CSR Corner

ANJ Bangun Kader Muda Peduli Bumi Melalui Sekolah Konservasi

Penanaman pohon oleh siswa Sekolah Konservasi yang diinisiasi oleh ANJ dan anak usahanya. (dok ANJ)

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) dan seluruh anak usahanya memperingati Hari Bumi dengan komitmen untuk terus menjaga kelestarian bumi melalui kegiatan edukasi mengenai pelestarian bumi kepada anak-anak usia dini. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah dengan menyelenggarakan Sekolah Konservasi di berbagai wilayah operasi perusahaan.

Sekolah Konservasi adalah program konservasi inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak, khususnya usia dini tentang pentingnya menjaga kelestarian bumi. Program ini dirancang untuk mengedukasi anak-anak tentang berbagai aspek pelestarian lingkungan, termasuk keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dan pengelolaan sumber daya alam.

Head of Conservation ANJ Nardiyono menyampaikan bahwa tujuan utama dari Sekolah Konservasi adalah menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini kepada anak-anak. Hal ini sejalan dengan visi ANJ, yaitu menjadi ‘Perusahaan pangan berbasis agribisnis berkelas dunia yang meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan alam’.

“Melalui Sekolah Konservasi, kami ingin menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini kepada anak-anak. Kami percaya bahwa generasi muda adalah kunci untuk menjaga kelestarian Bumi di masa depan,” ujar Nardiyono, dalam keterangan resmi (22/04/2024).

Nardiyono juga menyampaikan bahwa Sekolah Konservasi tidak hanya fokus pada edukasi, tetapi juga melibatkan peran aktif anak-anak dalam upaya pelestarian alam. Anak-anak diajak untuk menanam pohon dan melihat langsung flora dan fauna di area konservasi ANJ.

Sekolah Konservasi telah dilaksanakan di enam anak usaha ANJ, yaitu PT Austindo Nusantara Jaya Agri (ANJA) dan PT Austindo Nusantara Jaya Agri Siais (ANJAS) di Sumatera Utara dan PT Sahabat Mewah dan Makmur (SMM) di Pulau Belitung, PT Kayung Agro Lestari (KAL) di Kalimantan Barat, PT Putera Manunggal Perkasa (PMP) dan PT Permata Putera Mandiri (PPM) di Papua Barat Daya. Program ini telah diikuti oleh lebih dari 200 anak-anak dan juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat sekitar.

Zulfikar, Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung Timur, menyambut baik kegiatan Sekolah Konservasi tersebut. Dia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah langkah positif dan baru yang diprakarsai oleh perusahaan atau pihak swasta.

“Kami berharap program ini dapat membantu anak-anak untuk memahami pentingnya menjaga kelestarian Bumi dan menginspirasi mereka untuk mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan. Kami percaya bahwa masa depan Bumi ada di tangan anak-anak, dan kami ingin membantu mereka untuk menjadi generasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” tutur Nardiyono.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved