IBBA

Telkomsel Prabayar, Terapkan Strategi Pemasaran Kreatif dan Fokus pada Pelanggan

Abdullah Fahmi, VP Brand and Marketing Communication Telkomsel.
Abdullah Fahmi,VP Brand and Marketing Communication Telkomsel.

Telkomsel, salah satu pemain penting di industri telekomunikasi seluler Indonesia, berupaya menjaga keunggulan bisnisnya dengan strategi pemasaran yang kreatif. Di antaranya, penyederhanaan merek.

Sejak 2021 Telkomsel melakukan brand rejuvenation dengan mengusung konsep monolithic brand. Tiga produk prabayar milik Telkomsel, yakni Simpati, Kartu AS, dan Loop, telah bertransformasi menjadi satu merek produk, yaitu Telkomsel Prabayar.

Menurut Abdullah Fahmi, VP Brand and Marketing Communication Telkomsel, langkah tersebut diawali dengan sebuah riset yang menemukan bahwa top of mind konsumen adalah merek Telkomsel, dibandingkan merek-merek milik perusahaan ini, yaitu Simpati, Kartu AS, dan Loop. “Penyederhanaan produk ini penting dengan maksud membuat pelanggan Telkomsel lebih mudah mengerti dan memahami produk yang kami tawarkan,” kata Fahmi.

Perubahan perilaku konsumen yang semakin kritis juga telah mendorong Telkomsel mengayunkan strategi pemasaran yang lebih inovatif dan fokus pada kepuasan pelanggan. Sebagai contoh, pada produk mass market seperti Telkomsel Prabayar, upaya untuk membangun best brand tersebut dilakukan dengan konsisten mengutamakan pendekatan customer-centric.

“Kami terus beradaptasi dengan tren terkini, memanfaatkan teknologi digital, dan memperkuat presensi online agar dapat menjangkau konsumen secara efektif,” kata Fahmi. “Kami juga menciptakan emotional connection dengan fokus pada komunikasi yang membangun nilai-nilai positif, kepercayaan, dan keterlibatan dengan pelanggan,” katanya lagi.

Menurut Fahmi, pendekatan yang digunakan sangat berfokus pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan minat pelanggan Telkomsel Prabayar. “Untuk memastikan relevansi dalam kampanye pemasaran, contohnya dalam iklan Telkomsel Prabayar terbaru, kami memanfaatkan representasi figur ibu dan anak muda dengan minat yang beragam, menciptakan iklan yang menangkap esensi kehidupan sehari-hari pelanggan,” tuturnya.

Dalam hal strategi media sosial, Telkomsel mengadopsi pendekatan personal dengan melakukan targeted marketing yang disesuaikan dengan jenis paket yang sedang dipasarkan kepada segmen pelanggan yang sesuai.

Untuk meningkatkan keberagaman dan efektivitas kampanye, pendekatan yang dijalankan Telkomsel ialah melakukan kombinasi endorser. Yakni, dari kalangan megainfluencer untuk meningkatkan awareness secara luas; dari kalangan macroinfluencer untuk mencakup audiens yang lebih masif tapi sudah lebih spesifik; dan dari kalangan micro influencer untuk mendukung dan mendorong relevansi produk di tingkat yang lebih personal.

Hingga saat ini Telkomsel Prabayar merupakan pilihan utama seluruh pelanggan Telkomsel. Pasalnya, produk ini dinilai memberikan fleksibilitas kepada pengguna; mereka lebih memiliki kendali atas pengeluarannya. Selain itu, pengguna juga dapat mengisi pulsa ataupun aktivasi paket sesuai dengan kebutuhan, serta dapat dengan mudah memantau penggunaan paket secara langsung sesuai dengan ketersediaan pulsa.

Telkomsel Prabayar juga dinilai dapat menghadirkan ragam paket sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pelanggan, yang memberikan keunggulan layanan internet/paket data, telepon, dan SMS dalam satu paket, hingga paket khusus untuk nonton, bekerjasama dengan berbagai platform Over-The-Top (OTT) .

Menurut Fahmi, Telkomsel Prabayar tidak akan mungkin eksis dan hadir hingga sebesar hari ini tanpa kepercayaan dari seluruh pelanggan. “Oleh karena itu, kami senantiasa berinovasi menghadirkan terobosan baru dengan mengedepankan prinsip customer-centric,” katanya tandas. (*)

Jeihan K. Barlian


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved