Marketing Trends

Ragam Hambatan UKM dalam Menggunakan Social Commerce

Ilustrasi. Social commerce menjadi peluang baru UKM untuk perluas pasar

Social commerce menjadi platform baru bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) melebarkan bisnisnya dan mendapat pelanggan baru. Namun, masih banyak pelaku UKM yang belum bisa memaksimalkan platform ini akibat masih adanya berbagai hambatan dan tantangan.

Pendiri Sneakershoot Doni mengungkapkan bahwa sebagai penjual alat pembersih sepatu dan juga menyediakan layanan pembersihan sepatu, social commerce menyediakan peluang bagi bisnisnya untuk dapat membangun komunikasi yang baik dan menjaga kepercayaan konsumen. Ini sesuai dengan misi Sneakershoot adalah membuat konsumen bahagia.

“Kalau mereka tidak puas, bisa dikembalikan. Konsep social commerce memudahkan kami berhubungan dengan konsumen kami. Salah satu tantangannya adalah Google authority yang mana UKM wajib memiliki website,” kata Doni dalam sesi bincang-bincang bareng Ninja Xpress, Selasa (06/02/2024).

Brand owner dari Pempek Belida Uriel Laguarda menyampaikan bahwa tantangan utama dalam pemanfaatan social commerce adalah saat beriklan. Untuk mengiklankan produk di sosial media hal yang sangat penting yaitu tepat sasaran baik waktu beriklan maupun tepat sasaran dalam menargetkan audiens.

“Harus disesuaikan dengan waktu-waktu tertentu karena ada masa di mana beriklan lebih mahal di momen tertentu. Selain itu, tantangan lainnya adalah pengiriman yang dapat mengantarkan produk cepat (makanan) dengan harga terjangkau dan hal tersebut dapat dijawab melalui pengiriman Ninja Xpress yang harganya sangat terjangkau bagi UKM,” katanya.

Sementara brand owner dari Timonosd Agustina menambahkan bahwa para pelaku UKM juga perlu beradaptasi dengan perkembangan social commerce termasuk di dalamnya memahami algoritma dari sosial media itu sendiri. Pemahaman akan social commerce semata-mata bertujuan untuk menjangkau lebih banyak audiens.

“Salah satu hal yang dilakukan adalah terus berkreasi dengan konten-konten yang relevan dengan target audiens. Melihat tantangan tersebut, perlu fasilitas sebagai ruang explorasi bagi para pelaku UKM untuk membangun interaksi dengan customer secara offline,” katanya.

Hal tersebut sesuai dengan hasil survei Ninja Xpress Vol 4 tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UKM untuk memaksimalkan pemanfaatan social commerce adalah 50% dari seller menyampaikan bahwa mereka masih memiliki kesulitan untuk membuat konten yang efektif. Sebesar 48% dari seller juga mengatakan sulit untuk mengejar algoritma platform yang terus berubah.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved