Capital Market & Investment

Blue Bird (BIRD) Pacu Praktik Bisnis Berkelanjutan

(kiri) Direktur Utama BIRD, Adrianto Djokosoetono di Jakarta pada 25 Januari 2024. (Foto : Blue Bird).

Penerapan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola atau ESG di PT Blue Bird Tbk (BIRD) dinilai sebagai piranti pendukung kinerja perusahaan untuk mencapai kinerja yang baik. Reza Priyambada, Investment Consultant PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, menyampaikan praktik ESG di perusahaan menjadi perhatian pelaku pasar sehingga perusahaan akan menjaga kinerja fundamentalnya dan mempererat komunikasi berbasis kepercayaan kepada para investornya.

Reza mengatakan Blue Bird untuk menjaga kinerjanya itu menjaga hubungan baik dengan para penumpang yang menjadi pelanggannya. “Manajemen Blue Bird juga harus memperhatikan pelayanan yang diberikan kepada para pelanggannya. Nah, ini ‘kan bagian dari tanggung jawab sosialnya. Di sisi lain, perhatian kepada para karyawan agar ritme pencapaian kinerja dapat meningkat tentu menjadi bagian dari program ESG yang pada akhirnya dapat berimbas positif pada peningkatan kinerja,” ujar Reza saat dihubungi SWAonline pada Selasa (27/2/2024).

Selain itu, kepatuhan BIRD terhadap sejumlah regulasi turut mendukung karena dengan ketaatan tersebut. “Maka, manajemen tidak menjalankan roda perusahaan secara ugal-ugalan,” imbuh Reza. BIRD mengimplementasikan program Blue Sky, Blue Life, dan Blue Corps.

Dia berpendapat praktik itu bertujuan untuk mengkreasikan bisnis yang berkesinambungan dalam jangka panjang. “Saya mengamati BIRD menjalankan program ESG yang dihubungkan dengan bisnis perusahaan, seperti menerapkan standar protokol kebersihan untuk setiap armada sebelum dan setelah melakukan operasi melalui pencucian berkala. Lalu, pembayaran secara cashless, pelatihan kepada karyawan termasuk supir armada BIRD juga memberikan peningkatan keterampilan hard skill dan soft skill kepada karyawan, pengemudi perempuan dan istri pengemudi dalam suatu wadah dan masih banyak lagi dimana program-program tersebut tentunya menyesuaikan dengan item-item yang ada di Sustainable Development Goals (SDG),” tutur Reza menjabarkan.

Pada kesempatan terpisah, manajemen BIRD merincikan pencapaian dan rencana pengembangan ESG. Perseroan berkomitmen mengurangi hingga 50% emisi karbon dan limbah operasional pada 2030 seperti yang tercakup dalam Visi Keberlanjutan 50:30. Dalam upaya mencapai visi tersebut, BIRD melakukan berbagai inisiatif melalui tiga pilar utama, yaitu BlueSky, BlueLife, dan BlueCorps. BlueSky adalah komitmen terhadap lingkungan, BlueLife merupakan komitmen terhadap kesejahteraan sosial, dan BlueCorps yang menjadi komitmen dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.

Meski diluncurkan tahun 2022, BIRD atau Bluebird telah menjalankan inisiatif keberlanjutan di periode sebelum itu. Direktur Utama BIRD, Adrianto Djokosoetono, mengatakan perseroan sejak didirikan tahun 1972 itu memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan kehidupan sosial. “Nilai ini yang melandasi kami meluncurkan Visi Keberlanjutan 50:30 dua tahun lalu. Sudah banyak program dan kegiatan yang kami lakukan untuk mendukung tercapainya visi tersebut. Bluebird telah mencatatkan capaian positif dalam perbaikan lingkungan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, maupun tata kelola perusahaan,” tutur Adrianto di Jakarta pada 25 Januari 2024.

Infografis : Rama Agustya/SWA.

Pacu Prinsip Berkelanjutan

Untuk pilar BlueSky, Adrianto merincikan Bluebird hingga saat ini telah mengoperasikan lebih dari 200 armada taksi listrik, 3.200 armada CNG, serta menggunakan panel surya sebagai alternatif energi bersih. Hasilnya, selama tahun 2023 penggunaan armada listrik telah berhasil mengurangi hingga 2.600 ton emisi karbon, armada CNG mengurangi hingga 24.800 ton emisi karbon, dan panel surya mengurangi hingga sebanyak 48,3 ton emisi karbon.

Selain itu, Bluebird juga mengimplementasikan program 3R (reduce, reuse, recycle) lantaran pengemudi dan karyawan wajib menggunakan botol minum isi ulang dengan proyeksi pengurangan sampah plastik sekali pakai hingga 1 juta ton selama tahun 2023.

Sedangkan untuk pilar BlueLife, Bluebird telah membantu meningkatkan akses pendidikan dengan memberikan beasiswa kepada lebih dari 38.000 anak pengemudi berprestasi dan memberdayakan lebih dari 1.000 istri dan putri pengemudi melalui program Kartini Bluebird yang membuka kelas memasak, menjahit, dan make up dengan tujuan memberikan kemampuan tambahan untuk membantu kesejahteraan keluarga.

Selain itu, Bluebird juga terus meningkatkan rasio pengemudi dan karyawan perempuan hingga lebih dari 500 orang, serta menggandeng pengusaha taksi lokal di Bandung dan Yogyakarta dengan mengoperasikan lebih dari 100 armada agar bisa bangkit dan terus tumbuh.

Sementara untuk pilar BlueCorps, selain menjalankan tata kelola perusahaan yang baik melalui transparansi dan akuntabilitas, Bluebird juga selalu meningkatkan kualitas pengelolaan bengkel hingga mendapatkan sertifikasi kelas A. Komitmen Bluebird tersebut mendapatkan pengakuan publik melalui penghargaan yang diterima dari berbagai organisasi terpercaya. Di tahun 2023, Bluebird meraih banyak penghargaan seperti perusahaan dengan transformasi bisnis terbaik, perusahaan yang mengembangkan dan mengimplementasikan penggunaan kendaraan listrik, serta perusahaan yang memiliki ekosistem dan inovasi digital.

Andre, demikian sapaan akrab Adrianto, menyampaikan perseroan mengiplementasikan program berkelanjutan untuk berinovasi, transformasi, teknologi, dan niaga untuk menyegarkan strategi perusahaan dalam menghadapi kompleksitas tantangan di masa mendatang. Ia berikhtiar untuk melanjutkan agenda transformasi Bluebird yang mengusung konsep bisnis Mobility as a Service (MaaS) melalui kemitraan strategis.

Beragam inisiatif bisnis dipraktikkan Bluebird, antara lain menggaungkan standar kenyamanan yang bertajuk Standar Nyaman Indonesia (SNI). Kampanye SNI ini berbasis filosofi layanan Bluebird, yaitu Aman, Nyaman, Mudah dan Personalised (ANDAL). Andre, dalam keterangan tertulisnya itu, menyampaikan kualitas perawatan armada perseroan merupakan fondasi yang kuat untuk menjaga kualitas mobilitas yang nyaman dan terstandarisasi.

Guna menyokong kinerja finansial, manajemen BIRD mengalokasikan belanja modal senilai Rp 2 triliun pada tahun ini. Mayoritas dana ini bakal digunakan untuk peremajaan armada atau membeli armada baru. Adapun, laba bersih BIRD di kuartal III/2023 senilai Rp 367,42 miliar, melonjak sebesar 40,97% dari Rp 260,62 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved