Marketing

Pameran Interbeauty Indonesia 2024 Buka Peluang Jadi Pemilik Brand

Pameran Interbeauty Indonesia 2024 Buka Peluang Jadi Pemilik Brand

PT Nusaraya Asa Pameran (ASA Exhibitions) menyelenggarakan Pameran Interbeauty Indonesia 2024 yang dilaksanakan bersamaan dengan Contract Manufacturing Expo (CMEI) 2024 dan Health+Beauty Expo 2024, sebagai Pameran Dagang B2B Terintegrasi untuk produk kosmetik, herbal, suplemen dan parfum.

Pameran ini akan diikuti oleh puluhan perusahaan sebagai exhibitors baik itu manufaktur, jasa maklon, supplier packaging dan bahan baku dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Cina serta India. Kegiatan ini juga didukung oleh Pemerintah dan Asosiasi terkait melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI), dan LPPOM MUI.

Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM Mohamad Kashuri mengungkapkan bahwa kosmetik, suplemen kesehatan dan obat tradisional saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar selain sandang, pangan, papan.

“Kita bayangkan mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur selalu terkait dengan kosmetik. Saat ini paradigma preventif itu lebih utama dibandingkan pengobatan oleh karenanya suplemen kesehatan menjadi kebutuhan dasar juga. Bagi seseorang yang tidak fit tentu akan selalu mengkonsumsi suplemen kesehatan,” jelasnya.

Adanya paradigma back to nature juga dinilai membuat seseorang lebih merasa aman dibandingkan dengan mengonsumsi obat kimia. Terbukti di masa pandemi, industri yang paling bisa bertahan adalah industri kosmetik, suplemen kesehatan, maupun obat tradisional.

"Data menunjukan adanya peningkatan ekonomi yang luar biasa untuk kosmetik saja itu 6% setiap tahun hingga tahun 2028 nanti. Oleh karenanya ini peluang investasi, peluang untuk berbisnis,” jelas Kashuri.

Ketua Umum APSKI Decky Yao menambahkan, selama tiga tahun ini pandemi Covid mengubah segala aspek kehidupan seseorang baik secara sosial, gaya hidup hingga dunia kesehatan itu sendiri. Semua berbondong-bondong mencari suplemen kesehatan yang bisa menangkal virus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

"Oleh karena itu, untuk memiliki fasilitas produksi yang memadai dan sesuai aturan izin produksi dibutuhkan proses waktu dan biaya yang tidak sedikit. Disaat itulah peluang bisnis tercipta, di mana seorang pengusaha yang ingin bergelut di industri kesehatan ini tanpa memiliki pabrik pun bisa memiliki produk merek sendiri dengan istilah menggunakan jasa maklon. Dan bisnis ini menjadi berkembang pesat,” terang Decky.

Tidak hanya pameran, gelaran ini akan menghadirkan tiga konferensi hasil kerja sama dengan MeasureCommerce, perusahaan AI dan Big Data asal Korea Selatan, yaitu Health & Beauty Innovation Conference, Indonesia Beauty Influencers Summit, dan The Rising Indonesia 2024.

Turut hadir sebagai pembicara dalam sesi conference: BPOM, LPPOM MUI, Decky Yao (Ketua Umum APSKI), Dennis Hadi (CEO Flimgroup), Michella Ham (Owner Skin Game), Titan Tyra & Abel Cantika (Beauty Influencer). Ikuti pula sesi Kelas Formulasi Skincare bersama Formulator Academy dan program Buyers Meet Seller – Program B2B Business Matching antara Exhibitor dan Potensial Buyers.

Project Director ASA Exhibitions, Alex Chandra mengungkapkan bahwa pameran ini bukan sekadar pertemuan bisnis, tetapi sebuah platform yang dirancang untuk merayakan dan memajukan industri kecantikan dan kesehatan di Indonesia. “Dengan mengambil tagline 'Everyone Can Be A Brand Owner', kami bangga menjadi bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan pertumbuhan entrepreneur di negeri ini,” ucap Alex.

Ia pun berharap pameran Interbeauty Indonesia 2024, CMEI 2024 dan Health+Beauty Expo 2024, akan menjadi sebuah one stop solution bagi para pengusaha muda di Indonesia untuk mendapatkan ide bisnis baru serta terjun langsung menjadi brand owner dan wirausaha yang mandiri, sekaligus juga sebagai bagian dari peranan sektor swasta dalam mendorong lahirnya banyak wirausahawan di Indonesia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved