Corporate Action Capital Market & Investment

Kinerja BTN Syariah di Tengah Proses Akuisisi Bank Muamalat

PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk saat ini tengah melakukan proses penjajakan akuisisi bank syariah tertua di Tanah Air yakni Bank Muamalat. Jika akuisisi ini berhasil, Bank BTN akan menggabungkan Unit Usaha Syariah (UUS) miliknya BTN Syariah dengan Bank Muamalat.

Di tengah proses akuisisi, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengumumkan kinerja positif yang ditorehkan oleh Unit Usaha Syariah (UUS) BTN atau BTN Syariah sepanjang tahun 2023. BTN Syariah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp702,3 miliar pada 2023.

Jumlah tersebut melesat 110,5% dibandingkan perolehan laba bersih tahun sebelumnya sebesar Rp333,6 miliar. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh meningkatnya penyaluran pembiayaan BTN Syariah sebesar 17,4% menjadi Rp37,1 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp31,6 triliun.

“Peningkatan signifikan juga terjadi pada DPK BTN syariah yang tumbuh pesat sebesar 20,7% menjadi Rp41,8 triliun pada tahun 2023. Tahun tahun sebelumnya sebesar Rp34,64 triliun,” kata Nixon dalam rilis pers, Senin (12/02/2024).

Nixon melanjutkan, kinerja penyaluran pembiayaan dan perolehan DPK tersebut, telah membuat posisi aset BTN syariah mengalami lonjakan sebesar 19,79% menjadi Rp54,3 triliun pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp45,3 triliun. Kenaikan aset ini membuat perseroan memiliki kewajiban melakukan spin off.

“Kenaikan aset BTN Syariah yang sudah lebih dari Rp50 triliun ini, membuat perseroan memiliki kewajiban untuk melakukan spin off BTN Syariah. Kami akan mendirikan BUS yang akan dilaksanakan tahun ini,” ucap Nixon.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved