Capital Market & Investment Corporate Action

Awali Tahun 2024, JPFA Kembali Ekspor Karkas Ayam ke Singapura

Japfa kembali ekspor karkas ayam ke Singapura. (dok JPFA).

Sejak awal tahun ini, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) melalui anak usahanya Ciomas Adisatwa (Ciomas) kembali mencatatkan ekspor ke Singapura. Hampir sebanyak 50 ton karkas ayam dikirimkan dari Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) Ciomas di Pemalang, Jawa Tengah.

Pada tahun sebelumnya, JAPFA berhasil memenuhi permintaan negara tersebut dengan mengirimkan karkas ayam dan ayam hidup (live bird), yang juga merupakan ekspor perdana live bird via laut. Ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menyediakan ayam yang berkualitas.

“Dengan adanya permintaan terus-menerus dari Singapura, menjadi bukti bahwa JAPFA konsisten dalam menjaga mutu dan standar sesuai dengan standar keamanan pangan internasional. Hal ini sejalan dengan komitmen kami dalam menyediakan protein hewani yang berkualitas dan terjamin keterlacakannya, kami juga turut mendukung akselerasi target ekspor nasional,” kata Direktur JAPFA Harwanto dalam rilis resmi, dikutip Senin (26/02/2024).

Dengan hasil produksi yang dimiliki saat ini, perusahaan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pasar nasional, melainkan turut berkontribusi pada ketahanan pangan regional. Dalam menghasilkan dan mendistribusikan produk-produknya, perusahaan menekankan pada kualitas dan keamanan pangan di seluruh rantai produksinya.

“Didukung oleh kemajuan teknologi, tenaga ahli produksi hingga langkah-langkah pemantauan kualitas yang ketat, memungkinkan kami memenuhi standar internasional dan memastikan ketersediaan produk unggas yang aman dan sehat. Kami memastikan praktik peternakan yang bertanggung jawab serta mematuhi regulasi lingkungan yang ketat,” ujarnya.

Standar kelayakan ekspor dibuktikan dengan sejumlah sertifikasi baik lokal maupun internasional, seperti sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza (AI), sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), sertifikat produk halal, dan penerapan issue management mutu ISO 2200, Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta Food Safety System Certification (FSSC) 22000.

“Kami akan berupaya untuk mengembangkan inovasi dan memperluas tujuan negara ekspor, sehingga produk kami dapat dinikmati oleh lebih banyak orang di berbagai belahan dunia. Kami optimis dengan kualitas produk yang dimiliki, dan kedepannya kami akan menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya,” ungkap Harwanto.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved