Capital Market & Investment

Tips Investor Pemula Menyisihkan THR untuk Investasi Saham

Foto : Dok.

Ramadan sering kali menjadi momentum terhadap tren pengeluaran masyarakat yang meningkat, terutama dengan adanya Tunjangan Hari Raya (THR). Menurut data dari Perilaku Belanja Masyarakat Indonesia pada Ramadan 2024 yang dirilis oleh perusahaan periklanan global, The Trade Desk, sebanyak 67% orang dari total 1.000 responden online Indonesia berencana menggunakan seperempat dari THR-nya untuk meningkatkan belanja.

Namun, selain meningkatkan daya beli, langkah bijak lain yang dapat diambil oleh individu dalam memanfaatkan THR adalah dengan memulai berinvestasi. Hal ini penting karena investasi dapat meningkatkan pendapatan seseorang di samping pendapatan utamanya, sehingga mereka dapat melawan inflasi, mencapai target keuangan lebih cepat, membangun dana darurat, serta melindungi diri dari ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi pasar.

Teddy Wishadi, SEVP Retail Markets & IT PT BNI Sekuritas, mengungkapkan bahwa Ramadan merupakan waktu yang ideal bagi individu untuk memulai investasi, terutama dengan adanya dana tambahan seperti THR yang bisa dialokasikan. “Harapannya, dana tersebut dapat tumbuh menjadi aset jangka panjang yang akan membantu meningkatkan kekayaan finansial di masa depan,” ujar Teddy seperti ditulis SWAonline pada Sabtu (23/3/2024).

Teddy menyampaikan nasabah pemula yang ingin menggunakan THR untuk berinvestasi di pasar saham, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Sebelum memulai berinvestasi, penting untuk memiliki pemahaman dasar tentang investasi saham, termasuk analisis fundamental dan teknikal yaitu kemampuan membaca grafik harga saham, menganalisis laporan keuangan perusahaan, dan memahami risiko investasi. Gunakan sumber daya edukasi tentang investasi saham yang tersedia secara online atau melalui platform investasi yang digunakan.

Pilih saham blue chip yang merupakan saham dari perusahaan dengan reputasi baik dan memiliki kinerja yang stabil. Salah satu indeks yang terdiri dari saham blue-chip adalah LQ45. Saham-saham ini cenderung lebih aman bagi pemula karena memiliki likuiditas tinggi dan terbiasa dengan volatilitas pasar. Contoh saham-saham yang masuk dalam Indeks LQ45 antara lain, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Teddy menjabarkan ada hal yang perlu diperhatikan juga, meskipun saham blue chip dianggap lebih aman dan memiliki fundamental yang baik, Nasabah diharapkan tidak tergesa-gesa dalam membeli pada harga tertinggi. “Sebaiknya sebelum membeli, nasabah melihat terlebih dahulu pergerakan harga saham dalam beberapa waktu terakhir,” jelas Teddy.

Pilihlah platform investasi yang menyediakan informasi dan edukasi tentang investasi saham, serta fitur-fitur analisis yang dapat membantu Nasabah memaksimalkan kegiatan investasinya. “Nasabah dapat mengakses webinar gratis yang membahas investasi dan pasar modal, serta rekomendasi saham harian dari para analis ahli di bidangnya,” ungkap Teddy.

Untuk mengurangi risiko dan memanfaatkan konsep rata-rata biaya perolehan (dollar-cost averaging), investor disarankan untuk memulai dengan investasi periodik. Nasabah dapat mengalokasikan sebagian THR-nya untuk membeli saham secara berkala dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap bulan. “Meskipun pemula, Nasabah disarankan untuk memiliki fokus investasi untuk jangka panjang. Berinvestasi jangka panjang berarti melakukan transaksi secara berkala dan tidak secara panik menjual di saat adanya penurunan harga saham. Selama periode transaksi secara berkala ini, Nasabah dapat menggunakan waktunya untuk lebih dalam mempelajari tentang investasi dan informasi kinerja perusahaan,” tutur Teddy.

Kemudian, investor harus mengetahui pentingnya diversifikasi portofolio. Nasabah bisa mengalokasi THR yang dimiliki ke beberapa instrumen investasi untuk membantu mengurangi risiko secara keseluruhan dalam portofolio investasi Nasabah. “Dengan memperhatikan tips-tips ini, BNI Sekuritas berharap nasabah dapat memulai perjalanan investasi awal mereka dengan lebih percaya diri, serta akan lebih siap dalam menghadapi risiko ke depannya,” ucap Teddy


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved