Trends

Yanto Rutin Melatih Karyawan, Pacu Kualitas Layanan BRI Link serta Memperluas Inklusi Keuangan

Susyanto dan isterinya, Natalia, mengelola Agen BRILink di Aneka Cell atau Toko Aneka di Pasar Tugu Palsigunung, Depok, Jawa Barat pada Jumat, 29 Maret 2024. (Foto : Vicky Rachman/SWA).

Perempuan itu menyapa ramah SWAonline tatkala menyambangi Aneka Cell (Toko Aneka) pada Jumat, 29 Maret 2024. Dia adalah Ita Purnamasari, karyawan Aneka Cell yang berlokasi di Pasar Tugu Palsigunung, Depok, Jawa Barat. SWAonline mengucapkan salam dan menyampaikan maksud untuk berjumpa dengan Susyanto. “Selamat pagi, silahkan duduk di sini, Bapak ada di dalam ruangan dan sedang dipanggil,” ujar Ita. Susyanto adalah sang Agen BRI Link di Aneka Cell.

Takiyudin, karyawan Aneka Cell, sedang menuju ruang di bagian belakang toko ini untuk menginformasikan Susyanto. Tak lama kemudian, si bos toko ini menunjukkan batang hidungnya dan mempersilahkan SWAonline ke salon yang berdempatan dengan Aneka Cell. Gerai Aneka Cell dan salon ini terkoneksi karena ada pintu penghubungnya.

Dia bersama isterinya, Natalia, adalah pengelola Aneka Cell. Usaha ini dirintis oleh orang tua Natalia sejak 1998. Beragam layanan ditawarkan ke konsumen, antara lain jasa keuangan Agen BRILink. Yanto, demikian sapaan akrabnya, mengklaim sebagai perintis Agen BRILink di kawasan pasar ini. “Kami menjadi Agen BRILink sejak akhir tahun 2014,” ujar Yanto di Depok, Jawa Barat pada Jumat (29/3/2024). BRI meluncurkan BRILink pada 2014.

Yanto dan Natalia saling berbagi tugas untuk mengembangkan usaha Agen BRILink dan unit bisnis lainnya. Yanto lebih banyak menangani aspek operasional Aneka Cell. Dia dibantu Ita dan Takiyudin. Ita sejak dua tahun lalu bekerja di toko ini. Sedangkan Takiyudin sejak setahun lalu. “Tapi, Takiyudin sudah lama bekerja di toko kami, sekitar tahun 2010, tapi tahun 2014 hingga 2019 dia pindah kerja dan setahun yang lalu kembali lagi bekerja di Aneka,” tutur Yanto.

Kedua karyawannya itu dilatih (coaching) Yanto. Dia berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam melayani pelanggan BRILink. Materi pelatihannya beragam, semisal teknik berkomunikasi, bernegoisasi, dan berdisiplin menerapkan standar operasional agar meminimalisir risiko kekeliruan ketika mentransfer uang, melakukan pembayaran atau tarik tunai pelanggan BRILink.

Gaya komunikasi Yanto dengan karyawannya ini seperti halnya komunikasi dengan keluarga. Jadi bukan komunikasi antara bos dan bawahan. Dampaknya, hubungan mereka semakin intim seperti layaknya sahabat. Relasi kerja ini ada plus-minusnya. Walau demikian, Yanto lebih fokus mengoptimalkan potensi karyawannya dalam mengoperasikan beragam pelayanan BRILink. “Karyawan adalah tim. Saya selalu menyampaikan kepada mereka untuk konsistensi menjaga kualitas pelayanan dan operasional serta berdisiplin,” ujar Yanto yang meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Pancasila, Jakarta.

Bisnis Agen BRILink ini terkait perputaran uang dan pengelolaan uang tunai dari transaksi para pelanggan serta kecermatan mengoperasikan gawai elektronik. Kerugian akan menerpa Yanto dan karyawannya jikalau terjadi kekeliruan memproses transaksi atau pencatatan. Kekeliruan pernah terjadi walau jumlahnya hanya dalam hitungan jari. Beragam masalah ditangani bersama-sama. “Saya juga harus turun tangan dan menghimbau Ita dan Takiyudin untuk cermat dan teliti,” ungkapnya. Mentoring dan coaching yang diberikan Yanto kepada karyawannya itu bagian dari lima aspek yang diterapkan di Aneka Cell guna mengkreasikan standar pelayanan konsumen dan operasional yang andal (customer service & operational excellence).

Kelima aspek itu adalah konsistensi jam operasional (jam 6 pagi-8 malam di setiap hari), pelayanan (service), solusi, fasilitas yang aman dan nyaman, serta manajemen berpartisipasi aktif mengelola operasional.”Kelima aspek ini diterapkan sehingga pelayanan kami bisa memudahkan konsumen untuk bertransaksi dengan aman dan nyaman,” ucap Yanto.

Aspek ini merupakan standar operasional dan pelayanan Aneka Cell untuk menyiasati beragam tantangan. Misalnya saja melakukan fleksibilitas untuk mengurai antrian pelanggan yang ingin bertransaksi di BRILink. Yanto dkk berinisiatif melayani pelanggan satu per satu tanpa menuliskan nomor rekening terlebih dahulu agar layanan lebih cepat dan efisien. Tentu saja, ada mitigasi risiko yang diterapkan agar tak ada kekeliruan.

Menempa Jiwa Kewirausahaan

Inisiatif lainnya, Yanto menempa jiwa kewirausahaan dan mengasah skill marketing karyawan. Dia memberikan tantangan bisnis , semisal menjual laptop second. Yanto membeli komputer jinjing ini seharga Rp 2 juta dan membanderolnya sesuai harga pasar di rentang Rp 4 juta-4,5 juta. Nah, Ita dan Takiyudin dipacu untuk bisa menjual laptop ini. Mereka bisa menjualnya di harga Rp 4 juta. Lantas, Yanto membagi profit dari penjualan barang ini. Si karyawan mendapat fee Rp 1 juta dan manajemen Aneka Rp 1 juta. Pada bulan Ramadan ini dua karyawannya ini dipacu lagi untuk menjual handphone Samsung sebanyak 4 unit

Inisiatif Yanto itu juga berhasil meningkatkan dan prestasi pegawainya. Ita, misalnya, dipercaya Yanto untuk menangani bagian kasir atau keuangan. Kendati demikian, Yanto masih rajin mendampingi Ita agar semakin mahir mengelola kas Aneka Cell. Dampak positif lainnya terefleksikan dari jumlah transaksi di BRILink. Mereka menerapkan pelayanan yang ramah, efisien, dan aman sehingga pelangganya semakin atraktif bertransaksi di BRILink. “Rata-rata jumlah transaksi pelanggan BRILink di Aneka Cell sekitar 50 kali di setiap hari,” tutur Yanto.

Apabila merujuk data ini, maka transaksi pelanggan BRILink di Aneka Cell ini berkisar 18 ribu kali per tahun. Aneka Cell mendapat fee yang kompetitif atau cash back sekitar Rp 1.500/transaksi dari BRI. Mayoritas pelanggan BRILink-nya adalah pedagang atau pengunjung Pasar Tugu Palsigunung dan para pekerja konstruksi yang mengontrak rumah di sekitar kawasan pasar ini. Layanan favorit pelanggannya adalah jasa transfer uang.

Peran Yanto sebagai Agen BRILink ini memudahkan akses keuangan masyarakat. Sebab, pelanggan BRILink Yanto ini mudah bertransaksi tanpa harus pergi ke kantor cabang atau anjungan tunai mandiri (ATM). “Mereka lebih mudah mentransfer uang ke kami daripada ke bank atau ATM,” ujarnya. Padahal lokasi gerai BRILink Aneka Cell dikelilingi sejumlah kantor bank dan ATM. Tetapi, masyarakat lebih kesengsem mengakses layanan keuangan di BRILink-nya Yanto ini. Jika dicermati, pelayanan Yanto dan kedua karyawannya yang diberikan kepada pelanggan BRILink memperluas inklusi keuangan kepada masyarakat.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menggenjot Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) via Agen BRILink. Perseroan merancang Agen BRILink sebagai upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. BRI, sebagai pemimpin di Holding Ultra Mikro (UMi), berkomitmen mendorong inklusi keuangan yang berkelanjutan dan terstruktur, melalui Agen BRILink.

Sri Mulyani, Menteri Keuangan, mendorong Agen BRILink bisa meningkatkan akses pembiayaan kepada 29 juta orang yang masih belum terjamah. "15 juta belum cukup, harus menjadi 45 juta sehingga kita bisa berikan (akses pembiayaan) kepada semua orang," ungkap Sri Mulyani pada BRI Microfinance Outlook 2024 di Menara BRILiaN, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).

Sri Mulyani, dalam keterangan tertulisnya itu, mengharapkan BRI melalui Agen BRILink mampu melakukan penetrasi hingga masyarakat terkecil. "Saya harapkan agar BRI lakukan penetrasi melalui AgenBRILink dan bahkan beroperasinya tidak perlu bangunan, agen itu juga identik dengan pemilik warung," kata Sri Mulyani.

Pada kesempatan ini, Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan upaya BRI untuk menjangkau masyarakat lebih luas dalam rangka mendorong inklusi keuangan itu telah menyiapkan strategi hybrid bank melalui Agen BRILink. BRI per Desember 2023 telah memiliki 741 ribu Agen Brilink dengan volume transaksi mencapai Rp 1.400 triliun. “Agen BRILink merupakan salah satu contoh bentuk strategi BRI bertransformasi untuk selalu menerapkan strateginya yang inline dengan concern pembangunan ekonomi nasional yang tidak hanya sekedar tumbuh tapi juga merata,” pungkas Sunarso. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved