Menjelang akhir Kuartal I /2024, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) bersama dua anak perusahaannya menggelar ekspose kinerja. Publikasi kinerja tersebut mencakup kilas perolehan proyek serta roadmap strategis grup perusahaan untuk lima tahun ke depan, termasuk agenda Road to IPO 2025.

“Road to IPO 2025 adalah part of program transformasi total perseroan dalam lima tahun ke depan. Tahapan berproses yang telah terjadi dua tahun terakhir ini merupakan modal menuju target strategis tersebut,” ungkap Direktur Operasi PT INTI (Persero) Ahmad Taufik dalam rilis resmi, dikutip Senin (25/3/2024).

Perseroan tercatat telah mempertajam portofolio bisnis lima tahunan yang dirumuskan dalam sebuah program komprehensif bertajuk ‘INTI Reborn’. Selain restu dari pemegang saham, program strategis perusahaan ini secara agresif telah membukukan sejumlah capaian dari aspek transformasi finansial, manajemen sumber daya manusia, dan bisnis.

Ahmad Taufik menegaskan target transformasi total dengan sokongan para pemegang keputusan itu akan memuluskan pencapaian target agresif yang telah dicanangkan dalam kurun waktu 2024-2028, termasuk agenda penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering atau IPO) pada tahun 2025. Ini merupakan target yang relevan dan optimistis.

“Posisi saat ini merupakan bagian dari upaya transformasi total yang tengah dilakukan Perusahaan. Selain IPO pada tahun 2025, tahapan ini juga dilakukan untuk mencapai target sebagai Trusted Technology Company with Rp 10 trillion Revenue pada tahun 2028,” tutur Ahmad Taufik.

Upaya terstruktur untuk mencapai target agresif tersebut tak lepas dari semua proses yang terus berjalan, mulai dari pembenahan bisnis, restrukturisasi keuangan, hingga transformasi sumber daya manusia. Paralel dengan tahapan restrukturisasi keuangan yang telah rampung setelah diketoknya perjanjian homologasi atas PKPU perusahaan.

Taufik mengungkapkan, rentetan aksi tersebut pada akhirnya merepresentasikan bahwa proses yang dijalani perseroan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Bahkan, serangkaian rencana strategis seperti INTI IoT Park yang diproyeksikan menjadi pusat manufaktur perangkat berbasis internet of things serta Education Center telah memiliki investor untuk menggarapnya.

“Hal ini bisa menjadi indikator bahwa proses yang dieksekusi oleh perseroan telah berada pada jalur yang benar menuju sesuai target Roadmap Transformasi 2024-2028, termasuk di antaranya untuk mendukung terealisasinya melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2025,” ucapnya.

Performansi apik mulai menggeser perseroan dari area negatif ke zona positif itu diperkuat strategi transformasi dari segi business alignment, yang meliputi sisi Expand Business Segment & Target Multi-Vertical Industry, Subsidiary Streamlining, Product Portfolio Arrangement, dan Strategic Alliance with Global Partner. Strategi ini kemudian membawa perseroan berhasil membukukan capaian positif, yang disokong dari perolehan sejumlah proyek strategis berskala nasional.