Capital Market & Investment

ESSA Mengantongi Pendapatan US$ 73,8 Juta di Kuartal I

Foto : Dok

PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 melaporkan pendapatan sebesar USD 73,8 juta, mengalami penurunan sebesar 16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. , Emiten nergi dan kimia ini membukukan EBITDA yang meningkat 41%, atau menjadi US$ 31,5 juta. ESSA memiliki kilang LPG (liquefied petroleum gas) dan pabrik amoniak,

Meskipun, harga realisasi amoniak ESSA mengalami penurunan sebesar 51% menjadi rata-rata US$ 344/metrik ton MT pada Januari-Maret tahun ini, peningkatan volume produksi dan penurunan biaya berkontribusi pada peningkatan EBITDA. “Penurunan harga Amoniak, dipicu oleh masalah geopolitik di Timur Tengah dan kawasan Laut Merah pada awal 2024, yang mencapai titik terendahnya pada bulan Maret 2024, dan selanjutnya menunjukkan tren peningkatan. ESSA memperkirakan harga amoniak akan tetap berada pada level yang serupa dengan tahun 2023,” ujar Sekretaris Perusahaan ESSA,Shinta D.U Siringoringo di Jakarta, Selasa (23/4/2024).

Sementara itu, harga LPG menunjukkan peningkatan yang cukup kuat di tengah pemotongan produksi minyak negara – negara anggota OPEC+.SSA senantiasa mengukuhkan komitmennya pada manufacturing excellence, keberlanjutan lingkungan, dan adaptasi terhadap dinamika industri yang terus berkembang. “Dengan fokus yang tak berubah pada inovasi dan pertumbuhan, ESSA terus menjajaki peluang-peluang baru yang sejalan dengan keunggulan kompetensi yang dimiliki,” ujar Shinta.Harga saham ESSA pada sesi 1 perdagangan hari ini stagnan di Rp 745.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved