GCG Companies

TelkomMetra, Tingkatkan Kapabilitas dan Investasi Digital

TelkomMetra, Tingkatkan Kapabilitas dan Investasi Digital
Pramasaleh Hario Utomo, Direktur Utama TelkomMetra.

PT Multimedia Nusantara, yang lebih dikenal dengan nama TelkomMetra, merupakan salah satu perusahaan andalan di lingkungan Telkom Group. Perusahaan yang berperan sebagai perusahaan induk investasi strategis ini mengelola 10 anak perusahaan dengan saham mayoritas, dua anak perusahaan dengan saham minoritas, dan dua Strategic Business Unit (SBU).

Manajemen TelkomMetra memahami bahwa agar bisa memiliki daya saing dalam industri, perusahaan perlu membangun ketangkasan bisnis melalui pendekatan holistik, yang mencakup semua aspek Tata-kelola Perusahaan yang Baik (GCG), inovasi, hingga pengembangan sumber daya manusia.

Di mata manajemen, perkembangan teknologi digital yang begitu pesat merupakan peluang untuk mengembangkan bisnis digital. “Kami meningkatkan kemitraan dengan mitra-mitra strategis agar tetap kompetitif, serta melakukan digitalisasi proses internal maupun dalam hubungan dengan customer,” kata Pramasaleh Hario Utomo, Direktur Utama TelkomMetra.

“Kami pun terus meningkatkan investasi digital dan membangun kemampuan digital untuk bisa mengoptimalkan cost leadership dan memenangi persaingan,” Pramasaleh menambahkan.

Untuk mewujudkan ketangkasan dalam berbisnis, TelkomMetra menjalankan empat strategi, yakni portfolio orchestration, capital structure improvement, cost efficiency optimization, dan business expansion.

Hal tersebut sejalan dengan langkah transformasi Telkom Group yang disebut dengan Five Bold Moves. Menurut Pramasaleh, strategi Five Bold Moves dicanangkan sejak 2022 untuk membangun keunggulan kompetitif di tiga pilar bisnis digital Telkom, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital services.

Pada pilar digital connectivity, Telkom mencanangkan inisiatif Fixed Mobile Convergence dan InfraCo. Lalu, pada pilar bisnis digital platform, ada inisiatif Data Center Co dan B2B Digital IT Service Co. Adapun pada pilar bisnis digital services ada inisiatif DigiCo.

Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Telkom Group 2022-2025 atau Corporate Strategic Scenario, dari 15 entitas bisnis yang dikelola TelkomMetra, harus disederhanakan menjadi tiga core business, yakni B2B digital health, digital BPO (Business Process Outsourcing), dan digital media. Sementara sebagai investment company, TelkomMetra diberi keleluasaan untuk berinvestasi ke portofolio yang memiliki performa RENI (Revenue, EBITDA, Net Income) yang kuat, agar bisa meningkatkan value bagi bisnis intinya.

“Kami terus meningkatkan investasi digital dan membangun kemampuan digital untuk bisa mengoptimalkan cost leadership dan memenangi persaingan.” Pramasaleh Hario Utomo, Dirut TelkomMetra)

Sebagai wujud dukungan terhadap Five Bold Moves, TelkomMetra telah melakukan spin-off terhadap beberapa anak usaha (subsidiary) yang dimilikinya. Antara lain, Metranet pada 2021 dan PT Sigma Cipta Caraka pada 2022.

Berdasarkan RJPP TelkomMetra 2022-2024, visi yang dituju ialah menjadi perusahaan yang terdepan dan terpercaya dalam pengelolaan portofolio bisnis serta memiliki struktur finansial yang kuat melalui praktik bisnis yang lincah dan cerdas berbasis GCG.

Menurut Pramasaleh, hal tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam implementasi strategi yang disebut Metra GREAT, yang terdiri dari: Gear-up portfolio management, Reinforce financial restructuring, Embark operational excellence, Accelerate business expansion, dan Trusted in practicing GCG. “Masing-masing strategi tersebut dituangkan ke dalam sembilan implementasi program yang ditangani seluruh senior leader TelkomMetra,” ungkapnya.

Program-program tersebut selalu dimonitor dan dievaluasi secara berkala berdasarkan kerangka implementasi GCG dan risk management. “Upaya penerapan GCG secara komprehensif dan konsisten dilakukan secara simultan oleh organisasi, mendukung perbaikan dalam kinerja keuangan dan bisnis.” katanya.

Dari sisi kinerja, TelkomMetra berhasil mencatatkan pertumbuhan aset tahunan rata-rata (compounded annual growth rate/CAGR) 3% dalam tiga tahun terakhir, dan mencapai Rp 18,7 triliun di 2022. Pendapatan juga mengalami kenaikan rata-rata tahunan 4%, dengan capaian sebesar Rp 28,58 triliun pada tahun 2022. Adapun laba perusahaan mengalami pertumbuhan CAGR 56%, dengan capaian Rp 444,2 miliar. (*)

Jeihan K. Barlian


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved