Editor's Choice Youngster Inc. StartUp

Radya Labs, Pionir Pengembang Aplikasi Windows Phone di Indonesia

Radya Labs, Pionir Pengembang Aplikasi Windows Phone di Indonesia

Mempunyai ketertarikan yang sama dengan teknologi Microsoft, enam alumni Jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung sepakat mendirikan Radya Lab, perusahaan start-up pengembang aplikasi berbasis teknologi .NET (baca: dotNet) milik Microsoft. Mereka, dengan peran masing-masing, adalah Tito Daniswara (CEO), Puja Pramudya (CTO), Nadhira Ayuningtyas (CMO), Fakhri Afiff (Head of Product Development), Hari Bagus (Head of Infrastructure) dan Andru Putra (Head of App Development).

Tito Daniswara

Tito Daniswara, CEO Radya Lab

“Ketika kuliah, kami memiliki ketertarikan yang sama dalam meng-oprek teknologi .Net milik Microsoft ini,” ungkap Tito. “Pada saat platform Windows Phone muncul, belum ada developer di Indonesia yang mengembangkannya. Kami pikir ini kesempatan untuk terjun ke pengembangan aplikasi Windows Phone,” tambahnya.

Bagaimana bentuk kerja samanya dengan pihak Microsoft? Menurut Tito, pihak Radya Labs dituntut produktif mengembangkan aplikasi dan komunitas pengguna Windows Phone. Adapun Microsoft Indonesia selaku pengembang Windows Phone memberi kesempatan kepada Radya Labs untuk terhubung serta dapat mengembangkan bisnis dan kemampuan teknis. Keduanya juga bekerja sama mencari klien, memberikan pelatihan, dan membantu mengembangkan komunitas pengguna Windows Phone.

Menurut Puja, saat ini sudah lebih dari 15 aplikasi Windows Phone yang dibuat oleh Radya Labs. Misalnya, Daily Social dan Mindtalk, yang dipilih oleh Nokia Indonesia sebagai aplikasi bawaan di smartphone Nokia Lumia 800 dan 710 yang diluncurkan di Indonesia. Aplikasi ini merupakan pre-load, sehingga ketika membeli secara langsung, pelanggan dapat memperoleh aplikasi tersebut. Aplikasi lain seperti Toresto untuk Windows Phone—hasil kerja sama dengan GITS Indonesia—merupakan aplikasi Windows Phone pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi augmented reality untuk mencari tempat kuliner terbaik di sekitar pengguna. “Beberapa aplikasi sangat membanggakan bagi kami,” kata Puja senang.

Diklaim Tito dan Puja, peminat aplikasi Radya Labs terus meningkat setiap harinya. Total pengunduh di marketplace Windows Phone untuk seluruh aplikasi mencapai 14.000 unduhan dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Inggris dan Singapura sebagai negara dengan jumlah pengunduh terbanyak. Aplikasi belajar bahasa Jepang Banzai Nihongo merupakan aplikasi yang paling diminati, jumlah unduhannya lebih dari 5.000 di seluruh dunia. Aplikasi lain yang banyak diunduh adalah aplikasi NgaturDuit. “Aplikasi yang kami buat gratis di-download dari market place,” ucap Puja. “Jadi, tidak ada pendapatan yang masuk via download,” lanjutnya. Lalu, dari mana pendapatan mereka? “Dari service pembuatan aplikasi itu sendiri,” Tito mengimbuhi.

Walaupun baru berusia dua tahun, mereka mengklaim, dari segi bisnis Radya Labs sudah berjalan baik. Sebab, sebagai developer perintis aplikasi Windows Phone di Indonesia, Radya Labs memperoleh keuntungan melakukan start lebih awal sehingga banyak pihak yang menaruh kepercayaan untuk mengembangkan aplikasi Windows Phone. Bahkan, diklaim Puja, sejak tahun pertama Radya Labs sudah bisa memperoleh profit.

“Saat ini kami fokus pada layanan business-to-business (B-to-B), namun ke depannya kami berencana mengembangkan produk yang bisa sustain,” ujar Tito. Hingga sekarang, Radya Labs terus berkreasi. “Sekarang kami sedang mengembangkan produk bernama Metrofy, yakni layanan untuk mengubah website atau blog menjadi aplikasi mobile Windows Phone,” ujar Tito lagi.

Ia mengakui, pendapatan Radya Labs masih dari service pembuatan aplikasi. Bagaimana dengan produk? Rupanya mereka belum punya model bisnis business to consumer (B-to-C) yang pas hingga saat ini. “Kami masih terus berusaha menemukan formula yang tepat, mengembangkan aplikasi yang dapat diminati lebih banyak pengguna Windows Phone,” Puja mengakui.

Toh, produktivitas dan kreativitas Radya Labs diakui pengamat teknologi informasi yang juga Direktur Platform Evangelist Microsoft Risman Adnan. Beberapa produk Radya Labs seperti Vena, Banzai Nihongo, Daily Social, Toresto, Tausiyah dan OneClick, yang banyak dinikmati orang, membuktikan kreativitas developer dan desainer Radya Labs. Menurut penilaian Risman, aplikasi Windows Phone tersebut memiliki user experience yang intuitif dan sederhana, tetapi memberikan fitur yang sangat bermanfaat. “Beberapa produk Radya Labs mendapatkan rating lebih dari 4 poin di Windows Phone Store. Jumlah penggunanya juga semakin meningkat,” ujarnya.

Menurut Risman, Puja dan timnya sudah mendapatkan momentum awal sebagai software start-up. Mereka dinilainya telah memiliki brand dan kredibilitas sebagai pengembang aplikasi peranti mobile yang berkualitas. “Momentum itu harus dijaga dan terus ditingkatkan secara konsisten dengan menambahkan unique value proposition, baik dari sisi teknologi maupun model bisnis,” kata Risman memberi saran. (*)

Gustyanita Pratiwi & A. Mohammad B.S./Riset: Armiadi


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved