Trends

Sekretaris Perusahaan Dipacu Mengadopsi Praktik ESG

Sekretaris Perusahaan berperan mengadopsi ESG. (Foto : Dok).

Peran Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) didorong untuk mengimplementasikan ekosistem dan prinsip bisnis berkesinambungan berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG). Sekretaris Perusahaan berperan strategis untuk mengadopsi ESG dalam tata kelola bisnis. Demikian rangkuman pada The 2nd Good Corporate Governance (GCG) International Conference on ESG Hotel Mandarin Oriental Jakarta dan Gedung Bursa Efek Indonesia pada Selasa, 20 Februari 2024 dan Rabu, 21 Februari 2024. Kegiatan yang digelar oleh Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA) dengan Olahkarsa ini mengusung tema ESG in Corporate Governance for Corporate Sustainable Growth.

ICSA dan Olahkarsa berupaya mendorong peran Sekretaris Perusahaan untuk menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan melalui penerapan ESG. ICSA dan Olahkarsa berkolaborasi menghadirkan forum ini untuk mengembangkan pendekatan strategis terhadap tata kelola bisnis yang selaras dengan visi pembangunan berkelanjutan.

Dalam forum ini, hadir narasumber yang berasal dari latar belakang pelaku bisnis, akademisi, pemerintahan, hingga asosiasi bisnis yang berasal dari dalam dan luar negeri. Mereka membawakan tema yang sangat relevan dengan dinamika bisnis saat ini, mulai dari wawasan mengenai bisnis berkelanjutan, cara mengadopsi prinsip-prinsip keberlanjutan dalam tata kelola bisnis, digitalisasi untuk mendorong bisnis berkelanjutan, hingga inisiatif best practice keberlanjutan yang telah diterapkan di perusahaan mereka.

Co-Founder & CEO Olahkarsa, Unggul Ananta, menjelaskan ESG menjadi fokus untuk pelaku bisnis dari berbagai sektor. Banyak perusahaan di seluruh dunia telah mengakui bahwa ESG bisa menjadi long term value creation bagi bisnis. Internalisasi ESG dalam tata kelola bisnis dapat mempengaruhi posisi dan kinerja bisnis dalam jangka panjang. “Sejalan dengan hal tersebut, kami memandang bahwa konsep ESG perlu terus digalakkan, dipahami, dan diimplementasikan dalam tata kelola bisnis di berbagai sektor, sebagai langkah mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” ujar Unggul di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Pada kesempatan ini, Ketua Umum ICSA, Katharine Grace, menuturkan profesi Sekretaris Perusahaan berperan strategis untuk mengadopsi ESG. “Forum ini diharapkan dapat menjadi platform dan media dialog untuk mendorong konsensus tentang peran sekretaris perusahaan dalam mempromosikan keselarasan bisnis dan pembangunan berkelanjutan melalui ESG. Sehingga sekretaris perusahaan, sebagai fungsi yang menjembatani antara perusahaan dengan pemangku kepentingan memiliki peran penting dalam mengawal dan mendorong perusahaan mengimplementasikan ESG dari segi strategi dan implementasi,” ujarnya.

Katharine mengapresiasi PT Golden Energy Mines Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Astra International Tbk, dan PT Bank Permata Tbk yang berpartisipasi pada kegiatan ini. ”Semoga kita semua mendapat banyak pelajaran dan pengetahuan dari acara konferensi hari ini,” tambahnya.

Joe Phelan, Direktur Eksekutif World Business Council For Sustainable Development (WBCSD) Asia Pacific, yang menjadi narasumber dalam forum ini, menjelaskan saat ini sustainability tidak lagi bersifat “voluntary” namun telah menjadi “mandatori” bagi pelaku bisnis di seluruh dunia. Ia pun mengimbau kepada perusahaan di Indonesia untuk segera mengadopsi ESG dalam tata kelola perusahaan mereka. “Kemampuan sebuah perusahaan untuk menampilkan performa keberlanjutan perlu selaras antara top hingga ke bottom management. Untuk merealisasikan hal ini, dibutuhkan orang-orang yang memiliki hati untuk bergerak mewujudkan sustainability. Akuntabilitas ini perlu didukung oleh oleh pemerintah melalui regulasi dan juga organisasi lain seperti GRI,” imbuhnya.

Padai hari kedua, setelah konferensi dan forum multi stakeholder di hari pertama, acara dilanjutkan dengan TalkShow Overview from Regulator Perspective oleh BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta ASEAN Panel Discussion Update on ESG yang bertempat di Main Hall BEI pada Rabu pekan ini. Di penghujung acara, para peserta diajak untuk mengikuti sharing session terkait implementasi ESG dari PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan yang memiliki ESG Risk Rating peringkat 1 dunia dalam sub industri Integrated Oil and Gas by Sustainanalytics.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved