Ambisi Kresna Adiprawira Garap Bisnis Cloud Nasional dan Global
Kresna Adiprawira melemparkan senyum tatkala beranjak dari kursi menuju panggung untuk menerima penghargaan Best CEO 2023 kategori Best CEO with Special Recognition dari SWA dan Dunamis di Jakarta pada 2 Februari 2024.
Penghargaan tersebut merupakan bukti pengakuan terhadap kepemimpinan dan strategi inovatif yang telah diterapkan Kresna di perusahaannya, PT Data Sinergitama Jaya Tbk. (ELIT). Perusahaan yang dikenal dengan nama Elitery ini berhasil melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 6 Januari 2023.
Di awal tahun lalu itu, Elitery melepas 500 juta lembar saham ke publik di harga perdana Rp 120/unit. Aksi korporasi ini berhasil mengumpulkan dana Rp 60 miliar. Sebagian besar dana tersebut (85,71%) dialokasikan untuk modal kerja guna mendanai proyek baru, penelitian dan pengembangan, rekrutmen dan pelatihan karyawan, operasional. serta pemasaran dan promosi. Sisanya untuk belanja modal (capital expenditure/capex), seperti pembelian server perusahaan.
Di bawah kepemimpinan Kresna, Elitery mengalami pertumbuhan signifikan. Perseroan membukukan laba bersih Rp 8,1 miliar pada kuartal III/2023. Perolehan ini meningkat 117% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendekatan Kresna dalam mengemudikan arah bisnis Elitery mencakup penguatan budaya pelayanan pelanggan yang prima dan penawaran produk teknologi informasi (TI) yang inovatif. Sehingga, perusahaannya pun berhasil meningkatkan nilai pendapatan dan memikat pelanggan di berbagai sektor.
Kresna mengatakan, layanan cloud Elitery terdiri dari perencanaan, migrasi, hingga pengoperasian sistem perusahaan. Tidak hanya itu, Elitery juga membangun berbagai solusi inovatif yang menggunakan teknologi cloud. Antara lain, solusi Disaster Recovery as a Service (DraaS), cyber security, healthcare tech, chatbot, Internet of Things (IoT) yang memiliki kemampuan kecerdasan buatan (AI), dan machine learning.
Dalam website-nya disebutkan bahwa Elitery juga memfokuskan pengembangan pada dua aspek krusial dalam era transformasi digital, yaitu AI dan layanan keamanan siber (cyber security). Kontribusi Elitery dalam aspek ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif guna mendorong perkembangan industri digital di Indonesia.
Elitery pun mengembangkan sekaligus mengoptimalkan teknologi kesehatan (healthcare tech) berbasis cloud untuk menyediakan teknologi rekam medis digital. Inisiatif bisnis ini merupakan salah satu bagian dari inovasi berkelanjutan perusahaan. Tujuannya, menciptakan teknologi rekam medis yang tidak hanya unggul dari segi teknologi, tetapi juga kredibel dan dapat diandalkan untuk masa depan.
Kresna bersama jajaran direksi dan karyawan juga berkolaborasi untuk mengkreasikan bisnis yang berkelanjutan. Eksekutif yang menjadi CEO Elitery sejak 2011 ini mendapatkan apresiasi dari perusahaan dan mitra bisnis.
Elitery dipercaya menangani solusi TI di berbagai sektor, mulai dari sektor pemerintahan dan perusahaan BUMN, perbankan, jasa keuangan, energi, makanan dan minuman, hingga kesehatan. Kliennya antara lain Bank Indonesia, BCA, Bank Raya Agro, Sinarmas, Fujitsu, dan Telkom Indonesia. Ada pula perusahaan rintisan, di antaranya Stockbit.
Kresna mengatakan, pertumbuhan cloud computing (komputasi awan) telah menjelma sebagai tren utama di sektor TI di Indonesia dan diprediksi semakin atraktif di masa mendatang. International Data Corporation (IDC) memproyeksikan nilai pasar cloud computing Indonesia pada dua tahun terakhir mengalami kenaikan sebesar US$ 186,48 juta.
Adapun Boston Consulting Group mengestimasikan peningkatan rerata pertumbuhan majemuk alias CAGR (compound annual growth rate) pasar public cloud Indonesia pada 2023. Yaitu, menjadi US$ 800 juta dari US$ 200 juta di 2018.
“Ke depannya, industri TI di Indonesia akan semakin berkembang pesat. Ditambah posisi Indonesia yang diuntungkan dengan kondisi demografis yang merupakan pasar yang luar biasa bagi industri TI. Melihat besarnya potensi tersebut, kami berpeluang menjadi salah satu leading company yang patut diperhitungkan, baik di tingkat nasional maupun global,” kata Kresna.
Sarjana Finance dari Universitas Arizona State, Amerika Serikat (1999), ini tak asal ucap. Dia membuktikannya tatkala merealisasi ekspansi bisnis cloud di Asia Tenggara dengan membuka anak perusahaan di Malaysia pada Mei tahun lalu.
Dia optimistis ekspansi yang akan menjadi gerbang utama Elitery untuk menjadi leading company di Asia Tenggara ini bakal berjalan mulus. Sebab, Elitery memiliki kompetensi dan pengalaman sebagai mitra go to market penyedia layanan cloud terbesar di dunia, yaitu Amazon Web Service (AWS) dan Google Cloud Platform (GCP) di Indonesia.
Elitery mencetak prestasi dan diakui Google Cloud sebagai Public Sector Partner of the Year 2023 untuk wilayah Asia Pasifik. “Ini pencapaian yang signifikan bagi Elitery dan mencerminkan dedikasi serta keahlian Elitery dalam bidang layanan dan solusi cloud untuk sektor publik,” Kresna menandaskan.
Di sisi lain, Elitery bersama Badan Pengembangan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan AWS menggelar Program TALENTA tahun lalu. Program yang berlangsung selama tiga tahun ini dirancang untuk mempercepat transformasi Indonesia ke arah ekonomi digital dengan menghasilkan 60.000 lulusan terampil dari 20 universitas dan mendukung pertumbuhan 100 startup digital.
Program tersebut juga akan membentuk Cloud Landing Zone. Tujuannya, membantu startup serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan memberikan tantangan untuk berinovasi, memberikan dukungan, dan mengembangkan AWS Cloud.
Di bawah kepemimpinan Kresna, Elitery berkomitmen memberikan solusi TI yang andal untuk konsumen dan publik. Perseroan berusaha dapat terus berkontribusi kepada masyarakat serta meningkatkan kinerja finansial.
Strategi untuk mencapai target tersebut antara lain mengamankan kontrak baru serta mempromosikan layanan dan produk Elitery. Tentu saja, dengan didukung tim TI yang andal dan bersertifikasi serta kepatuhan terhadap regulasi pemerintah. (*)
Infografis:
Jejak Karier Kresna Adiprawira
- 2023 – sekarang : Direktur di Elitery Global Technology Sdn. Bhd.
- 2022 – sekarang : Komisaris PT Elite Teknologi Akademi
- 2022 – sekarang : Direktur di PT Gratus Deo Indonesia
- 2011 – sekarang : Direktur Utama PT Data Sinergitama Jaya Tbk.
- 2007 – 2022 : Direktur Utama PT Inotech
- 2005 – 2007 : Manajer Infrastruktur Esurance, San Francisco
- 2000 – 2005 : Senior Network Engineer Esurance, San Francisco
- 1999 – 2000 : Koordinator Sistem Matsco Financial, Emeryville, California
Tonggak Bisnis & ESG Elitery
2023
|
2022
|
2021
|
2020
|
2019
|
2017
|
2012
|
Sumber: Elitery
Vicky Rachman