Capital Market & Investment

Harga Bitcoin Tembus Rp1 Miliar, Banyak Trader Kripto Jadi OKB

Harga Bitcoin Tembus Rp1 Miliar, Banyak Trader Kripto Jadi OKB
Harga Bitcoin tembus Rp1 miliar dan membuat banyak trader kripto mendadak jadi OKB. (foto Pixabay)

Pagi ini (04/03/2024) harga Bitcoin kembali naik menembus level Rp1 miliar. Pencapaian harga Bitcoin ini merupakan momen bersejarah bagi industri kripto, bahkan harga ini menjadi yang tertinggi sejak November 2021.

Menurut CEO Indodax Oscar Darmawan hal ini menandakan jika halving day semakin dekat. Kenaikan harga ini diiringi dengan lonjakan minat investor dan memicu lahirnya generasi baru Orang Kaya Baru (OKB) di dunia kripto karena mereka mendadak jadi miliarder.

Kenaikan ini menunjukkan bahwa kripto semakin diterima sebagai aset investasi yang berlegitimasi dan memiliki potensi keuntungan yang besar. Indodax memprediksi, halving Bitcoin akan terjadi sekitar 42 hari lagi. Kemungkinan pada tahun ini kenaikan harganya bisa mencapai dua kali lipat maupun lebih dari halving sebelumnya.

“Saat ini saja, harga Bitcoin sudah menyentuh Rp1 miliar. Angka tersebut bahkan menembus angka ATH Bitcoin pada November 2021, yaitu Rp978 juta,” ucap Oscar, Senin (04/03/2024).

Oscar Darmawan juga menjelaskan jika perusahaannya sendiri sudah mengalami halving tiga kali dan tahun ini adalah yang ke empat. Dia percaya bahwa halving day dikenal dengan adanya kenaikan harga, ini disebabkan oleh terganggunya pasokan Bitcoin, yang mengakibatkan peningkatan permintaan dan membuat harga naik.

“Terlebih lagi, saat ini terdapat fenomena 'fear of missing out' yang diyakini memperkuat harga Bitcoin. Meskipun harga Bitcoin naik, namun pada saat halving akan ada penyesuaian harga," ucap Oscar.

Oscar juga menjelaskan selain faktor halving day yang semakin dekat, salah satu penyebab kenaikan ini dikarenakan isu The Fed yang menurunkan suku bunga dan perkiraannya hingga 75 basis points. Karena adanya konflik geopolitik yang mengganggu aktivitas perdagangan global, menyebabkan rantai pasokan global terganggu.

“Hal ini membuat biaya dan waktu indeks delivery pasokan global melemah dari 50,1 pada akhir 2023, saat ini menjadi 48,9. Maka dari itu, hal tersebut membuat investor berbondong-bondong berinvestasi di Bitcoin,” ungkapnya.

Oscar juga menjelaskan, kenaikan Bitcoin ini biasanya akan diikuti oleh kenaikan altcoin, salah satu contohnya Ethereum, seperti di halving-halving sebelumnya. Hal ini menyebabkan munculnya altcoin seasons. Dengan meningkatnya nilai BTC menjelang periode halving, kemungkinan sebagian investor yang berkeinginan berinvestasi tetapi biayanya terbatas, cenderung akan beralih untuk membeli altcoin yang harganya lebih terjangkau.

“Akibatnya, terjadi peningkatan permintaan terhadap altcoin dan harga mereka ikut meningkat. Maka dari itu, para investor dapat memanfaatkan juga kesempatan ini untuk menambah keuntungannya,” ucapnya.

Selain halving day, Oscar mengingatkan para investor juga harus mempersiapkan diri untuk menyambut masa-masa setelah halving dengan menggunakan teknik Dollar Cost Averaging (DCA). Teknik DCA ini dapat membantu para investor untuk mendapatkan harga Bitcoin yang terbaik.

“Kami memiliki fitur investasi rutin, fitur ini membantu para investor untuk berinvestasi dengan jumlah yang sama secara rutin, baik bulanan maupun mingguan. Fitur ini dapat memudahkan investor untuk membeli banyak aset ketika harga rendah dan membeli lebih sedikit ketika harga cenderung tinggi. Hal ini menciptakan rata-rata harga pembelian yang lebih rendah daripada membeli semua pada satu waktu tertentu,” katanya.

Dia juga mengapresiasi sikap masyarakat Indonesia yang sangat baik dalam menyambut halving day kali ini. Menurutnya, reaksi masyarakat dalam halving kali ini sangatlah bagus jika dibandingkan halving sebelumnya. Sekarang, orang-orang sudah mulai berinvestasi Bitcoin pada saat sebelum halving.

“Biasanya orang-orang akan beli Bitcoin pada saat momentum halving-nya, di mana harga Bitcoin sedang tinggi. Ini merupakan salah satu hasil dari literasi kripto yang mulai masif di kalangan masyarakat. Saya berpesan para investor harus pintar-pintar melihat peluang dan memanfaatkan momentum ini,” ungkapnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved