Ramadhan

Ramadan Berkah, Minuman Dingin Hingga Kolak Laris Manis di Tokopedia

Ramadan Berkah, Minuman Dingin Hingga Kolak Laris Manis di Tokopedia

Saat bulan Ramadan, masyarakat cenderung mencari berbagai menu minuman manis untuk buka puasa. Data internal Tokopedia mencatat, subkategori Minuman menjadi salah satu produk yang paling laris di kategori Makanan dan Minuman, khususnya selama awal bulan Ramadan 2024.

Misalnya, jus buah secara nasional mengalami kenaikan transaksi di Tokopedia hingga lebih dari 1,5 kali lipat di awal bulan Ramadan 2024. Di Jawa Barat, penjualan jus buah naik lebih dari 4 kali lipat dan naik lebih 3,5 kali lipat untuk Kota Bandung.

“Ada pula, es cendol, salah satu minuman tradisional khas Jawa Barat, yang turut mengalami kenaikan hampir 3 kali lipat secara keseluruhan di Tokopedia saat awal bulan Ramadan 2024. Bahkan penjualan es cendol di Jawa Barat juga naik hampir 3 lipat di Jawa Barat dan naik 6 kali lipat khususnya di Kota Bandung,” ungkap External Communications Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz.

Transaksi takjil populer lainnya untuk buka puasa seperti es kopyor, meningkat lebih dari 3 kali lipat secara keseluruhan di Tokopedia. Di Jawa Barat, penjualan es kopyor melonjak 4 kali lipat dan di Kota Bandung sendiri mengalami kenaikan lebih dari 2 kali lipat.

"Kolak pisang sangat populer untuk dijadikan menu takjil di bulan Ramadan. Selama awal bulan Ramadan 2024, penjualan kolak pisang secara nasional di Tokopedia mengalami lonjakan hingga 21 kali lipat. Di Jawa Barat sendiri, penjualan kolak pisang pun mencapai 29 kali lipat," ujar Rizky.

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia pun mencatat industri makanan dan minuman diprediksi akan tumbuh sebesar 7% pada tahun 2024. Melihat potensi industri makanan dan minuman yang masih sangat besar, Tokopedia terus mengusung kampanye Tokopedia NYAM! untuk menyediakan panggung yang seluas-luasnya bagi pelaku usaha, khususnya UMKM lokal makanan dan minuman.

Selain Tokopedia NYAM!, Tokopedia menghadirkan berbagai kampanye lain untuk memudahkan masyarakat mendapatkan makanan dan minuman dari para pelaku usaha lokal, terutama saat Ramadan, seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP) halaman kurasi produk penjual dari lokasi pembeli serta Dilayani Tokopedia yang memungkinkan penjual menitipkan produk makanan dan minuman kemasan di gudang-gudang pintar Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi.

Adapula kampanye Beli Lokal dari Tokopedia dan TikTok, yang merupakan panggung khusus untuk brand lokal, termasuk di kategori makanan dan minuman agar bisa semakin menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Tokopedia juga memiliki berbagai inisiatif untuk membantu meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM makanan dan minuman.

Contohnya, Tokopedia rutin mengadakan pelatihan digitalisasi UMKM dan literasi keuangan digital khusus untuk perempuan pelaku usaha lokal lewat Kelas Perempuan Maju Digital yang dilaksanakan Tokopedia. "Selama tahun 2023, Tokopedia bersama Pemda telah membantu lebih dari 800 perempuan pelaku UMKM dari berbagai daerah meliputi Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Surakarta, Yogyakarta hingga Bali," tambahnya.

Para penjual di Tokopedia juga dapat berbagi informasi dan wawasan berkaitan berjualan online dengan bergabung Komunitas penjual Keluarga Tokopedia (K-Top). Tokopedia menyediakan kurikulum #SIAPRAMADAN 2024, yang terdiri dari banyak webinar dan materi edukasi di Pusat Edukasi Seller untuk membantu penjual mempersiapkan strategi penjualan saat Ramadan dan pasca-Ramadan.

"Adaptasi bisnis sangat penting bagi pelaku UMKM makanan dan minuman untuk merespons perubahan yang terus terjadi, terutama di dunia bisnis kuliner pasca-Ramadan nanti. UMKM lokal akan selalu dituntut untuk berinovasi, mulai dari memahami profil konsumen dan pasar yang ingin disasar, mengutamakan kreativitas saat menghadirkan menu baru dan memiliki ciri khas branding yang unik. Strategi omnichannel juga penting bagi UMKM, misalnya memiliki toko offline dan didukung dengan penjualan online lewat Tokopedia,” ungkap Chef Ronny Gunawan.

Coffee Professional and Indonesian Barista Champion, Mikael Jasin pun menambahkan bahwa masyarakat akan cenderung mengurangi pengeluaran setelah Lebaran. Karenanya, para pelaku UMKM di industri makanan dan minuman perlu mencari ide baru untuk berkreasi dengan menu minuman yang relevan.

"Misalnya, minuman yang sehat, plant-based atau berbasis nabati, dan innovative drink atau minuman yang unik berpotensi trending setelah Lebaran sehingga ada peluang besar yang bisa dimanfaatkan UMKM untuk dijual lewat Tokopedia," tutur dia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved