Management Trends

Peran J&T Express dalam Mengembangkan Bisnis UMKM di Indonesia

Kegiatan sortir paket J&T Express (Foto: Ist)

Tidak bisa dipungkiri ekonomi mikro menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Ketika, terjadi krisis ekonomi, baik UKM maupun UMKM terbukti tangguh tidak terlibas. Begitu halnya saat pandemi Covid-19, banyak UKM maupun UMKM tidak saja survive, malah terus berkembang hingga sekarang.

Keberhasilan para pelaku bisnis UMKM bertumbuh tentu tidak selalu sendiri dari internal. Beberapa pihak ada di balik keberhasilan UMKM-UMKM tersebut, mulai dari pelanggan, masyarakat, bimbingan instansi terkait, mitra usaha, seperti perusahaan jasa pengiriman. Dan di era digitalisasi ini, layanan jasa pengiriman barang pun sudah dilakukan secara modern dan menggunakan teknologi canggih.

Ya, UMKM dan jasa pengiriman berbasis teknologi merupakan bagian dari potensi ekonomi digital di Tanah Air. Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi menyatakan pada tahun 2030 nilai ekonomi digital diperkirakan mencapai Rp 5.537 triliun. Oleh karena itu, pemerintah berupaya memaksimalkan potensi itu dengan mengembangkan sektor UMKM agar lebih berdaya guna.

Untuk itu, menurut Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda, pentingnya peningkatan upaya mendorong UMKM naik kelas melalui pasar e-commerce. Selain itu, perlu peran pemerintah untuk melindungi UMKM dari serbuan produk asing agar lebih berdaya saing di marketplace.

Di sisi lain, perusahaan jasa pengiriman terus berupaya untuk hadir mendampingi dan memberikan kontribusi yang nyata bagi para pelaku usaha. Tidak hanya melalui pelayanan pengiriman saja, melainkan melalui program pendukung yang memberi keuntungan dan manfaat bagi UMKM.

Tidak hanya melalui pelatihan pengelolaan usaha, tapi juga memberikan berbagai dukungan melalui program akselerasi. Melalui dukungan ini, perusahaan jasa pengiriman ingin para seller UMKM dapat terbantu secara langsung baik dari sisi digital promotion, maupun dalam peningkatan penjualan

Menyadari pentingnya kehadiran UMKM dalam ekosistem ekonomi digital tersebut, J&T Express berkomitmen melakukan pendampingan kepada UMKM. Sebab, keberlangsungan industri pengiriman dan UMKM ini layaknya simbiosis mutualisme yang harus saling bersinergi dengan baik dan menguntungkan satu sama lain. Dengan begitu, kedua sektor dapat tumbuh dan berkembang secara signifikan dalam memacu laju pertumbuhan ekonomi nasional.

Peran Jasa Pengiriman pada Perkembangan UMKM

Keberadaan jasa pengiriman berperan vital bagi berbagai lini industri. Apalagi buat UMKM, dengan semakin banyaknya pilihan jasa pengiriman kian memudahkan usaha mereka untuk terus berkembang. Pasalnya, dengan dukungan dari jasa pengiriman secara langsung akan berdampak pada semakin meningkatkan distribusi produk yang dijual UMKM untuk konsumen di berbagai wilayah Indonesia.

Menurut Irjen Kemkominfo Doddy Setiadi, kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau menjadi tantangan tersendiri dalam pengembangan ekonomi digital melalui pemanfaatan e-commerce. Penjual online di pulau terluar dapat berjualan secara daring melalui toko online sendiri atau pasar online. Teknologi digital mengatasi tantangan terkait jarak yang sangat jauh, kepadatan penduduk yang rendah, dan daya beli yang terbatas di daerah perdesaan. Dia menjelaskan, tren pemanfaatan e-commerce memacu kebutuhan layanan logistik yang andal.

Doddy pun menegaskan, kemitraan antara e-commerce dan layanan logistik, terutama di daerah perdesaan menjadi salah satu solusi untuk membuat pasar e-commerce Indonesia terus berkembang. Kemitraan tersebut pun membuka peluang signifikan bagi masyarakat. “Kemitraan tersebut akan melibatkan kolaborasi dalam peningkatan infrastruktur logistik, penguatan layanan point-to-point,dan peningkatan pemenuhan last-mile delivery. Tidak hanya menjangkau seluruh wilayah negara namun bisa menjadi solusi bagi penjual online di daerah perdesaan,”ungkapnya..

Apalagi saat ini jasa pengiriman yang ada di Indonesia juga terus berbenah untuk meningkatkan layanan kepada semua konsumen. Ada layanan laut, darat dengan armada truk, kereta api, atau layanan udara dengan pesawat terbang. Makin cepat sampainya barang, tentu butuh biaya pengiriman yang lebih tinggi.

Layanan jasa pengiriman juga memberikan dampak positif pada beberapa industri UMKM baik itu bidang food & beverage, kerajinan, obat-obatan, perlengkapan ibadah, buku, dekorasi rumah, berkebun, perlengkapan otomotif, fashion, garmen, dan sebagainya.

Beberapa dampaknya bagi UMKM antara lain: pertama, memperluas jangkauan pasar. Dengan adanya peran dari jasa pengiriman yang bisa menjangkau wilayah di seluruh negeri, bahkan mancanegara, dapat meningkatkan jangkauan pasar dari produk yang dijual UMKM. Terlebaih jika penetrasi pasar dibarengi dengan metode pemasaran modern, semisal lewat media online (media sosial, website, dan lainnya), kian memudahkan dalam mengenalkan produk-produk yang mereka miliki. Contohnya, UMKM yang ada di Gunung Kidul Yogyakarta bisa mengirimkan barang ke pembeli yang ada di Papua.

Dampak kedua, bisa menekan biaya logistik. Rata-rata UMKM yang baru merintis dalam bisnis, memiliki sumber daya yang sangat terbatas. Oleh karena itu, dengan menggunakan jasa layanan pengiriman barang, maka biaya operasional seperti gudang transit, kendaraan, dan yang lainnya bisa ditekan seefisien mungkin. Bayangkan, jika pengiriman barang dilakukan sendiri oleh UMKM, duh betapa repotnya.

Selain lebih cepat, efisien, biaya yang dikeluarkan juga lebih murah. Kebutuhan yang berkaitan dengan logistik biasanya sudah termasuk elemen biaya yang biasanya ditawarkan oleh jasa pengiriman. Apalagi, biasanya jasa pengiriman bekerja sama dengan perusahaan asuransi barang, sehingga keamanan barang lebih terjamin dengan harga bundling.

Layanan pelanggan J&T Express (Foto: ist)

Dampak ketiga, UMKM dapat fokus mengurus bisnisnya, bahkan bisa ekspansi usaha. Maklum dengan menggunakan jasa ekspedisi, pengiriman barang lewat jasa pengiriman lebih professional. UMKM pun dapat totalitas mengurus bisnisnya agar lebih berkembang.

Dampak keempat, UMKM atau konsumen bisa memilih layanan jasa pengiriman sesuai kantong atau kebutuhan. Sebab, biasanya jasa pengiriman menyediakan banyak layanan pengiriman seperti pengiriman via jalur darat, laut, dan udara. Selain itu, mereka juga menawarkan layanan reguler atau cargo, sehingga pemilik usaha UMKM bisa menentukan pilihan layanan mana yang terbaik dan disesuaikan dengan produk yang mereka miliki.

Dampak Dukungan J&T Express terhadap Pertumbuhan Bisnis UMKM

Menurut data dari e-Conomy SEA 2023 report Indonesia, sektor-sektor ekonomi digital seperti e-commerce, yang sebelumnya mengalami pertumbuhan selama pandemi, diperkirakan akan mengalami perlambatan pertumbuhan pada 2024. Hal ini dipengaruhi oleh adanya perubahan tren belanja online pascapandemi dan ketidakpastian ekonomi global akhir-akhir ini.

Adanya tantangan ekonomi tersebut juga berdampak kepada perkembangan industri logistik Indonesia. Data terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan pengguna belanja online baru, tahun 2022 tercatat 74% masyarakat Indonesia sudah menjadi pengguna internet, dan 86% di antaranya adalah e-shopper, ini menunjukan bahwa pasarnya sudah mature.

Hal kedua, masih menurut e-conomy SEA 2023 report, pertumbuhan e-commerce melambat setelah konsumen yang sensitif harga memilih opsi lain. Namun, jumlah pengguna yang setia masih cukup banyak, sehingga mengimbangi penurunan pertumbuhan pasar dengan kenaikan pertumbuhan pendapatan bersih.

Melihat tantangan dan peluang tersebut, dibutuhkan inovasi di bidang logistik yang tidak hanya mendorong perkembangan bisnis UKM, tetapi juga dengan mengeksplorasi peluang usaha dengan bekerja sama perusahaan atau korporat bisnis.

Untuk itu, J&T Express secara berkesinambungan mendukung UMKM terus berkembang. Tidak hanya jago di wilayah lokal, bahkan bisa naik kelas ke pasar mancanegara.

Komitmen J&T Express dalam memberikan pengalaman baru kepada pelanggan tercermin dalam berbagai program kampanye yang aktif dijalankan. J&T Express juga menghargai kontribusi pelanggan dan masyarakat melalui program-program aktivasi yang mendukung pelaku bisnis UKM dan komunitas. Program-program ini tidak hanya memperkuat citra perusahaan, tetapi juga mewujudkan komitmen dalam memberikan dampak sosial yang positif kepada masyarakat.

“Suatu tantangan bagi kami untuk terus membangun perusahaan di tengah gejolak perubahan tren industri. Namun, dengan kepercayaan yang diberikan, membuat kami terdorong untuk menciptakan inovasi-inovasi unggul untuk meningkatkan pelayanan masyarakat Indonesia. Dengan hadirnya inovasi layanan untuk memenuhi kebutuhan pengiriman, kami mendapat feedback yang baik dari masyarakat hingga perkembangan bisnis mengalami rata-rata peningkatan 40-50% setiap tahun,” jelas Robin Lo, CEO J&T Express di Jakarta saat perayaan HUT J&T Express ke-8, beberapa waktu lalu.

Pada rangkaian kampanye J&T Connect sebelumnya telah dimulai dengan J&T Connect SME Expo, yaitu menghadirkan 50 lokal seller menunjukkan produk mereka dan berkesempatan dikunjungi langsung oleh Kementerian Perdagangan, sehingga membuka peluang untuk dapat memperluas pasar. Rangkaian berikutnya telah dilaksanakan J&T Connect Run merupakan kegiatan olahraga lari yang diikuti 2.500 pelari, termasuk dari komunitas difabel.

Komitmen J&T Express dalam inovasi layanan pengiriman disediakan dengan berbagai pilihan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Selain layanan Regular EZ yang masih dominan, J&T Express menghadirkan pengiriman pada hari yang sama khususnya dalam kota melalui layanan pengiriman J&T Super yang sudah tersedia di 30 kota di Indonesia, dan promo diskon ongkir setiap hari yang menjadi favorit khususnya generasi milenial. Adanya berbagai jenis layanan ini menjadi solusi untuk menjawab pengiriman cepat dan jangkauan yang luas.

Kemudahan, pengiriman juga dihadirkan melalui aplikasi resmi J&T Express yang menyediakan semua informasi kebutuhan layanan, mulai dari lokasi drop point, estimasi ongkir, layanan pickup, serta update promo menarik lainnya yang dapat dinikmati oleh pelanggan. Proses pengiriman pun mampu dilacak secara real time, penggunaan mesin sortir otomatis semakin mendukung pengiriman yang lebih efisien.

Robin Lo, CEO J&T Express (Foto: Eva/Swa)

J&T Express juga aktif mengadakan aktivasi di media sosial resmi dengan bermacam konten interaksi menggunakan visual yang menarik untuk memberikan pengalaman baru bagi pelanggan. Dengan variasi layanan serta aktivasi yang disajikan J&T Express mampu meningkatkan brand awareness khususnya generasi milenial, dan diharapkan dapat membawa manfaat positif bagi semua.

“Sesuai dengan posisi brand J&T Express sebagai perusahaan pengiriman berskala internasional, pengembangan pasar saat ini fokus pada pasar Asia Tenggara, China, Timur Tengah, hingga ke Amerika Latin. Ke depannya, diharapkan bisa memantapkan pelayanan untuk pasar global,” tutur Robin. Kedua layanan di atas, katanya, akan terus dikembangkan untuk memaksimalkan laju bisnis.

Selain dua diferensiasi layanan itu, J&T Express juga masih menjagokan sejumlah keunggulan yang sudah ada untuk menghadapi situasi bisnis mendatang jika pandemi Covid-19 makin terkendali. Yaitu, layanan operasional 365 hari termasuk Sabtu-Minggu atau hari libur nasional yang menjangkau semua wilayah di Indonesia, sistem pemantauan secara real tracking, dan VIP Platform untuk layanan self service para online seller.

Yang tidak kalah penting, dimilikinya mesin sortir otomatis yang mampu menyortir hingga 30 ribu paket dengan 108 destinasi per hari. Inovasi ini, kata dia, sangat efektif dari segi waktu dan meminimalisasi human error, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pengiriman yang terus meningkat. “Kami mengutamakan pelayanan kepada pelanggan dengan efisiensi dan inovasi tersebut untuk menjawab peluang dan tantangan bisnis logistik ke depan,” tegas Robin.

Sepanjang tahun 2021, volume pengiriman J&T tercatat mencapai 2,5 juta paket per hari, meningkat dari tahun 2020 yang sebanyak 2 juta paket per hari. Mengutip laporan lembaga riset CBInsight, valuasi perusahaan startup yang didirikan tahun 2015 oleh Jet Lee dan Tony Chen ini sudah menyentuh US$ 7,8 miliar. Artinya, sudah masuk ke level unicorn.

Sebelumnya, pada akhir 2020, perusahaan juga meluncurkan layanan J&T Eco untuk pengiriman dengan biaya lebih terjangkau. Alhasil, layanan J&T secara keseluruhan saat ini meliputi layanan J&T EZ untuk pengiriman reguler, J&T Eco untuk pengiriman ekonomis, layanan premium J&T Super, dan J&T International Standar Express.

Di luar strateginya itu, J&T Express juga diperkuat 2.500 armada operasional, 50 ribu SDM, wilayah operasi di lebih dari 4.000 titik, serta 76 pusat distribusi/gateway yang dilengkapi dengan sistem mesin sortir otomatis yang tersebar di seluruh Indonesia.

Robin menyampaikan, J&T Express akan terus memperhatikan segala hal yang bisa membantu penguatan bisnis intinya, yakni layanan last-mile delivery, baik di dalam maupun luar negeri, seiring perkembangan e-commerce dan digitalisasi di Indonesia yang memunculkan peluang bagi industri logistik. “Target tahun 2022, bisa meningkatkan pengiriman dua kali lipat dari tahun sebelumnya,” ujar Robin.

J&T Express juga memberikan loyalty program. Sebagai penyedia jasa pengiriman berskala global, perusahaan ini menjalankan loyalty program yang berlangsung sejak 1 November 2023 hingga 31 Januari 2024. Bertajuk ‘Berburu Cari Poin sama J&T’ atau #BucinsamaJNT, program ini memberikan kesempatan kepada setiap pelanggan untuk memenangkan total hadiah senilai Rp 2 miliar tanpa diundi. Untuk meraih hadiah, pelanggan hanya perlu melakukan pengiriman melalui J&T Express, baik melalui layanan pengiriman E-commerce, aplikasi, maupun langsung dari Drop Point terdekat.

Brand Manager J&T Express Herline Septia, menyatakan bahwa aktivasi program #BucinsamaJNT telah meraih antusiasme masyarakat di beberapa kota besar. “Selama periode program, kami adakan kunjungan di berbagai kota dan kami mengapresiasi antusiasme masyarakat yang sudah datang dan mengikuti program ini. Semua berpeluang mendapatkan hadiah sesuai poin yang diraih. Adanya aktivasi ini menambah kedekatan J&T Express dengan para masyarakat,” tegas Herline.

Selama periode program, instalasi #BucinsamaJNT dijalankan di 5 kota di Indonesia. Kegiatan seperti senam aerobik di lokasi Car Free Day (CFD) di berbagai tempat, seperti Taman Literasi dan CFD Jakarta, Summarecon Mall Serpong 2 dan CFD Tangerang, Paris Van Java, dan CFD Bandung, Tunjungan Plaza III Surabaya bertepatan dengan momen nataru, turut melibatkan pelanggan dalam keseruan acara.

Pada Januari 2024, program ini melanjutkan instaerdlasi ke Ambarukmo Plaza Yogyakarta serta CFD Solo. Selain itu, ada program ‘Buka Paket’ khusus untuk pengiriman menggunakan aplikasi J&T Express dengan periode 1 – 31 Januari 2024.

J&T Express adalah perusahaan penyedia layanan logistik global dengan bisnis jasa pengiriman ekspres di Asia Tenggara dan China, pasar terbesar dengan pertumbuhan tercepat. Didirikan pada tahun 2015, jaringan J&T Express menjangkau 13 negara, termasuk Indonesia, Vietnam, Malaysia, Filipina, Thailand, Kamboja, Singapura, China, Arab Saudi, UEA, Meksiko, Brazil dan Mesir. Membawa misi ;berorientasi pelanggan dan berbasis efisiensi’, J&T Express berkomitmen untuk menyediakan pelanggan dengan solusi logistik terintegrasi melalui infrastruktur cerdas dan jaringan logistik digital, sebagai bagian dari strategi globalnya untuk menghubungkan dunia dengan efisiensi yang lebih besar dan membawa manfaat logistik untuk semua.

Besarnya kontribusi jasa pengiriman J&T Expres dirasakan oleh Pipit sebagai pelaku usaha kuliner di Surabaya. Dia bisa lebih fokus untuk melakukan produksi dan inovasi produk secara maksimal tanpa terkendala masalah pengiriman. Dengan harga yang kompetitif disertai jaminan produk bisa sampai tepat waktu, produk kue, bebek dan ayam ukepnya laris manis hingga luar kota, bahkan luar pulau.

“Saya paling sering menggunakan jasa J&T Express untuk jasa pengiriman produk makanan ke customer. Selain cepat, produknya juga terjaga kualitas dan kemasan tidak rusak. Mantap J&T Express,” ujar wanita yang getol berwirausaha ini.

Tak hanya itu, jasa kurir juga membuat tim marketing UMKM dapat mengadopsi cara pengemasan produk yang baik. Hal itu dirasakan oleh Wawan, pelaku usaha bidang perlengkapan otomotif. “Saya menjual berbagai produk aksesoris dan kebutuhan otomotif seperi oli motor. Sering kali jika jasa ekspedisinya gak benar, olinya tumpah. Tapi, dengan pengiriman lewat J&T Express, pengemasan lebih bagus dan aman. Tim kami juga belajar dari kurir J&T Express bagaimana mengemas biar aman, bagaimana packaging agar tidak remuk. Ketika konsumen puas, maka omzet kami juga meningkat,” jelas Wawan.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved