BNI Sekuritas Prediksi IHSG Rebound, Simak Potensi Cuan 6 Saham Ini
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin kemarin ditutup turun 0,53%, tapi disertai dengan beli bersih (net buy) investorasing senilai Rp 616 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBRI, TLKM, BBNI dan BBCA. Fanny Suherman, Head of Retail Research Analyst PT BNI Sekuritas, mengatakan IHSG pada hari ini berpotensi mencoba menguat kembali. “Level resistance pada rentang 7.300-7.370 poin dan support 7.200-7.250 poin,” ujar Fanny pada riset yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Bursa saham utama Amerika Serikat (Wall Street), untuk sementara tutup pada transaksi Senin (19/2) waktu New York karena pasar saham AS tutup untuk memperingati hari kelahiran George Washington, Presiden pertama bangsa Amerika yang disebut Hari Presiden. Wall Street melemah pada Jumat pekan lalu (. Setelah laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih panas memicu kekhawatiran pemangkasan suku bunga The Fed mungkin tidak akan terjadi secepat yang diperkirakan tahun ini.
S&P 500 turun 0,48%, Dow Jones terpangkas 0,37%. Sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,82%. Indeks harga produsen pada Januari, merupakan ukuran inflasi grosir, meningkat 0,3%.
Mayoritas bursa Asia-Pasifik ditutup cenderung menguat pada perdagangan Senin lalu.Pasar saham China kembali dibuka kemarin setelah libur panjang dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek. Indeks Shanghai Composite China menguat 1,56%, Straits Times Singapura naik tipis 0,12%, ASX 200 Australia bertambah 0,09%, dan KOSPI Korea Selatan melesat 1,19%. Sedangkan untuk indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,04% dan Hang Seng Hong Kong terkoreksi 1,13%.
Pasca liburan Imlek di China diharapkan dapat mendongkrak konsumen yang akan berimbas ke perekonomian China. Hal ini karena perekonomian China masih cenderung lesu dan menjadi sentimen negatif bagi pasar di Asia-Pasifik, karena China sendiri menjadi salah satu penggerak utama pasar keuangan Asia-Pasifik. Tak hanya itu, investor di Asia-Pasifik utamanya China juga menanti keputusan suku bunga dari bank sentral China (People’s Bank of China/PBoC) yang akan diumumkan hari ini.
Sebelumnya, PBoC pada pekan lalu juga telah menahan kebijakan bunga pinjaman fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) satu tahun senilai CNY 500 miliar (US$ 69,51 miliar) kepada beberapa lembaga keuangan pada level 2,5%.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa, 20 Februari 2024;
1. BBRI: buy on weakness.
Beli di Rp 6.050, cutloss jika break di bawah Rp 5.950.
Jika tidak break di bawah Rp 5.950, potensi naik dengan area jual di Rp 6.200- 6.300 pada jangka pendek (short term).
2. GOTO: speculative buy.
Beli di Rp 82, cutloss jika break di bawah Rp 80.
Jika tidak break di bawah Rp 82, potensi naik dengan area jual di Rp 86-88 short term.
3. BBNI: buy on weakness.
Beli di Rp 5.800, cutloss jika break di bawah Rp 5.750.
Jika tidak break di bawah Rp 5.800, potensi naik dengan area jual di Rp 5.950- 6.050 short term.
4. MDKA: speculative buy.
Beli di Rp 2.300, cutloss jika break di bawah Rp 2.280.
Jika tidak break di bawah Rp 2.300, potensi naik dengan area jual di Rp 2.370- 2.400 short term.
5. ADMR: speculative buy.
Beli di Rp 1.380, cutloss jika break di bawah Rp 1.350.
Jika tidak break di bawah Rp 1.350, potensi naik dengan area jual di Rp 1.460- 1.500 short term.
6. ERAA: speculative buy.
Beli di Rp 440, cutloss jika break di bawah Rp 430.
Jika tidak break di bawah Rp 430, potensi naik dengan area jual di Rp 460- 464 short term.