Rerata Nilai Transaksi Harian Saham Naik 10%
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rata-rata nilai transaksi harian saham (RNTH) pada perdagangan saham periode 25- 28 Maret 2024 itu naik sebesar 10,88% atau menjadi Rp 11,27 triliun dari Rp 10,17 triliun pada pekan sebelumnya. Sebaliknya, kapitalisasi pasar turun 0,48%, menjadi Rp 11.692 triliun dari Rp 11.748 triliun.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) turut turun sebesar 0,83% dengan ditutup berada pada posisi 7.288,81 poin dari 7.350,15 poinu. Rata-rata volume transaksi harian saham menciut 10,10%, menjadi 14,83 miliar lembar saham dari 16,50 miliar lembar saham.
Tak jauh berbeda, ata-rata frekuensi transaksi harian saham turun sebesar 10,53% menjadi 1,02 juta kali transaksi dari 1,13 juta kali transaksi. “Investor asing pada Kamis lalu mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 390,5 miliar dan sepanjang tahun 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 26,28 triliun,” ujar Kautsar Primadi Nurahmad, Sekretaris Perusahaan BEI seperti ditulis SWAonline pada Minggu (31/3/2024).
Selama sepekan itu terdapat 3 obligasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024, Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2024, serta Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap III Tahun 2024. Ketiga obligasi tersebut dicatatkan pada Kamis, 28 Maret 2024.
Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024 dan Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2024 diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial. Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap IV Tahun 2024 dicatatkan dengan pokok obligasi sebesar 1,14 tirliun.
Kemudian, Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2024 dicatatkan senilai Rp 1,5 triliun. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas kedua obligasi di atas adalah idAAA (Triple A) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap III Tahun 2024 diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry dengan pokok obligasi sebesar Rp 1,17 triliun. Hasil pemeringkatan dari Pefindo atas Obligasi adalah idA (Single A) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Kautsar menjabarkan jumlah total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun ini sebanyak 22 emisi dari 18 emiten senilai Rp 25,45 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 552 emisi yang diterbitkan oleh 128 emiten dengan nilai outstanding sebesar Rp 464,90 triliun dan US$ 32,362 juta. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 dengan nilai nominal Rp 5.915 triliun dan US$ 502,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 3,19 triliun. (*)