Chasis Bus Hino RM 280 ABS makin diminati oleh para pengusaha bus di Tanah Air. Setelah minggu perusahaan otobus (PO) dari Sumatera, kini PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI)—APM Hino di Indonesia-- bersama dengan PT Kumala Motor Sejahtera (KMS), dealer resmi Hino untuk wilayah Sulawesi Selatan menyerahkan dua unit Bus Hino kepada PO Bintang Zahira Trans.

Serah terima 2 unit Bus Hino tersebut dilakukan oleh Santiko Wardoyo, COO – Director HMSI bersama Erick Tandiawan, Direktur Utama Kumala Grup kepada Nirwana, Direktur PO Bintang Zahira Trans, dan Rahmat, Direktur Operasional Zahira Trans

Armada terbaru dari PO Bintang Zahira ini akan melayani transportasi dari Makassar ke Malili dengan kelas super executive di mana terdapat 9 kursi single dan 16 kursi double yang sangat nyaman karena sudah dilengkapi dengan legrest untuk kenyamanan selama perjalanan jauh.

Dua unit terbaru PO Bintang Zahira hadir dengan warna dasar biru dan warna dasar merah hati, pada bus tersebut disematkan grafis livery yang modern yang menambah daya tarik selama perjalanan.

Setelah acara penyerahan dilakukan acara road test Hino Bus RM 280 ABS, milik PO Bintang Zahira yang menggunakan bodi Skylander R22 dari karoseri New Armada. Road test ini di selenggarakan bagi pelanggan agar bisa merasakan secara langsung spesifikasi dan fitur baru pada bus Hino RM 280 ABS Euro4. Event ini mengundang para Pengusaha Otobus (PO) di daerah Sulawesi Selatan yang diikuti oleh 21 pengusaha otobus yang bergerak dibidang transportasi dan pariwisata.

Titik keberangkatan mulai dari Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar menuju Permata Resort Bili – Bili, Kabupaten Gowa (PP). Rute bus ini melewati tol Tallo Timur hingga Ujung Selatan Tol AP Pettarani, setelah itu menuju kearah Permata Resort Bili – Bili. Rute sejauh 43 Km yang dipilih merupakan kombinasi jalan menajak, menurun, jalan lurus dan tol untuk merasakan secara langsung keamanan, kenyamanan dan keandalan bus Hino RM 280 ABS.

Hino Bus RM 280 ABS memiiliki keunggulan utama menggunakan wide air suspension yang meningkatkan stabilitas kendaraan untuk kenyamanan penumpang dan sasis space frame untuk desain bagasi yang tembus dengan kapasitas volume ±9.000 liter sehingga ruang bagasi penumpang bisa lebih banyak atau pun memuat sepeda motor.

Semua line up Hino Bus besar menggunakan 10 baut roda sistem iso sehingga roda lebih kuat dalam menahan beban kendaraan serta lebih mudah dalam perawatan.

Untuk pengereman, kini Hino Bus juga memiliki Auto Slack Adjuster yaitu perangkat mekanis yang dirancang untuk mempertahankan jarak standar antara kampas rem dan tromol sehingga pengemudi tidak akan menginjak pedal rem terlalu dalam dan tidak perlu mengatur lagi secara manual.

Santiko Wardoyo, COO – Director HMSI mengatakan, “PO Bus di Sulsel membutuhkan mesin yang bertenaga dan sasis yang kokoh, karena harus melewati medan jalan yang lebih menantang. Hino Bus RM 280 hadir dengan mesin yang bertenaga ditambah lagi dengan sistem air suspension yang menambah kenyamanan bus, ini sangat diutamakan oleh para pengusaha bus."

Hino Bus RM 280 turut dilengkapi dengan Hino Connect yang merupakan layanan telematik bagi konsumen untuk memonitor operasional kendaraannya. Karena fitur di dalam Hino Connect terdapat Route Analyze dan Geo Fence yang dapat menentukan area operasional dan analisa rute armada, sehingga biaya operasional menjadi lebih efisien.

Keuntungan lainnya adalah kemudahaan manajemen pengemudi, yang mana Hino Connect memiliki fitur untuk Driver Assignment dan Score Card pengemudi yang membuat kendaraan aman dan operasional lancar, karena fitur ini dapat melihat perilaku pengemudi dalam berkendara sehingga menurunkan risiko kecelakaan dan melindungi asset milik pelanggan.

“Tidak hanya bus berkualitas, kami berkomitmen memberikan layanan after sales bagi para pelanggan bus di Sulawesi Selatan. Kami memahami bahwa uptime bus sangat penting bagi bisnis pelanggan, dan kami ingin memastikan bahwa mereka mendapatkan layanan yang cepat karena kami memiliki 8 jaringan yang siap membantu baik itu servis dan suku cadang di Makassar, Pare – Pare, Gowa, Sidrap, Palopo, Veteran, Bone hingga Bulukumba,” kata Santiko