PT Sompo Insurance Indonesia dan Sompo Environmental Foundation (SOMPOEF) kembali menghadirkan Program Magang Pembelajaran LSM di Indonesia. Program yang sudah berjalan ke-6 kalinya ini bertujuan membantu mahasiswa Indonesia memperluas pengetahuan mereka tentang berbagai masalah lingkungan, perubahan iklim, konservasi hutan, serta memperluas kesadaran mereka tentang bagaimana LSM lingkungan bekerja.

Siswa yang mengikuti program ini akan didanai oleh Sompo Environment Foundation yang berkolaborasi dengan Japan Environmental Education Forum (JEFF). Selama lima tahun terakhir, program ini telah menghasilkan lebih dari 100 lulusan, banyak di antaranya telah bekerja di Kementerian terkait, LSM, atau terlibat dalam program lingkungan hidup mereka sendiri, dan terus aktif di bidangnya.

Eric Nemitz, Presiden Direktur Sompo Insurance mengatakan, pengalaman yang diperoleh dari program ini dinilai penting untuk membina pengetahuan generasi muda, serta memberdayakan mereka dalam mengembangkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.

"Kami senang bisa menyelenggarakan Program Magang Pembelajaran LSM ke-6 ini. Tahun ini, di tengah-tengah meningkatnya jumlah pendaftar yang mencapai lebih dari 200 orang, dan kesadaran atas pentingnya pembinaan generasi penerus yang peduli terhadap lingkungan," ujarnya.

Tahun ini, ada 25 mahasiswa sarjana dan pascasarjana yang terpilih untuk bekerja magang di LSM lingkungan terpilih. Selama delapan bulan (Februari-September), mereka akan berinteraksi dan mengadakan pertemuan rutin bulanan, kemah kerja, dan laporan kegiatan. Setiap LSM akan diisi oleh 2-3 mahasiswa yang memulai kegiatan sesuai dengan bidang keahlian dan minat masing-masing.

Ada LSM baru yang berpartisipasi, yaitu Yayasan Kiara dan Sawit Watch yang yang menjadi tujuan siswa magang sehingga total menjadi 11 LSM. Bidang kegiatannya, mulai dari konservasi ekosistem, pengelolaan limbah, pendidikan lingkungan, hingga membentuk jaringan di antara LSM yang berpartisipasi dan memiliki tujuan yang sama dengan skema ini.

"KLHK mendukung berbagai program dan aksi yang didasari atas kepedulian terhadap lingkungan. Karena itu, di tahun ke-6 program ini saya ingin mengajak para LSM dan pemagang yang berpartisipasi untuk melanjutkan kesadaran dan kepedulian mereka pada lingkungan pada masyarakat agar dampaknya bisa lebih luas lagi," ucap Jo Kumala Dewi, Direktur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia.

Sebagai informasi, program ini telah menerima pengakuan internasional termasuk Penghargaan Menteri Lingkungan Hidup untuk Aksi Iklim-2023 yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang pada Desember lalu. "Kami akan terus memberikan dukungan dari berbagai sisi untuk pengembangan generasi muda di bawah kolaborasi antara Indonesia dan Jepang," tutur Eric.