Financial Report Capital Market & Investment

Fokus pada Nasabah, Laba BNLI pada 2023 Naik 28,4%

Menutup tahun 2023, PT Bank Permata Tbk (BNLI) membukukan laba bersih Rp2,6 triliun atau tumbuh 28,4% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sinergi ekosistem bersama Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali, perusahaan mengokohkan posisi sebagai salah satu bank komersial terbesar di Indonesia.

“Hasil kinerja yang positif pada 2023 adalah upaya berkesinambungan untuk terus tumbuh dan memberikan nilai bermakna bagi masyarakat. Hal ini juga tidak lepas dari dukungan stakeholders kepada PermataBank dalam menjalankan rangka strategi bisnis untuk menjadi ‘Bank of Choice’ dengan mengutamakan customer-centricity guna meningkatkan layanan kepada nasabah dan masyarakat,” kata Direktur Utama Permata Bank Meliza M. Rusli dalam keterangan resmi di Jakartaa, Senin (19/02/2024).

Meliza mengaku pihaknya semakin fokus dalam meningkatkan komitmen untuk melayani nasabah dan mitra dengan selalu berkolaborasi dan bekerja sama dengan semangat one family, one team melalui sinergi bersama Bangkok Bank. Dengan jaringan di 15 negara (Asia Tenggara, Jepang, Cina, Hong Kong, Taiwan, Inggris, dan Amerika Serikat), sinergi ini memberikan potensi yang lebih luas dalam mendukung pelayanan terhadap nasabah.

Pendapatan usaha bank tumbuh sebesar 9,3% YoY menjadi Rp12,1 triliun, terutama dikontribusi oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 9,6% sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit pada tahun 2023. Pendapatan operasional sebelum provisi (PPOP) meningkat menjadi Rp5,9 triliun atau tumbuh sebesar 18,6% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Hal ini mencerminkan penerapan prinsip perbankan yang prudent dengan menyelaraskan antara risk appetite dan risk-based-pricing dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi nasabah bank,” ujar Meliza.

Penyaluran kredit kepada masyarakat pada tahun 2023 tumbuh sebesar 4,3% YoY menjadi Rp142,2 triliun, didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada korporasi sebesar 6,1% YoY. Konsisten untuk terus melakukan optimalisasi neraca, rasio Loan to Deposit (LDR) meningkat menjadi 74,8% pada Desember 2023 dibandingkan 68,9% pada Desember 2022.

Pengelolaan kualitas aset dan portofolio kredit tetap terjaga dan tercermin dalam rasio Gross NPL dan Loan at Risk (LAR) Permata Bank Desember 2023 pada level masing-masing 2,9% dan 8,7%. Angka ini membaik dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, masing-masing pada level 3,1% dan 10,9%.

“Permata Bank menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, tercermin dari rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage masing-masing di level 288% dan 94%. Bank terus mengupayakan penyelesaian kredit bermasalah melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset,” ujarnya.

Selanjutnya BNLI juga berhasil membukukan rasio Cost to Income (CIR) yang semakin baik menjadi 51,5% pada Desember 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 55,1%. Dari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga tercatat Rp188,3 triliun dengan tetap fokus untuk meningkatkan dana murah CASA, di mana rasio CASA terjaga di level 55%.

Rasio permodalan adalah salah satu yang terkuat di antara bank komersial terbesar di Indonesia, dengan rasio CAR dan CET-1 masing-masing sebesar 38,7% dan 29,5%. “Kami juga jasa keuangan yang konsisten memberikan rasa aman dan senantiasa meningkatkan integritas,” ungkapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved