Property

Begini Rencana Darma Mangkuluhur, Anaknya Tommy Soeharto, Mengelola Land Bank 300 Hektare

(kiri-kanan) Dwi Febri Astuti, Direktur Utama IGR, Darma Mangkuluhur Hutomo, Komisaris IGR, dan Andy Nuryadmanto, Direktur IGR di Jakarta pada Selasa, 6 Februari 2024. (Foto : Vicky Rachman/SWA).

Darma Mangkuluhur Hutomo, Komisaris PT Intra GolfLink Resorts (IGR) berancang-ancang untuk memacu ekspansi bisnis IGR di tahun ini hingga 2027. Manajemen IGR menyiapkan land bank seluas 300 hektare untuk mendukung rencana ekspansi bisnis dalam jangka pendek-menengah. Darma, putera sulung Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, menyiapkan pengembangan bisnis IGR yang membaurkan olah raga golf dan teknologi dan MICE (meeting, incentive, exhibition & event), residensial, gaya hidup, serta fesyen. Pendanaan senilai Rp 1,2 triliun disiapkan IGR untuk menyokong ekspansi bisnis IGR.

Perihal penggunaan dana investasi Rp 1,2 triliun, Darma merincikan sebesar 60% dari jumlah total dana ini dialokasikan untuk pengembangan properti antara lain mendirikan luxury hotel, revitalisasi hotel, dan vila di New Kuta Golf, Bali. Sisanya, yakni 40% dari dana ekspansi itu untuk pembangunan golf baru di Sentul, Bogor, Jawa Barat. “Kami berupaya menciptakan ekosistem bisnis yang memadukan olah raga golf, leisure, food & beverage, fashion, dan teknologi untuk menarik minat generasi milenial dan Gen Z menjadi membership di Intra Golflink Course,” tutur Darma di Jakarta, Selasa (6/2/2024).

Darma mengatakan fokus IGR pada jangka pendek-menengah ini mengembangkan 3 lapangan golf di Sentul (Bogor), Bali, dan Belitung, yakni Palm Hills Golf Club Bogor, New Kuta Golf Bali, dan Black Rocks Golf Belitung. Perusahaan yang berdiri pada 2005 ini memiliki cadangan lahan (land bank) seluas 300 hektare sehingga berpeluang memacu pertumbuhan finansial di masa mendatang seiring kerjasama antara IGR dengan para mitra bisnis

Darma mengatakan jumlah pemain golf di lapangan milik IGR kian meningkat. Ini terindikasi dari jumlah round (pengunjung yang datang dan bermain golf) di ketiga lapangan golf milik IGR pada 2023 sebanyak 124.020 pegolf. “Mayoritas yang datang dan bermain di lapangan golf kami adalah pegolf baru usia muda,” ucap Darma. Jumlah round di tahun lalu itu lebih tinggi dari jumlah round di 2020-2022. Pada 2020, misalnya, jumlah round di ketiga golf course IGR itu sebanyak 88.331 pegolf.

Adapun dana investasi untuk golf course di Sentul (Bogor) itu untuk membangun lapangan golf baru yang seluas 70 hektare. Lokasinya sekitar 9 kilometer dari Palm Hills Golf Club.

Dengan mengusung konsep Golf and Active Lifestyle Ecosystem, IGR juga akan melakukan ekspansi berupa pengembangan kawasan properti terpadu di sekitar area golf, seperti villa dan fasilitas komersial lainnya. Darma mengatakan lapangan golf baru itu menggantikan Palm Hills Golf Bogor yang sudah beroperasi sejak 1993 silam.

Kemudian, IGR akan membangun total 13 cluster residensial di atas lahan golf lama tersebut hingga 2027. Total luas lahan di kawasan itu mencapai 94 ha. Selain di Sentul, perusahaan juga akan melakukan pengembangan untuk asetnya yang berada di Bali. IGR akan mendirikan boutique luxury hotel baru dan melakukan revitalisasi hotel dan villa yang sudah ada di sekitar New Kuta Golf Bali. “Kami berkomitmen untuk menjaga dan menumbuhkan ekosistem lifestyle di olahraga golf ini agar bisnis IGR bisa sustainable. Kami berani investasi dengan nilai yang besar demi meningkatkan kinerja di masa mendatang,” tutur Darma, cucu dari Soeharto dan Ibu Tien.

Darma Mangkuluhur Hutomo, putera sulung Tommy Soeharto dan Komisaris IGR. (Foto : Dok IGR).

Darma, yang berusia 25 tahun itu, berupaya mewujudkan visi Intra GolfLink Resorts, yakni menjadi pemain utama dalam industri pariwisata dan properti terpadu dan inovatif di Tanah Air. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun kawasan yang bisa menjadi destinasi wisata berkualitas dengan fasilitas hotel, arena olahraga dan pusat rekreasi yang beragam sehingga bisa mendatangkan wisatawan domestik maupun turis mancanegara.

Cetak Rekor Omset

Pada kesempatan ini, Dwi Febri Astuti, Direktur Utama IGR, menyampaikan, sumber dana investasi itu berasal dari kas internal dan para mitra. Manajemen IGR menjajaki aksi korporasi pencatatan saham perdana (IPO/initial public offering) sebagai opsi menggalang dana. Dwi menegaskan manajemen IGR masih membahas lebih lanjut opsi IPO tersebut. Alhasil, IGR belum memastikan jadwal IPO dalam jangka pendek atau di masa mendatang.

Yang pasti, IGR mematok pendapatan di 2024 naik 20% jika dibandingkan omset IGR di tahun 2023 senilai Rp 100 miliar. “Omset IGR di tahun lalu adalah rekor sepanjang perusahaan berdiri. Mayoritas revenue stream IGR dikontribusikan dari segmen MICE,” ujar Dwi.

IGR mengklaim lapangan golf IGR di Bali itu mendominasi pangsa pasar round golf wisatawan mancanegara (wisman) atau sebesar 50%. Dwi menyampaikan mayoritas pengguna atau membership yang bermain golf di New Kuta Golf Bali itu adalah para wisman.

Dwi optimistis laju bisnis IGR kian berkembang di masa mendatang lantaran peminat olah raga gol semakin banyak. Pada pandemi Covid-19, golf bukan hanya diminati oleh kalangan usia senior saja, tetapi juga oleh para gen-Z dan milenial serta anak-anak. Persatuan Golf Indonesia (PGI) memperkirakan, jumlah orang yang main golf di Indonesia pada era pandemi dan pasca pandemi Covid-19 meningkat rata-rata sekitar 40% apabila dibandingkan sebelum pandemi.

Selanjutnya, Dwi menyebutkan IGR menjalin kerjasama bisnis dengan PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land yang diproyeksikan menyedot dana senilai Rp 1,3 triliun. Dwi menjabarkan kedua pihak akan mengembangkan 13 klaster residensial dengan total luas lahan mencapai 95 hektare. “Kerjasamanya membangun residensial dengan Triniti Land hingga tahun 2027 yang project-nya senilai Rp 1,3 triliun,” ujar Dwi. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved