Ambisi VinFast Jadikan Dunia Lebih Ramah Lingkungan
Salah satu pemain kendaraan listrik datang dari Asia Tenggara. VinFast, produsen otomotif asal Vietnam kini hadir tidak hanya mengedepankan kendaraannya namun memiliki komitmen yang kuat untuk masa depan yang lebih bersih lewat rencana ekspansi global.
VinFast menawarkan tingkat otomatisasi mencapai 90% dengan fasilitas pabrik kelas dunia. Pabrik yang terletak di Haipong ini untuk merespon kebutuhan masyarakat terhadap energi bersih dan terbarukan. VinFast hadir dengan ide dan konsep inovatif guna memperkenalkan kendaraan listrik yang variatif dan terjangkau, memungkinkan pelanggan untuk menanamkan komitmen keberlanjutan ke dalam fondasi operasi mereka. Vinfast juga berkomitmen pada aspek kepatuhan yang ketat terhadap standar bangunan hijau guna memastikan dampak terhadaplingkungan (environmental footprint) seminim mungkin di setiap tahapan produksi.
Tujuan VinFast untuk berkontribusi dalam membangun ekosistem kendaraan listrik kini melampaui batas negara. Setelah membangun pabrik di Vietnam, VinFast meluncurkan tiga model pertama, yakni VF e34, VF e35 (sekarang dikenal sebagai VF 8), dan VF e36 (sekarang dikenal sebagai VF 9) pada 2021. Melalui kampanye ‘Going Global’ dengan aspek keberlanjutan sebagai semangat utama, kini VinFast telah hadir di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa sejak peluncuran internasional pertamanya dalam dua tahun terakhir. Bukti bahwa VinFast mampu ekspansi secara global dengan cepat.
Keberhasilan lain juga ditunjukkan pada IPO VinFast tahun 2023 di bursa Amerika Nasdaq. VinFast mampu mengumpulkan lebih dari 2 miliar dolar AS. Investasi ini bukan hanya menjadi pencapaian finansial bagi VinFast, tetapi juga dukungan dunia dari komitmen mereka terhadap aspek keberlanjutan. Investor secara khusus memuji penggunaan energi terbarukan, program daur ulang baterai yang komprehensif, dan komitmen terhadap praktik ramah lingkungan di seluruh rantai pasokan VinFast.
Ambisi VinFast tidak berakhir di situ. Tahun ini, perusahaan berencana untuk secara agresif memperluas ke 50 pasar internasional, memprioritaskan kancah otomotif Asia Tenggara yang berkembang pesat. Fokus awal VinFast adalah Indonesia, sebagai negara terpadat di wilayah tersebut.
Tran Quoc Huy, CEO VinFast Indonesia, dalam siaran persnya mengatakan VinFast berinvestasi di Indonesia, termasuk pendirian fasilitas manufaktur canggih senilai US$ 200 juta. Langkah inovatif ini tidak hanya menempatkan VinFast untuk merebut pangsa pasar Indonesia yang signifikan, tetapi juga berfungsi sebagai batu loncatan untuk ekspansi lebih lanjut ke negara-negara Asia Tenggara.
Komitmen VinFast jauh melampaui penghargaan dan pengakuan. VinFast memanfaatkan energi terbarukan untuk mendukung fasilitas produksi sebagai standar baru dalam aspek keberlanjutan pada sektor industri otomotif. “Kami telah memelopori program daur ulang baterai yang komprehensif dan meminimalisir dampak jejak lingkungan,” kata Tran.
Selain itu, VinFast juga memperjuangkan praktik berkelanjutan di seluruh rantai pasokan dengan bermitra bersama perusahaan yang memiliki visi serupa untuk mendorong perubahan di seluruh industri. VinFast menyadari bahwa kemajuan adalah perjalanan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, VinFast tanpa henti mendorong batas-batas, seperti mengembangkan teknologi pertukaran baterai inovatif.
Editor : Eva Martha Rahayu
Swa.co.id