Management Trends

Realisasi Produksi PGEO Tahun 2023 Tumbuh

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menyampaikan laporan kinerja produksi perusahaan yang positif untuk tahun 2023. Realisasi produksi hingga September 2023 mencapai 3.586 Gigawatt jam (GWh), di mana hal ini menunjukkan peningkatan produksi sebesar 4,3% di periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Direktur Utama PGEO Julfi Hadi menyampaikan, peningkatan produksi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah dengan selesainya proyek pemipaan debottlenecking di area Ulubelu dan adanya percepatan penyelesaian aktivitas pemeliharaan terencana di sejumlah pembangkit listrik di wilayah kerja perseroan.

“Pencapaian ini adalah dorongan bagi kami untuk terus mengoptimalkan operasional dalam menyediakan energi bersih kepada masyarakat. Ke depannya, kami akan terus berkomitmen untuk memperkuat peran energi terbarukan dalam bauran energi nasional, sekaligus langkah konkret menuju Net Zero Emission 2060,” kata Julfi, Senin (12/02/2024).

Perseroan juga mengumumkan pencapaian lain yang diraih pada 2023. Salah satunya pembentukan Joint Venture Company (JVC), yaitu PT Cahaya Anagata Energy bersama Chevron New Energies Holdings Indonesia Ltd (Chevron). JVC tersebut bertujuan untuk mengembangkan wilayah kerja panas Bumi (WKP) Way Ratai, Lampung.

PGE saat ini mengelola 13 wilayah kerja panas Bumi (WKP) dan 1 wilayah kerja penugasan dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW. Dalam menjalankan operasional bisnis, PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dengan 16 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Peringkat & Keterlibatan ESG.

Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia. Perseroan juga memiliki potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved