Corporate Action

United Tractors Caplok Perusahaan Panas Bumi Rp1,26 Triliun

United Tractors Caplok Perusahaan Panas Bumi Rp1,26 Triliun
United Tractors terus ekspansif dalam diversifikasi usaha energi terbarukan.

United Tractors Tbk (UNTR) secara resmi mengumumkan telah mengakuisisi perusahaan pembangkit listrik energi baru terbarukan geothermal atau panas bumi. Nilai investasi yang dikeluarkan perseroan dari aksi korporasi ini mencapai US$80 juta atau sekitar Rp1,26 triliun lebih.

Corporate Secretary UNTR Sara K. Loebis menjelaskan bahwa pada 1 Maret 2024 kamrin, perusahaan terkendali perseroan PT Energia Prima Nusantara (EPN) telah menandatangani perjanjian jual beli dengan MeriT, Axia Power Holdings B.V, Tohoku Power Investment Company B.V., dan Inpex untuk rencana jual beli saham dengan nilai total keseluruhan US$80.691.700 atau setara dengan Rp1.266.859.690.000. Nilai keseluruhan transaksi dapat berubah pada saat penyelesaian transaksi karena ada penyesuaian atas posisi laporan keuangan saat penutupan transaksi.

Adapun rincian saham yang akan dibeli yakni 163.136 saham seri B milik MeriT Power Holding dan 94.313 lembar saham seri B milik Inpex Geothermal Ltd dalam PT Supreme Energy Rantau Dedap. Penyelesaian transaksi jual beli saham oleh EPN ini tunduk pada terpenuhinya syarat-syarat pendahuluan sebagaimana diatur dalam perjanjian, termasuk persetujuan dari pemegang saham SERD.

“Tujuan penandatangan perjanjian jual beli saham ini adalah untuk kelanjutan diversifikasi usaha perseroan. Sejalan juga dengan strategi pertumbuhan berkesinambungan di bidang pembangkitan tenaga listrik yang menggunakan sumber energi terbarukan, khususnya panas bumi,” ujar Sara dalam keterbukaan informasinya, Rabu (06/03/2024).

Diketahui kinerja keuangan perseroan tahun 2023 positif dengan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp128,6 triliun atau naik sebesar 4% dari Rp123,6 triliun pada tahun 2022. Sementara, laba bruto perseroan meningkat sebesar 3% dari Rp34,8 triliun menjadi Rp35,8 triliun. Sedangkan laba bersih turun sebesar 2% menjadi Rp20,6 triliun dari Rp21,0 triliun dikarenakan adanya kenaikan biaya keuangan dan kerugian nilai tukar mata uang asing.

Bisnis energi perseroan dijalankan melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Energia Prima Nusantara (EPN). Sampai dengan bulan Desember tahun 2023, EPN telah memasang Rooftop Solar PV mencapai 15,1 MWp di sejumlah fasilitas Grup Astra.

EPN saat ini mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yaitu PLTM Kalipelus berkapasitas 0,5 MW di Jawa Tengah dan PLTM Besai Kemu di Lampung, Sumatera berkapasitas 7 MW yang mulai beroperasi secara komersial sejak bulan Januari 2024. Selain itu, Perseroan juga menargetkan beberapa proyek pembangkit listrik tenaga minihidro di area Sumatera dengan total potensial kapasitas lebih dari 20 MW.

Pada tanggal 27 Desember 2023, perseroan melalui anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Energia Prima Nusantara (EPN), mengumumkan penyelesaian transaksi pengambilan 49,6% saham baru yang diterbitkan oleh PT Supreme Energy Sriwijaya (SES) dengan nilai total US$51,9 juta. SES adalah pemegang 25,2% saham PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) yang memiliki proyek panas bumi dengan kapasitas existing sebesar 2 x 49 MW yang telah beroperasi di Sumatera Selatan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved