WSBP Raih Kontrak Baru Rp 1 Triliun per 25 Maret 2024
PT Waskita Beton Precast Tbk mengimplementasikan green business. Presiden Direktur Waskita Beton Precast FX Poerbayu Ratsunu mengatakan, untuk mendukung terlaksananya hal itu dengan menerapkan beberapa program dalam kegiatan operasionalnya, seperti inisiatif proses produksi, penerapan penggunaan produk yang ramah lingkungan di wilayah proyek, serta melakukan upaya konservasi lingkungan.
WSBP memiliki beberapa produk ramah lingkungan yang telah digunakan untuk projek-projek infrastruktur, seperti SPRigWP untuk Jalan Tol Kudus-Purwodadi, SPRigWP untuk Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo, Rumah Modular untuk Proyek Savasa, Modular untuk Laboratorium dan Mess Universitas Pertahanan, dan sebagainya..
Selain itu WSBP melakukan inovasi atas produk-produk yang ada, seperti penggunaan Fly Ash yang merupakan sisa produksi batu bara untuk campuran material semen Readymix, penggunaan serat mikro sintetis untuk tulangan beton, Mortar Foam untuk campuran semen Readymix, dan lainnya. Dari sisi CSR, perusahaan juga telah melakukan penanaman pohon mangrove, konservasi orang utan, dan ocean the breeze.
“Kami juga telah melakukan digitalisasi untuk mengurangi penggunaan kertas, seperti adanya e-office, pengembangan corporate website, dan microsite WSBP,” ujarnya dalam buka bersama dengan awak media.
Dia juga mengungkapkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp 1 triliun dan diperkirakan on track untuk mencapai target NKB tahun 2024 sebesar Rp2,3 - 2,5 triliun. Adapun nilai kontrak baru per 25 Maret 2024 didominasi oleh kontrak dari pelanggan BUMN, pemerintah, dan swasta (eksternal) sebesar 97%.
Beberapa kontrak eksternal yang didapatkan adalah pekerjaan pembangunan Container Yard dan infrastruktur pendukung Terminal Peti Kemas Batu Ampar (segmen jasa konstruksi, nilai kontrak sebesar Rp360 miliar. Pekerjaan pembangunan tembok penahan Jembatan Enim 1 - Jembatan Enim 2 (segmen jasa konstruksi) dengan nilai kontrak senilai Rp72 miliar. Lalu, projek pembangunan Jalan Tol Serang - Panimbang Seksi III (segmen precast) dengan nilai kontrak: sebesar Rp59 miliar.
Sedangkan projek Waskita Grup yang sedang digarap antara lain LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai). Projek jalan akses Tol Jakarta Cikampek II Selatan Paket III dan jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung. Saat ini perusahaan mengerjakan lebih dari 2.000 paket kontrak di seluruh Sales Area yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami menargetkan rata-rata pertumbuhan tahunan Nilai Kontrak Baru dan pendapatan usaha sebesar 15-20% hingga 2028,” ujarnya.