Capital Market & Investment

Aktivitas Trading Kripto pada Ramadan Naik, Banyak Saat Sahur

Aktivitas Trading Kripto pada Ramadan Naik, Banyak Saat Sahur

Platform perdagangan aset kripto di Indonesia Tokocrypto mencatat dalam momen Ramadan tahun ini aktivitas trading mengalami peningkatan signifikan dan perubahan perilaku yang berbeda dengan hari biasa. Tokocrypto mencatatkan adanya pertumbuhan sekitar 40% dibanding momen hari biasa. Kenaikan ini juga didorong melonjaknya harga Bitcoin (BTC) yang mencapai lebih dari Rp 1,1 miliar per koin.

Chief Marketing Officer Tokocrypto Wan Iqbal mengungkapkan fenomena ini menunjukkan pentingnya perayaan Ramadan dalam kehidupan masyarakat Indonesia, tidak hanya sebagai momen keagamaan tetapi juga sebagai momentum ekonomi yang signifikan. Selama bulan Ramadan, terdapat perubahan perilaku trading yang menarik untuk diamati.

Iqbal mengungkapkan bahwa frekuensi trading pada waktu sahur, antara pukul 03.00 WIB hingga 05.00 WIB mengalami peningkatan sebesar 70% dibandingkan dengan sebelum Ramadan. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pengguna memanfaatkan waktu sahur untuk melakukan aktivitas perdagangan aset kripto.

"Perubahan perilaku trading selama bulan Ramadan ini menunjukkan adaptasi dan fleksibilitas pengguna dalam mengatur waktu trading mereka. Peningkatan aktivitas trading di waktu sahur mencerminkan bagaimana pengguna memanfaatkan waktu luang di pagi hari untuk berinvestasi," ungkap Iqbal dalam keterangan tertulis di Jakarta (27/03/2024).

Selama Ramadan tahun ini, aset kripto yang paling banyak diperdagangkan di Tokocrypto adalah USDT, Solana (SOL), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan PEPE. Menurut data terbaru, jumlah pengguna terdaftar di Tokocrypto mencapai lebih 4 juta. Selama tiga bulan terakhir, Tokocrypto secara konsisten mencatat peningkatan nilai transaksi, dengan kenaikan rata-rata lebih dari 54,1% per bulan. Akibatnya, transaksi yang terjadi di Tokocrypto mencapai nilai lebih dari US$550 juta per bulan.

"Pertumbuhan pengguna dan perubahan perilaku trading di Tokocrypto selama Ramadan mencerminkan tren global yang menunjukkan minat yang semakin meningkat dalam investasi kripto. Selain itu, adaptasi pengguna terhadap waktu trading yang berbeda menunjukkan bahwa pasar kripto terus berkembang dan menjadi lebih inklusif bagi berbagai segmen masyarakat," jelas Iqbal.

Pasar kripto Indonesia sendiri menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa dari sisi nilai transaksi dan jumlah investor. Menurut data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), nilai transaksi perdagangan kripto mencapai Rp33,69 triliun pada bulan Februari 2024.

Tingginya nilai tersebut menandakan peningkatan signifikan sebesar 56,22% dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai Rp 21,57 triliun pada bulan Januari. Total nilai transaksi Januari-Februari 2024 Rp 55,26 triliun atau naik 113,05% dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 sebesar Rp 25,94 triliun (yoy).

Jumlah investor kripto juga mengalami lonjakan menjadi 19,18 juta pada bulan yang sama, menunjukkan penambahan sebanyak 350.000 pengguna baru atau naik sebesar 1,6% sejak Januari 2024. Melihat pertumbuhan investor sebelumnya, terjadi peningkatan yang signifikan karena pada periode Desember 2023-Januari 2024 hanya terjadi penambahan sebanyak 32.000 orang.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved