investasi, dan perdagangan di kawasan Asia-Pasifik.
Pada 2023, Vietjet mengoperasikan 133.000 penerbangan yang mampu mengangkut 25,3 juta penumpang (tidak termasuk Vietjet Thailand). Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 183% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan lebih dari 7,6 juta penumpang tersebut merupakan pelanggan penerbangan internasional.
Sepanjang tahun 2023, perusahaan mengembangkan jaringan penerbangannya dengan menambahkan 33 rute baru – baik domestik maupun internasional – sehingga total rutenya mencapai 125, yang terdiri dari 80 rute internasional dan 45 rute domestik. Sejumlah rute penerbangan populer di kalangan para wisatawan, yaitu rute Ho Chi Minh City – Shanghai, Ho Chi Minh City – Vientiane, Hanoi – Siem Reap, Hanoi – Hong Kong, Phu Quoc – Taipei, and Phu Quoc – Busan, Ho Chi Minh City – Jakarta, dan Hanoi – Jakarta.
“Untuk memenuhi kebutuhan perjalanan di Indonesia, ke depan Vietjet telah menetapkan target untuk mengangkut satu juta penumpang setiap tahunnya antara Indonesia dan Vietnam. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara,” kata perwakilan manajemen Vietjet Kieu Duong dalam rilis resminya, dikutip Selasa (6/2/2024).
Jaringan penerbangan Vietjet yang menghubungkan Jakarta dan Bali secara langsung dengan 92 penerbangan setiap minggunya, ini sebagai upaya untuk mendukung peningkatan konektivitas antara kedua negara. Wisatawan Indonesia yang berkeinginan untuk menjelajahi berbagai destinasi menarik di kawasan Asia Pasifik, seperti India, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Hong Kong, China, Kamboja, dan Laos, dapat memilih untuk terbang bersama Vietjet dalam penerbangan tidak langsung.
Vietjet melaporkan pendapatan terpisah sebesar VND53,6 triliun (sekitar Rp34,6 triliun) dan pendapatan konsolidasi sebesar VND62,5 triliun (sekitar Rp40,4 triliun) pada tahun 2023, atau meningkat masing-masing sebesar 62% dan 56% YoY. Laba setelah pajak terpisah dan konsolidasi masing-masing berada pada angka VND697 miliar (sekitar Rp450,6 miliar) dan VND344 miliar (sekitar Rp222,4 miliar).
Pendapatan tambahan dan kargo Vietjet pada tahun 2023 juga mencapai VND18,9 triliun (sekitar Rp12,2 miliar), mencatat pertumbuhan YoY yang kuat sebesar 46%. Pendapatan ini berkontribusi sebesar 40% dari total pendapatan transportasi udara maskapai.
Hingga akhir tahun 2023, nilai total aset Vietjet telah mencapai lebih dari VND84,6 triliun (setara dengan Rp54,9 triliun), atau mengalami peningkatan sekitar 25% dari awal tahun, terutama setelah maskapai ini menginvestasikan dana pada tiga pesawat generasi baru A321neo. Rasio utang terhadap ekuitas perusahaan berada di angka 2, jauh di bawah kisaran global yang umumnya berkisar antara 3 hingga 5.
Rasio likuiditas Vietjet mencapai 1,24, berada dalam kisaran yang dianggap baik untuk industri penerbangan. Pada akhir tahun 2023, laporan keuangan Vietjet menunjukkan saldo kas dan setara kas mencapai VND5,021 triliun (sekitar Rp3,263 triliun), atau lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
“Untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya, Vietjet terus melakukan investasi untuk menghadirkan armada pesawat yang modern, aman, dan berwawasan lingkungan. Hingga akhir tahun 2023, keseluruhan armada Vietjet mencakup 105 pesawat, termasuk pesawat berbadan lebar A330,” katanya.
Setelah memulai inisiatif untuk mengurangi emisi karbon lebih dari satu dekade yang lalu dengan hanya tiga pesawat, armada Vietjet mengalami perkembangan yang signifikan pada tahun 2023. Perkembangan ini berperan besar dalam keberhasilan perusahaan melalui optimalisasi sumber daya, pengurangan konsumsi bahan bakar hingga 15-20%, serta penekanan pada perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan dengan penerapan teknologi yang ramah lingkungan.
“Selanjutnya, Vietjet berhasil mencapai tingkat penuh penumpang rata-rata sebesar 87%, dan tingkat keandalan teknis mencapai 99,72%. Terlebih lagi, Vietjet meluncurkan program loyalitas SkyJoy yang memungkinkan penumpang yang sering melakukan perjalanan untuk menukarkan poin dengan hadiah dari lebih dari 250 merek. Pada 2023, program ini mencapai pencapaian luar biasa dengan bergabungnya 10 juta anggota,” ujar Kieu Duong.
Editor: Eva Martha Rahayu
Swa.co.id